Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » FORUM OPINI » Menyembuhkan TBC dengan Menghapus Hak Warga?

Menyembuhkan TBC dengan Menghapus Hak Warga?

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month Sel, 29 Apr 2025
  • comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Wacana Pemerintah Kota Surabaya untuk memberlakukan “sanksi sosial” kepada pasien tuberkulosis (TBC) yang tidak taat berobat rutin, dengan cara membekukan NIK dan BPJS, sungguh sebuah ironi kebijakan publik yang terbungkus rapi atas nama “kesehatan bersama”.

Alih-alih mengedukasi dan membina warga, Pemkot tampak lebih memilih menjadi algojo administratif: memblokir akses identitas dan layanan kesehatan dasar hanya karena rakyatnya tidak disiplin berobat. Padahal, permasalahan TBC bukan sesederhana orang malas datang ke puskesmas, melainkan juga soal kemiskinan, stigma sosial, tekanan ekonomi, serta kurangnya pemahaman masyarakat terhadap penyakit ini.

Apakah pemkot lupa bahwa NIK adalah hak konstitusional setiap warga negara, bukan hadiah yang bisa dibekukan semena-mena? Bahwa BPJS bukan fasilitas bonus, tetapi bentuk jaminan sosial negara yang tidak bisa dipegang dan dilepas seperti kartu parkir?

Yang lebih mencengangkan, tidak ada satu pun pasal dalam Perwali nomor 117/2024 tersebut yang menyinggung tentang bantuan sosial atau perlindungan ekonomi bagi penderita TBC yang harus dibatasi aktifitasnya dan otomatis kurang maksimal dalam mencari nafkah. Jadi, setelah orang miskin jatuh sakit, tidak berobat karena takut kehilangan pekerjaan atau penghasilan, solusinya justru: hilangkan identitas dan haknya?

Belum lagi cara komunikasi pemerintah yang lebih mirip gaya naming and shaming. Rumah pasien akan ditempeli stiker “Mangkir Pengobatan” — seolah-olah mereka ini kriminal, bukan manusia yang sedang berjuang menghadapi penyakit. Bukankah pendekatan seperti ini justru akan membuat masyarakat semakin takut untuk melapor atau berobat?

Dengan regulasi yang diputuskan sepihak, tanpa sosialisasi massif dan transparansi publik, pemerintah kota tampaknya sedang berambisi menjadi detektif kesehatan sekaligus hakim sosial, tetapi lupa menjadi pelayan rakyat. Ketika warga sakit, mereka butuh empati dan pendampingan, bukan ancaman.

Jika logika penonaktifan NIK ini diteruskan, maka jangan kaget bila kelak penderita penyakit menular takut ke puskesmas. Mereka tidak ingin berobat, karena dengan berobat bisa berarti hilangnya hak sebagai warga negara.

Selamat datang di kota yang ingin menghapus TBC, tapi malah menghapus warganya dari sistem.

Penulis : Nawi (Warga Surabaya)

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Rekomendasi Untuk Anda

  • Diikuti 256 Peserta,Komunitas AkuKoncomu Gelar Turnamen Domino Rebutkan Hadiah 35 Juta

    Diikuti 256 Peserta,Komunitas AkuKoncomu Gelar Turnamen Domino Rebutkan Hadiah 35 Juta

    • calendar_month Sab, 14 Jun 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 129
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Sebuah ajang olahraga sekaligus silaturahmi antar komunitas digelar di Rolaq Cafe Kayun, Surabaya. Komunitas AkuKoncomu bekerja sama dengan Persatuan Olahraga Domino Indonesia (PORDI) Provinsi Jawa Timur sukses menghelat turnamen AkuKoncomu Cup perdana yang diikuti 256 pemain dari berbagai kota/kabupaten di Jawa Timur hingga perwakilan dari Bekasi. Turnamen ini menjadi ajang peluncuran resmi komunitas […]

  • Kate Upton Pamer Keindahan Di Pemotretan Terbaru, Netizen Panas!

