Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » HUKRIM » Kasus Pengeroyokan Berujung maut di Konser Hardcore Terungkap, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Amankan Empat Pelaku.

Kasus Pengeroyokan Berujung maut di Konser Hardcore Terungkap, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Amankan Empat Pelaku.

  • account_circle Teguh Priyono
  • calendar_month Kam, 16 Okt 2025
  • comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Empat pelaku pengeroyokan yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang saat konser euforia musik hardcore di Pasar Tunjungan, diamankan Kepolisian Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Salah satu korban seorang pemuda yang menjadi sasaran RPAF, (22) warga Surabaya, meregang nyawa setelah dikeroyok oleh sekelompok orang yang menuduhnya memalsukan tiket masuk konser.

Kasus itu sempat menjadi perhatian publik sebelum anggota Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak bergerak mengungkap para pelaku pengeroyokan yang terjadi pada Kamis, (25/09) silam, di kawasan Gadukan Utara V-A, Bozem Surabaya.

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Prasetya melalui Kasi Humas Iptu Suroto mengungkapkan awal kejadian bermula pada Rabu, (24/09), ketika itu RPAF mendatangi konser hardcore di Pasar Tunjungan, Surabaya.

“Saat korban masuk, panitia yakni D (21) mencurigai adanya tiket palsu karena adanya perbedaan ukuran kabel ties yang digunakan,” tutur Iptu Suroto, pada Kamis (16/9).

Iptu Suroto mengatakan korban kemudian dipanggil dan diinterogasi. Namun, ketika ia membantah tuduhan tersebut, D bersama Z (18) langsung memukul korban di lokasi. Aksi kekerasan itu sempat ditegur oleh penyelenggara acara agar tidak menimbulkan keributan.

Namun, amarah para pelaku tak berhenti di sana. Setelah kejadian di lantai dua Pasar Tunjungan, korban dibawa secara paksa ke kawasan Bozem Gadukan, Surabaya, oleh D, Z, FA (22), FS (22), dan H. Di tempat itu, korban kembali diinterogasi dan dihajar secara brutal.

“Pelaku menampar, memukul, hingga menendang korban secara bergantian. Mereka menuntut korban mengembalikan uang sebesar Rp500 ribu hasil penjualan tiket yang dianggap palsu,” jelas Iptu Suroto.

Korban akhirnya mengakui bahwa tiket yang dijualnya palsu. Namun, pengakuan itu justru membuat para pelaku semakin beringas.

Usai dianiaya, korban dalam kondisi lemas dan penuh luka. Para pelaku kemudian membawa korban ke rumah FS dengan alasan ingin memberikan pertolongan medis sederhana. Luka-lukanya dibersihkan seadanya, hingga ayah FS menyadari kondisi korban yang kritis dan mendesak mereka agar segera dibawa ke rumah sakit.

Setibanya di rumah sakit, korban langsung dimasukkan ke ruang IGD. Namun, petugas medis menyampaikan kabar duka bahwa korban telah meninggal dunia.

Alih-alih bertanggung jawab, para pelaku justru meninggalkan korban di rumah sakit dengan alasan hendak menghubungi keluarga dan melapor ke polisi. Namun, mereka tidak pernah kembali.

Menindaklanjuti laporan dari keluarga korban, polisi segera menggelar penyelidikan. Melalui rekaman CCTV, barang bukti pakaian berdarah, dan keterangan saksi, kemudian polisi berhasil menangkap Z. Disusul D pada (2/10), FA pada (9/10), dan FS pada (11/10). Sementara pelaku H (DPO) saat ini dalam pengejaran petugas.

Iptu Suroto menyatakan bahwa para pelaku dijerat Pasal 170 ayat (1) dan (2) ke-3 KUHP tentang pengeroyokan yang mengakibatkan kematian, dengan ancaman hukuman hingga 12 tahun penjara.

“Kami berkomitmen menegakkan keadilan bagi korban dan keluarganya. Kekerasan dalam bentuk apa pun tidak bisa ditoleransi,” tegas Iptu Suroto.

Motif utama para pelaku emosi dan kekecewaan ekonomi. Mereka tidak terima dengan dugaan penjualan tiket palsu yang dilakukan korban dan menuntut pengembalian uang sebesar Rp500 ribu.

Sayangnya, tindakan main hakim sendiri itu justru merenggut nyawa seseorang. Polisi mengimbau masyarakat agar menyerahkan segala bentuk perselisihan kepada aparat hukum dan tidak bertindak di luar batas.

