DIAGRAMKOTA.COM – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Sekber Wartawan Indonesia (SWI) Kota Surabaya melangsungkan kunjungan strategis ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur pada Rabu, 13 November 2024. Pertemuan yang digelar di kantor Dinas Pendidikan di Jl. Genteng Kali No. 33, Surabaya, ini bertujuan memperkuat kerja sama untuk menghadapi tantangan pendidikan di wilayah Jawa Timur.
Ketua SWI Surabaya, Ahmad Holil, beserta jajaran pengurus diterima langsung oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Jawa Timur, Suharto, dan timnya. Diskusi berlangsung produktif, mengusung misi untuk menjembatani kebutuhan pemerintah, siswa, dan komunitas pendidikan.
Menggagas Inovasi untuk Pendidikan Berkualitas
Dalam pertemuan tersebut, berbagai isu strategis diangkat, seperti peningkatan mutu pengajaran, pengembangan keterampilan hidup, serta pentingnya keterlibatan aktif pelajar dalam pembaruan sistem pendidikan.
“Kolaborasi ini memberikan ruang untuk mendengar langsung aspirasi para pelajar, sehingga kebijakan yang dirancang benar-benar menjawab kebutuhan di lapangan,” ujar Suharto.
Ahmad Holil menambahkan bahwa pelajar harus diberdayakan tidak hanya sebagai penerima kebijakan, tetapi juga sebagai mitra aktif dalam proses pendidikan. “Kami ingin pelajar Surabaya ikut berkontribusi dalam menciptakan solusi, bukan sekadar objek kebijakan,” tegasnya.
Program Literasi dan Soft Skills
Salah satu hasil penting dari pertemuan ini adalah rencana untuk meningkatkan program literasi di sekolah-sekolah. Selain itu, pelatihan keterampilan non-akademis atau soft skills diusulkan sebagai bekal siswa menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompleks.
Dinas Pendidikan juga menegaskan komitmennya dalam mendukung kegiatan ekstrakurikuler untuk mengasah kemampuan kepemimpinan dan interpersonal siswa.
Pendidikan Inklusif dan Era Digital
Suharto menegaskan pentingnya kesetaraan akses pendidikan bagi semua anak, tanpa memandang latar belakang. “Kami ingin memastikan setiap anak memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan pendidikan bermutu,” katanya.
Sebagai bagian dari respons terhadap globalisasi, integrasi teknologi digital dalam sistem pendidikan juga menjadi fokus pembahasan.
Komitmen Jangka Panjang
Audiensi ini menghasilkan komitmen untuk terus menjalin komunikasi rutin, memastikan setiap gagasan dapat diwujudkan dalam langkah nyata. Ahmad Holil menyebut pertemuan ini sebagai awal transformasi pendidikan yang lebih inklusif dan kolaboratif.
“Kerja sama ini diharapkan mampu menjawab tantangan pendidikan di Surabaya dan mempersiapkan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki keterampilan relevan di masa depan,” tutup Holil.
Kolaborasi antara pemerintah, pelajar, dan masyarakat ini diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia, memacu reformasi pendidikan yang lebih berkelanjutan dan merata. (dk/nw)