    Kate Upton Pamer Keindahan Di Pemotretan Terbaru, Netizen Panas!

    • calendar_month Sen, 17 Mar 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 108
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Kate Upton Pamer Keindahan di Pemotretan Terbaru, Netizen Panas! Kate Upton, nama yang tak asing lagi di dunia modeling, kembali membuat heboh jagat maya. Model dan aktris berusia 31 tahun ini baru saja merilis serangkaian foto pemotretan terbarunya yang sukses membakar semangat netizen. Dengan pose-pose yang menawan dan busana yang memukau, Upton sekali […]

  • Sri Mulyani Diganti, IHSG Tergelincir, Kadin Jatim: Investor Masih Menunggu Kejelasan

    Sri Mulyani Diganti, IHSG Tergelincir, Kadin Jatim: Investor Masih Menunggu Kejelasan

    • calendar_month Sen, 8 Sep 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 91
    • 0Komentar

    Perubahan Kepemimpinan dan Ketidakpastian di Pasar Keuangan Indonesia DIAGRAMKOTA.COM – Perubahan kepemimpinan di tingkat pemerintahan sering kali berdampak signifikan terhadap dinamika pasar keuangan. Di tengah situasi ini, peran Menteri Keuangan menjadi krusial karena kebijakan fiskal dan moneter yang dikeluarkan dapat memengaruhi stabilitas ekonomi nasional. Dengan penggantian Sri Mulyani, para pelaku pasar mulai merasa cemas mengenai arah […]

  • Mengenang Kepergian Marissa Haque

    Mengenang Kepergian Marissa Haque

    • calendar_month Rab, 2 Okt 2024
    • account_circle Arie Khauripan
    • visibility 78
    • 0Komentar

    Oleh: Saiful Huda Ems. DIAGRAMKOTA.COM – Marissa Haque (61 tahun) meninggal dunia dini hari tadi Rabu (2/10/’24) tanpa didahului oleh sakit atau penyakit apa-apa. Ia sosok artis yang cerdas dan berintegritas, mampu meraih gelar doktor di tengah kesibukannya sebagai artis populer Indonesia. Marissa Haque meninggal secara mendadak di kamar tidurnya. Meski langkah-langkah politik Marissa Haque selama […]

  • Aldy Blaviandy

    Aldy Blaviandy, Anggota Termuda Fraksi Golkar DPRD Surabaya: Siap Berkontribusi dan Terus Belajar

    • calendar_month Rab, 4 Sep 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 116
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Aldy Blaviandy, anggota DPRD Kota Surabaya dari Fraksi Partai Golkar, mencuri perhatian sebagai anggota termuda dalam fraksi tersebut. Di usia 27 tahun, Aldy membawa semangat baru dalam dunia politik Surabaya. Dengan latar belakang keluarganya yang kuat di dunia politik, termasuk ayahnya, Blegur Prijanggono, yang merupakan Bendahara DPD Partai Golkar Jawa Timur. “Saya lahir […]

  • Mencerdaskan Kehidupan Bangsa, Bang Udin : Relevansi Hari Santri di Zaman Modern

    Mencerdaskan Kehidupan Bangsa, Bang Udin : Relevansi Hari Santri di Zaman Modern

    • calendar_month Jum, 18 Okt 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 116
    • 0Komentar

    Diagramkota.com Surabaya – Setiap tanggal 22 Oktober diperingati Hari Santri Nasional, tujuannya agar seluruh generasi bangsa ini mengerti dan memahami Hari Santri dan historisnya. Terkait Hari Santri, Anggota DPRD Kota Surabaya dari Demokrat yang juga seorang santri, Muhammad Syaifuddin mengatakan, relevansinya di zaman milenial dan teknologi infornasi ini, Hari Santri sangat baik untuk tetap diperingati […]

expand_less