Dari lokasi kejadian, polisi menyita, antara lain pakaian korban yang berlumuran darah, beberapa potong pakaian milik tersangka, dan uang tunai Rp500 ribu. Seluruh barang bukti kini diamankan di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak untuk penyidikan lanjutan.(Dk/tgh)

  • Penulis: Teguh Priyono

Rekomendasi Untuk Anda

  • LLDIKTI VII

    Kepala LLDIKTI VII Jatim Harap Inspektorat Turut Selidiki Dugaan Jual Beli Jabatan Gubes

    • calendar_month Sab, 10 Agu 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 372
    • 0Komentar

    DAGRAMKOTA.COM – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Jawa Timur memastikan upaya penelusuran terkait dugaan penyimpangan dalam pelayanan pengurusan jabatan fungsional dan akademik (jafa). Tidak hanya itu, LLDIKTI VII Jatim juga siap bekerja sama dengan inspektorat untuk menguak oknum-oknum yang bermain di dalamnya. Hal ini menyusul temuan dugaan pungutan liar (pungli) dalam proses pengajuan […]

  • Bawaslu Surabaya Sosialisasi Pengawasan Pilkada di Warung Kopi, Fokus pada Netralitas ASN

    Bawaslu Surabaya Sosialisasi Pengawasan Pilkada di Warung Kopi, Fokus pada Netralitas ASN

    • calendar_month Jum, 25 Okt 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 108
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM — Bawaslu Kota Surabaya kembali menunjukkan komitmennya untuk memastikan pelaksanaan Pemilihan Serentak 2024 berlangsung dengan jujur dan adil. Pada Kamis malam (24/10/2024), Bawaslu menggelar acara “Sosialisasi dan Launching Cangkruk Pengawasan” secara serentak di 31 kecamatan, termasuk di Kecamatan Kenjeran. Kegiatan ini melibatkan berbagai warung kopi sebagai pusat diskusi, di mana warga dapat terlibat langsung […]

  • Polri Siapkan Perangkat Starlink di Lokasi Bencana, Warga Akhirnya Bisa Terhubung Kembali dengan Keluarga

    Polri Siapkan Perangkat Starlink di Lokasi Bencana, Warga Akhirnya Bisa Terhubung Kembali dengan Keluarga

    • calendar_month Ming, 30 Nov 2025
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 18
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Setelah empat hingga lima hari terputus dari jaringan komunikasi akibat bencana, masyarakat di wilayah terdampak akhirnya dapat kembali menghubungi keluarga mereka. Polri melalui Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (Div TIK) turun langsung ke lokasi bencana untuk memastikan akses komunikasi darurat dapat dipulihkan secepat mungkin. Sebagai bagian dari respons cepat tersebut, Mabes Polri telah […]

  • PERJAKIN–AHBI Gelar Pelatihan Eksklusif Isi SPT WP OP dan Badan Lewat CoreTax”, Cetak Profesional Pajak Siap Hadapi Era Digital

    PERJAKIN–AHBI Gelar Pelatihan Eksklusif Isi SPT WP OP dan Badan Lewat CoreTax”, Cetak Profesional Pajak Siap Hadapi Era Digital

    • calendar_month Sel, 25 Nov 2025
    • account_circle Arie Khauripan
    • visibility 32
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM –  Di tengah percepatan digitalisasi administrasi perpajakan nasional, Perkumpulan Pengacara Pajak Indonesia (PERJAKIN) bersama Akademisi Hukum dan Bisnis Indonesia (AHBI) DPW Jawa Timur kembali menghadirkan pelatihan prestisius “Isi SPT WP OP dan Badan Lewat CoreTax”. Pelatihan intensif ini akan digelar pada 2–3 Desember 2025 di Surabaya Suites Hotel, Jl. Pemuda No. 33–37. Program dua […]

  • 7 Ciri Unik Psikologis Orang yang Anggap Hari Ulang Tahunnya Sama dengan Hari Lain

    7 Ciri Unik Psikologis Orang yang Anggap Hari Ulang Tahunnya Sama dengan Hari Lain

    • calendar_month Rab, 1 Okt 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 116
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Bagi banyak orang, perayaan ulang tahun adalah momen penting yang wajib dirayakan dengan meriah. Namun, ada sekelompok individu yang memilih memperlakukan hari spesial itu seperti hari biasa, tanpa pesta atau sorotan. Sikap acuh tak acuh ini sering kali menarik perhatian dan membuat orang bertanya-tanya tentang kepribadian mereka. Melansir dari Geediting.com Rabu (1/10), psikologi […]

  • Anggota DPR RI Komisi VII Soroti Perizinan Tambang Nikel di Raja Ampat

    Anggota DPR RI Komisi VII Soroti Perizinan Tambang Nikel di Raja Ampat

    • calendar_month Sab, 7 Jun 2025
    • account_circle Adis
    • visibility 120
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Polemik kerusakan lingkungan di kawasan Raja Ampat, Papua Barat, akibat aktivitas penambangan nikel kembali menjadi sorotan publik. Tagar #SaveRajaAmpat ramai menghiasi berbagai platform media sosial sebagai bentuk keprihatinan terhadap rusaknya salah satu destinasi wisata terindah di dunia. Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo Soekartono (BHS), menyoroti secara serius kerusakan parah yang terjadi […]

expand_less