Politisi Muda PDIP Launching Buku Berjudul Cak Ghoni Perjuangan Anak Pesisir

DIAGRAMKOTA.COM – Sosok muda pesisir yang dikenal konsisten membela hak-hak masyarakat akar rumput, Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am atau Cak Ghoni, resmi meluncurkan buku autobiografinya berjudul “Cak Ghoni, Perjuangan Anak Pesisir” dalam sebuah talkshow dan doa bersama, Kamis, 27 Juni 2025 di Gedung Auditorium Lantai 6 Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya.

Mengusung tema “Menulis dari Mengabdi, Menerbitkan untuk Menginspirasi”, acara peluncuran ini juga menjadi bagian dari refleksi Bulan Bung Karno sekaligus momentum spiritual menyambut Tahun Baru Islam.

Buku ini bukan sekadar karya tulis, tetapi testimoni nyata dari perjuangan sosial, spiritual, dan pendidikan seorang anak pesisir menghadapi kerasnya realitas kehidupan.

Acara yang dihadiri ratusan peserta dari kalangan pemuda, mahasiswa, aktivis organisasi kepemudaan (GMNI, PMII, IMM, HMI), tokoh agama, organisasi nelayan, hingga masyarakat umum ini menjadi penanda hadirnya sebuah karya penting dari Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am — tokoh muda pesisir yang selama ini dikenal aktif memperjuangkan hak-hak masyarakat akar rumput.

Buku “Cak Ghoni, Perjuangan Anak Pesisir” bukan hanya kumpulan kisah hidup, tetapi representasi nilai-nilai sosial, spiritual, dan keadilan yang lahir dari pengalaman hidup seorang anak pesisir yang harus bergulat dengan kemiskinan, keterbatasan akses pendidikan, dan tekanan sosial.

“Ini bukan sekadar karya tulis biasa. Buku ini adalah bentuk pertanggungjawaban moral saya, sekaligus dorongan bagi anak-anak muda di pinggiran kota untuk tetap percaya bahwa mereka bisa,” ujar Ghoni dalam sambutannya.

Dalam pemaparannya, Ghoni mengungkapkan hasil riset terhadap lebih dari 800 nelayan yang menunjukkan rendahnya tingkat pendidikan di kalangan mereka. Sebanyak 435 hanya lulusan SD, sekitar 45-an lulusan SMP, 11 orang lulusan SMA/SMK, dan hanya satu orang yang mencapai jenjang perguruan tinggi.

“Kalau pola pikir masih tertahan karena rendahnya pendidikan, bagaimana bisa diajak maju?” ujar Politisi PDIP Surabaya

“Kami sudah memulai program kejar paket untuk sekitar 60 anak-anak nelayan secara gratis, bekerjasama dengan Dinas Pendidikan. Tapi kami butuh intervensi kebijakan agar program ini bisa menyebar hingga ke kelurahan-kelurahan.”

Ia juga mengusulkan pembentukan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) atau Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) berbasis kelurahan agar pendidikan non-formal dapat menjangkau lebih luas.

Salah satu tokoh yang hadir, Bambang DH (Ketua Dewan Pembina YPTA Surabaya) mengaku bangga dan terkesan atas keberanian Cak Ghoni menuangkan pemikiran dan pengalaman hidupnya ke dalam buku.

“Menurut saya luar biasa, jarang-jarang aktivis mau menulis dan tepat pula momentumnya: di Bulan Bung Karno dan Tahun Baru Islam. Saya berikan apresiasi. Cak Ghoni berani menulis!” katanya disambut tepuk tangan hadirin.

Acara ini dibuka dengan pemutaran film pendek tentang perjalanan hidup Ghoni. Dilanjutkan dengan tiga sesi talkshow inspiratif:

1. Talkshow I – “Perjalanan Hidup Anak Pesisir” bersama Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am

2. Talkshow II  bersama Prof. Dr. Achmad Muhibin Zuhri, M.Ag (Guru Besar UINSA Surabaya)

3. Talkshow III bersama Dr. Daniel Rohi, M.Eng.Sc., IPU (Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur)

Acara dipuncaki dengan Launching buku “Cak Ghoni, Perjuangan Anak Pesisir”.