DIAGRAMKOTA.COM – Di era digital yang serba cepat, stres sering kali menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
Teknologi dan media sosial, meskipun memberikan banyak manfaat, juga dapat menjadi sumber stres jika tidak dikelola dengan baik.
Oleh karena itu, penting untuk mengadopsi strategi yang efektif untuk mengelola stres akibat penggunaan teknologi.
Penggunaan teknologi yang berlebihan, terutama media sosial, dapat menyebabkan perasaan cemas dan stres.
Notifikasi yang terus-menerus, perbandingan sosial, dan tekanan untuk selalu terhubung dapat mempengaruhi kesehatan mental kita.
Selain itu, terlalu sering menatap layar dapat mengganggu pola tidur dan menyebabkan kelelahan mental.
Salah satu cara untuk mengelola stres di era digital adalah dengan menerapkan mindfulness.
Mindfulness adalah praktik kesadaran penuh akan momen saat ini tanpa menilai. Ketika kita berada di media sosial atau menggunakan perangkat digital, cobalah untuk memperhatikan bagaimana perasaan kita.
Jika kita merasa cemas atau tertekan, itu adalah tanda bahwa kita perlu beristirahat.
Selain mindfulness, ada berbagai teknik relaksasi yang bisa membantu mengurangi stres, seperti meditasi, yoga, atau sekadar berjalan di alam.
Latihan pernapasan dalam juga efektif untuk menenangkan sistem saraf dan meredakan stres.
Dengan mengatur waktu untuk beristirahat dari teknologi dan berfokus pada kesejahteraan diri, kita bisa menjaga keseimbangan mental.
Untuk mengelola stres akibat teknologi, penting untuk menetapkan batasan yang sehat. Misalnya, batasi waktu penggunaan media sosial, hindari membawa perangkat digital ke tempat tidur, dan tetapkan waktu tertentu dalam sehari untuk “detoks digital.”
Ini akan membantu mengurangi tekanan dan memberikan lebih banyak waktu untuk aktivitas yang meningkatkan kesehatan mental. (Red)