Diagram Kota Denpasar – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memimpin finalisasi persiapan ajang World Water Forum (Forum Air Dunia/WWF) ke-10 yang akan diselenggarakan pada 18-25 Mei 2024 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.
Dalam rapat koordinasi persiapan WWF ke-10 di Bali International Convention Center (BICC) Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Luhut menyatakan bahwa semua persiapan telah berjalan dengan baik.
“Rapat koordinasi membahas berbagai aspek, termasuk pengamanan dari TNI dan Polri, kebencanaan, kesehatan, protokol kenegaraan, dan penyiapan fasilitas rumah sakit,” kata Luhut di Bali International Convention Center (BICC) Nusa Dua, Bali, Sabtu (20/4/2024).
Meskipun demikian, kata Luhut untuk rincian kesiapan tersebut akan dirampungkan dalam rapat koordinasi kedua yang dijadwalkan pada hari Rabu 24 April mendatang.
Luhut menekankan bahwa pertemuan tingkat menteri dari 193 negara di dunia itu akan membahas isu utama mengenai air dengan tema “air untuk kesejahteraan”. Forum ini dianggap sangat penting karena masalah air menjadi perhatian serius di seluruh dunia.
Selain agenda utama yang berkaitan dengan tema air dunia, forum tiga tahun sekali ini juga akan dihiasi dengan sejumlah agenda pendukung lainnya.
“Hal ini juga menjadi kenangan terakhir bagi agenda internasional pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, agar dapat dikenang sebagai forum internasional terakhir di era pemerintahan Presiden Joko Widodo,” jelas Luhut.
Rakor tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, antara lain Kepala Polri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Kepala BMKG Dwikorita Trikarnawati, Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya, serta instansi terkait lainnya.
Dengan demikian, persiapan ajang World Water Forum ke-10 di Bali terus berlangsung dengan sinergi antarinstansi untuk memastikan kelancaran dan kesuksesan acara tersebut.
World Water Forum merupakan pertemuan internasional yang melibatkan banyak pihak sejumlah pemangku kepentingan di sektor sumber daya air, mulai dari pemerintah, parlemen, pemimpin politik, lembaga multilateral, politisi, akademisi, masyarakat sipil, pelaku usaha, dan lain sebagainya.
WWF ke-10 mengusung enam sub-tema utama yakni ketahanan dan kesejahteraan air, air untuk manusia dan alam, pengurangan dan pengelolaan risiko bencana, tata kelola, kerja sama, dan hidro-diplomasi, pembiayaan air berkelanjutan, dan pengetahuan dan inovasi. (dk/niluh ishanori)
