Diagram Kota Ponorogo – Saat berada di Kabupaten Ponorogo, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi salah satu destinasi wisata yang menakjubkan, yaitu Telaga Ngebel. Terletak di lereng Gunung Wilis, Telaga Ngebel memukau pengunjung dengan keindahan alamnya yang menakjubkan.
Destinasi ini merupakan perpaduan harmonis antara hamparan air yang tenang dan pepohonan hijau yang rindang di sekitarnya. Telaga Ngebel terletak di Desa Ngrogung, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Akses menuju Telaga Ngebel sangat mudah dijangkau, dapat dicapai dengan kendaraan roda dua atau roda empat. Dari Alun-Alun Ponorogo, Telaga Ngebel berjarak 23,6 kilometer atau sekitar 48 menit perjalanan.
Salah satu daya tarik utama Telaga Ngebel adalah cuaca sejuknya. Dengan luas sekitar 150 hektar, telaga ini menawarkan keindahan dan ketenangan yang menakjubkan.
Berada di ketinggian 734 mdpl, Telaga Ngebel diselimuti udara sejuk dengan suhu sekitar 20 derajat Celcius. Pengunjung dapat menikmati pemandangan telaga yang dikelilingi hutan pinus dengan menggunakan perahu, bus air, atau speedboat yang disediakan di destinasi wisata ini.
Adapun fasilitas yang ditawarkan di Telaga Ngebel ini cukup lengkap, karena suda ada area parkir kendaraan, kamar mandi, air bersih, musala, warung wisata, wahana bermain, hingga area bersantai.
Dulu, geliat wisata di telaga yang terletak di lereng Gunung Wilis itu hanya terasa pada pagi hingga petang. Para wisatawan menikmati keindahan alam serta ragam wahana di sana sebelum matahari terbenam. Saat malam mulai menyapa, kawasan itu pun sepi.
Namun, sejak pergantian tahun 2023, suasana malam di telaga yang jadi objek andalan Bumi Reog itu tak lagi sunyi. Terutama saat malam akhir pekan dan hari libur. Sebuah pertunjukan yang menjadi ikon baru bak magnet yang menarik para traveler.
Selama empat jam, mulai pukul 19.00 hingga 23.00, di tengah telaga seluas 150 hektare tersebut menyembur deretan air mancur yang bergerak bak penari dipadu dengan cahaya berganti-ganti.
Selain warnanya bisa berubah, pertunjukan air mancur tersebut diiringi musik instrumental. Membuat siapa pun yang melihatnya akan terpesona. View air terjun itu makin menarik dengan tembakan lampu LED 3D wall dengan gambar yang berubah-ubah. Temanya beragam.
Water fountain nama pertunjukan spektakuler itu. Air terjun menari tersebut membuat siapa pun yang menyaksikannya berdecak kagum.
Cerita legenda mengenai asal-usul Telaga Ngembel ini konon, dahulu pernah ada ular naga yang bernama Baru Klinting. Ular naga tersebut adalah jelmaan Patih Kerajaan Bantaran Angin. Ketika patih tengah bersemedi, ia berwujud ular.
Suatu ketika ada warga desa yang membawa ular jelmaan tersebut ke desa secara tanpa sengaja. Ketika ular tersebut akan menjadi santapan, ularnya berubah menjadi anak kecil sebelum dipotong.
Sang anak kecil tersebut lalu menancapkan lidi di tanah, bekas tancapan lidi tersebut memancarkan air, dan kemudian menjadi mata air yang menggenang dan membentuk telaga.
Dari kejadian ini, penduduk sekitar lantas menamakan tempat ini sebagai Telaga Ngebel, yang artinya telaga dengan aroma menyengat. Pada momen-momen tertentu, di Telaga Ngebel ini juga kerap digelar acara larung sesaji yang bertujuan untuk kepentingan promosi pariwisata.
Dengan semua keindahan alam yang ditawarkannya, Telaga Ngebel di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, merupakan destinasi wisata yang patut dikunjungi untuk merasakan kedamaian dan keindahan alam yang luar biasa. (dk/aden)