DIAGRAMKOTA.COM – Tim Satreskrim Polrestabes Surabaya berhasil mengungkap jaringan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang telah beraksi di berbagai wilayah kota. Dalam operasi ini, tiga pelaku ditangkap, sementara dua lainnya masih dalam pengejaran.
AKBP Aris Purwanto, S.H., S.I.K., M.H., Kepala Satreskrim Polrestabes Surabaya, menyampaikan bahwa sindikat ini telah menjalankan aksinya di sejumlah lokasi, termasuk kawasan Gunung Anyar dan Wonokromo pada akhir 2024. “Para pelaku tidak hanya mencuri kendaraan roda dua, tetapi juga roda empat. Mereka menggunakan kunci T dan membawa senjata tajam untuk memperlancar aksinya,” jelas AKBP Aris pada 23 Januari 2025.
Ketiga pelaku yang telah diamankan berinisial IR, FR, dan NU. Mereka diketahui berasal dari Pasuruan, dengan IR merupakan residivis kasus serupa yang pernah terlibat aksi pencurian di Sidoarjo dan Mojokerto. Dua pelaku lainnya, berinisial S dan MT, saat ini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Dalam penggerebekan, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti, termasuk motor Honda CRF 150 dan senjata tajam yang digunakan saat beraksi. “Kendaraan hasil curian biasanya dibawa ke Pasuruan untuk dijual. Keuntungan dari penjualan ini kemudian dibagi di antara anggota kelompok,” tambah Aris.
Para pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, yang ancaman hukumannya mencapai tujuh tahun penjara.
Selain itu, AKBP Aris mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menjaga kendaraannya. Ia menyarankan untuk memasang pengamanan ganda serta menghindari penggunaan barang berharga yang mencolok di tempat umum guna mencegah tindakan kriminal.
Sebagai bagian dari program Asta Cita Presiden Prabowo, Polrestabes Surabaya menegaskan komitmennya dalam memberantas kejahatan. “Kami akan terus meningkatkan patroli dan pengamanan untuk memastikan masyarakat Surabaya merasa aman,” tegas AKBP Aris.
Operasi ini diharapkan menjadi peringatan keras bagi pelaku kriminal lainnya agar tidak mencoba beraksi di Surabaya. Dengan kolaborasi antara pihak kepolisian dan masyarakat, kota Surabaya diharapkan dapat menjadi tempat yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh warganya. (dk/nns)