Sembilan Profesor Baru UNESA: Dorong Inovasi dan Pendidikan Berkelanjutan

PENDIDIKAN887 Dilihat

DIAGRAMKOTA.COM — Universitas Negeri Surabaya (UNESA) kembali menambah jajaran guru besarnya. Pada Selasa, 29 Oktober 2024, sembilan profesor resmi dilantik dalam Rapat Terbuka Senat Akademik yang berlangsung di Gedung Pertunjukan Sawunggaling, Kampus 2 Lidah Wetan, Surabaya. Ini merupakan gelombang pertama pengukuhan profesor tahun 2024. Pengukuhan tahap kedua akan dilaksanakan awal November, dengan 11 profesor yang sudah siap, sementara 18 lainnya masih dalam tahap persiapan.

“Gelombang pertama ini ada 9 profesor, bulan depan ada 11 lagi, dan sekitar 18 lagi dalam proses pengajuan. Semoga semua berjalan lancar,” kata Rektor UNESA, Nurhasan, yang akrab disapa Cak Hasan.

Menurutnya, pencapaian sebagai guru besar bukan hal mudah karena banyak syarat yang harus dipenuhi. Namun, UNESA berkomitmen terus memperbanyak jumlah profesor melalui program percepatan. “Dosen yang memenuhi kualifikasi kami dorong untuk segera mengajukan guru besar. Kami fasilitasi dengan pendampingan melalui tim percepatan, yang terdiri dari guru besar senior. Kami juga memberikan insentif bagi dosen yang berhasil mempublikasikan karya ilmiah di jurnal bereputasi,” jelasnya.

Cak Hasan berharap, bertambahnya guru besar ini dapat menjadi semangat baru bagi UNESA dalam menjalankan tridarma perguruan tinggi serta memperkuat riset, publikasi, dan inovasi di lingkungan kampus.

Daftar Guru Besar Baru dari Beragam Bidang Keilmuan

Sembilan guru besar yang dilantik di gelombang pertama ini berasal dari berbagai bidang keilmuan. Di antaranya:

  1. Prof. Endang Pudjiastuti Sartinah: Bidang Bimbingan dan Konseling Anak Berkebutuhan Khusus. Orasi ilmiahnya berjudul Peran Strategis Bimbingan dan Konseling Anak Berkebutuhan Khusus: Mewujudkan Pendidikan Inklusif yang Holistik.
  2. Prof. Abadi: Bidang Matematika Terapan (Sistem Dinamik). Ia memaparkan Sistem Dinamik dan Penerapannya dalam Bidang Mekanika, Penyebaran Penyakit Menular, dan Interaksi Populasi.
  3. Prof. Raden Roro Nanik Setyowati: Bidang Sosiologi Pendidikan. Orasi ilmiahnya berjudul Pendekatan Humanis dalam Mengantisipasi Kekerasan Suporter dalam Sepak Bola (Studi Kasus Suporter Bonek Surabaya).
  4. Prof. Himawan Wismanadi: Bidang Analisis Kondisi Fisik Bulu Tangkis, dengan orasi ilmiah berjudul Pengembangan Program Pelatihan Fisik Bayangan Bulu Tangkis dan Pengurangan Masa Istirahat untuk Meningkatkan Power, Kecepatan Reaksi, dan Pemulihan.
  5. Prof. Achmad Imam Agung: Bidang Pendidikan Kewirausahaan Teknik Elektro. Ia menyampaikan orasi ilmiah berjudul Faktor-faktor yang Mempengaruhi Niat Berwirausaha di Indonesia: Persepsi terhadap Pendidikan Kejuruan Siswa SMA.
  6. Prof. Setiyo Hartoto: Bidang Pembelajaran Tenis Lapangan. Orasi ilmiahnya bertema Model Gaya Kepemimpinan terhadap Peningkatan Komitmen dan Keterampilan Bermain pada Atlet Tenis Mahasiswa.
  7. Prof. Bachtiar Syaiful Bachri: Bidang Pengembangan Kurikulum, dengan orasi Tantangan Pengembangan Kurikulum di Era Post-Modern.
  8. Prof. Lilik Anifah: Bidang Kecerdasan Buatan (Pattern Recognition). Orasi ilmiahnya berjudul Pattern Recognition Intelligence sebagai Decision Support Systems: Kajian Empiris dan Implementasi.
  9. Prof. Dwi Cahyo Kartiko: Bidang Pembelajaran Bola Basket, dengan orasi berjudul Revitalisasi Pedagogi dan Eskalasi Kompetensi Bola Basket: Integrasi Functional Strength Training Atlet Muda. (dk/nw)

Share and Enjoy !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *