Reses Di Wiyung ,Ketua Komisi A DPRD Surabaya Akan Bantu Warga Penuhi Kebutuhan Infrastruktur

LEGISLATIF972 Dilihat

DIAGRAMKOTA.COM – Permasalahan Fasilitas Umum (Fasum) kerap menjadi kendala lantaran stausnya belum diserahkan ke pemerintah kota Surabaya sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Kota surabaya Nomor 11 Tahun 2024 tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Surabaya Nomor 131 Tahun 2023 Tentang Tata Cara Penyerahan Prasarana, Sarana Dan Utilitas Pada Kawasan Industri, Perdagangan, Perumahan Dan Permukiman Kepada Pemerintah Daerah.

Seperti yang dikeluhkan oleh Kelurahan Babatan Kecamatan Wiyung Surabaya yang mengeluhkan belum bisa memanfaatkan tanah fasum lantaran masih belum diserahkan oleh pengembang.

Dimana keluhan tersebut diutarakan oleh warga RT 01 sampai RT 04 di RW 04 kepada Anggota DPRD Kota Surabaya Periode 2024-2029 dari Komisi A yang membidangi Hukum, Pemerintahan dan Kesra Yona Bagus Widiyatmoko saat gelaran Reses Sidang ke satu masa persidangan pertama tahun 2024, Jumat, (01/11/2024).

Baca Juga :  Wacana Kenaikan Honor KSH: APBD Surabaya Bakal Semakin Terbebani

Menurut Ketua RW 4, Ibu Noek Mariana kondisi tersebut menghambat realisasi pembangunan pasar warga yang kehadiran pasar tersebut sangat diharapkan oleh para UMKM di wilayah RW 04.

“Kami membutuhkan kepastian terkait penyerahan tanah fasum dan fasos agar pembangunan pasar warga dapat segera terwujud,” ujarnya.

Selain itu, warga juga mengusulkan pemberian atap untuk pasar UMKM guna menanggulangi cuaca, baik panas maupun hujan.

“Dengan adanya atap, pasar UMKM bisa beroperasi lebih nyaman tanpa terpengaruh cuaca,” jelas Ketua RT 1, Bapak Moehyidin.

Menanggapi keluhan tersebut, Ketua Komisi A DPRD Surabaya yang juga politisi Gerindra ini memberikan bantuan sarana dan prasarana sebesar Rp 10 juta secara pribadi.

“Bantuan ini diharapkan bisa membantu menyelesaikan masalah yang ada,” tambah Ketua RT 2, Ibu Diana.

Warga juga menyampaikan aspirasi terkait program Surabaya Kota Layak Anak. 

Mereka meminta penyediaan sarana prasarana sehat untuk PAUD, termasuk toilet yang memenuhi standar kesehatan lingkungan.

“Kami berharap toilet yang memenuhi standar kesehatan bisa segera dibangun untuk menunjang kesehatan anak-anak,” kata Ketua RT 3, Ibu Mei Linda.

Baca Juga :  Fraksi PKB Desak Kajian Independen untuk Proyek Reklamasi Surabaya Waterfront Land

Selain itu, warga mengusulkan pemasangan lampu atau rambu penyeberangan di SDN IV Babatan untuk keamanan anak-anak.

“Keselamatan anak-anak adalah prioritas, rambu penyeberangan sangat diperlukan,” pungkas Ketua RT 4, Bapak Margono.

Menanggapi keluhan warga tersebut, Yona Bagus memastikan akan membawa aspirasi warga ini untuk disampaikan kepada pemerintah kota selalu eskekutif.

“Kita akan bawa ke komisi dan kita akan sampikan ke Pemkot untuk bisa di selesaikan. Dan kita akan kawal aspirasi ini. Karena ini untuk kemaslahatan warga” pungkasnya.

Share and Enjoy !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *