Edukatif Ajang Bergengsi Kompetisi Coding Nasional 2024 Untuk Generasi Muda Indonesia Emas

TECHNO748 Dilihat

DIAGRAMKOTA.COM – Kompetisi Coding tingkat Nasional 2024 yang diselenggarakan oleh Aviri kembali hadir dengan lebih banyak tantangan dan inovasi. Acara ini diadakan untuk jenjang pendidikan dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), dan kali ini diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam mengasah kemampuan generasi muda di bidang pemrograman. Setelah sukses diadakan sejak 2022 secara online, tahun 2023 mulai melibatkan sesi offline, menjadikannya lebih interaktif dan kompetitif. Berikut adalah beberapa kategori yang dikompetisikan.

1. Kategori SMP dan SMA: Membangun Asisten Digital

Untuk kategori Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), para peserta akan ditantang untuk menciptakan asisten digital menggunakan kombinasi teknologi web seperti HTML, JavaScript, dan CSS. Kompetisi coding ini dilakukan sepenuhnya secara online, memberikan kesempatan bagi siswa di seluruh Indonesia Untuk ikut serta tanpa batasan geografis.

Pada kategori ini, peserta tidak hanya diharapkan mampu membuat program yang fungsional, tetapi juga memikirkan tampilan antarmuka yang user friendly serta logika program yang efisien. Peserta akan dinilai berdasarkan kreativitas, inovasi, serta kemampuan mereka dalam memecahkan masalah melalui kode.

2. Kategori kelompok SD

Kategori untuk peserta Sekolah Dasar (SD) menawarkan lebih banyak variasi dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun ini, kompetisi SD akan memiliki dua format berbeda: kategori games creation dan challenge creation.

Babak penyisihan untuk kategori SD dilakukan secara online, sementara babak final akan diadakan secara offline di Surabaya. Penggabungan format ini bertujuan untuk memberikan pengalaman yang lebih seru, di mana siswa dapat bertemu langsung dengan peserta lain dan menunjukkan keterampilan mereka di hadapan juri secara langsung.

3. Kategori SD: Inovasi Duel 1 vs 1 dan Game Berbasis Teks

Tahun ini, kategori SD mengalami peningkatan dari segi keseruan dan tantangan dibandingkan dengan tahun lalu. Jika pada kompetisi sebelumnya siswa hanya dihadapkan dengan challenge standar, kini telah diperkenalkan konsep Duet 1 vs 1, di mana dua peserta beradu kemampuan dalam menyelesaikan tantangan secara langsung.

Selain itu, terdapat tantangan baru yaitu pembuatan game berbasis teks menggunakan bahasa pemrograman JavaScript based. Tantangan ini menuntut siswa untuk tidak hanya memikirkan mekanisme permainan, tetapi juga membangun narasi yang menarik melalui teks. Kreativitas, kecepatan, dan kemampuan coding siswa akan benar benar diuji pada kategori ini.

4. Kompetisi Coding Nasional: Perjalanan Sejak 2022

Sejak pertama kali diadakan pada tahun 2022 secara online, Kompetisi Coding Nasional telah berkembang pesat. Pada tahun 2023, kompetisi ini mulai mengadakan babak final secara offline, yang memberikan warna baru dalam kompetisi ini. Tahun 2024 menandai tahun kedua penyelenggaraan kompetisi offline, yang diharapkan akan semakin meriah dan kompetitif.

Dengan lebih banyak kategori dan tantangan yang disesuaikan untuk setiap jenjang pendidikan, kompetisi ini bertujuan untuk menjadi agenda tahunan yang konsisten dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam bidang teknologi. Diharapkan acara ini mampu mencetak talenta talenta muda di bidang pemrograman yang siap bersaing di level yang lebihtinggi, baik nasional maupun internasional.

Melalui kompetisi ini, para siswa diajak untuk berpikir kritis, memecahkan masalah, serta berkreasi dengan teknologi. Ajang ini juga memberikan mereka pengalaman langsung dalam dunia coding yang kian penting di era digital saat ini. Semua kategori perlombaan akan diadakan secara offline pada bakal final, tanggal 22 Desember 2024 bertempat di BG Junction Mall Surabaya.

Kompetisi Coding, Harapan untuk Masa Depan

Menurut Riezky Aditya, CEO dari Aviri “Kompetisi Coding Nasional 2024 merupakan langkah awal bagi siswa siswi di seluruh Indonesia untuk lebih mendalami dunia

pemrograman. Diharapkan acara ini bisa menjadi ajang tahunan yang terus berkembang, tidak hanya untuk mengasah keterampilan teknis, tetapi juga membangun semangat kolaborasi dan inovasi di kalangan generasi muda”

“Selain itu Kompetisi ini bukan hanya tentang siapa yang menang, tetapi bagaimana siswa bisa belajar dan mengeksplorasi potensi mereka dalam dunia teknologi. Dengan semakin meningkatnya tantangan dan format yang lebih seru, masa depan dunia pemrograman di Indonesia terlihat cerah dan penuh harapan”, tutur Riezky.

Share and Enjoy !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *