Peringati HKN ke-60 dan Hari AIDS Sedunia, Dinkes Jatim Ajak Masyarakat Hilangkan Stigma dan Hidup Sehat

DIAGRAMKOTA.COM – Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 sekaligus Hari AIDS Sedunia Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur menggelar serangkaian acara dengan tema “Gerak Bersama, Sehat Bersama”.

Acara ini berlangsung pada Sabtu (30/11/2024) di halaman Kantor Dinkes Jatim, Surabaya, dengan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk masyarakat, tenaga kesehatan, dan komunitas Orang dengan HIV/AIDS (ODHIV).

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur, Prof. Dr. dr. Erwin Astha Triyono, Sp.PD-KPTI., FINASIM., menyampaikan apresiasi atas peran semua pihak dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat, termasuk unsur pentahelix, yang telah bekerja keras menyosialisasikan gaya hidup sehat. Momentum ini menjadi pengingat pentingnya kolaborasi dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat,” ujar Prof. Erwin.

Tema “Gerak Bersama, Sehat Bersama” menggarisbawahi pentingnya aktivitas kolektif dalam menjaga kesehatan. Prof. Erwin mengajak masyarakat untuk berolahraga minimal 30 menit setiap hari, menjaga pola makan bergizi seimbang, dan memanfaatkan fasilitas kesehatan yang tersedia.

Layanan Puskesmas dan fasyankes yang bekerja sama dengan BPJS sudah siap memberikan pelayanan terbaik, termasuk skrining kesehatan,” tambahnya.

Ia juga menekankan pentingnya pola makan sehat dengan pedoman “Isi Piringku”, mengurangi konsumsi gula dan garam, serta menjaga kebersihan dengan mencuci tangan secara rutin.

Acara ini juga menjadi momen untuk menghapus stigma terhadap ODHIV. Salah satu kegiatan menarik adalah pertandingan sepak bola persahabatan antara tim Dinkes Jatim, rekan media, dan komunitas ODHIV.

“Lewat pertandingan ini, kami ingin menunjukkan bahwa ODHIV juga mampu beraktivitas layaknya orang sehat jika rutin mengonsumsi obat ARV dan mendapat dukungan masyarakat,” jelas Prof. Erwin.

Ia menegaskan bahwa stigma terhadap ODHIV hanya akan menghambat upaya penanganan HIV/AIDS. “ODHIV berhak mendapatkan akses yang setara dalam pendidikan, pekerjaan, dan pengobatan. Jika mereka disiplin berobat, mereka dapat menjalani hidup dengan normal,” katanya.

Dalam pesannya, Prof. Erwin mengingatkan masyarakat untuk mencegah HIV/AIDS dengan menghindari hubungan seksual berisiko dan penggunaan narkoba, khususnya narkoba suntik.

Jika sudah terinfeksi, segera periksakan diri ke fasyankes. Pemerintah menyediakan obat dan pemeriksaan gratis untuk memastikan mereka bisa tetap sehat,” tuturnya.

Salah satu ODHIV yang hadir dalam acara tersebut berbagi pengalaman hidupnya. “Saya telah bertahan sehat selama 16 tahun berkat konsumsi ARV secara rutin dan dukungan dari keluarga serta tenaga kesehatan. Terima kasih kepada pemerintah yang memberikan fasilitas pengobatan gratis,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, Dinas Kesehatan Jawa Timur berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya pola hidup sehat, pencegahan HIV/AIDS, serta penghapusan stigma terhadap ODHIV.

Kesehatan adalah hak semua orang. Dengan kolaborasi dan kesadaran bersama, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan inklusif,” tutup Prof. Erwin.

Peringatan ini menjadi pengingat bahwa kesehatan bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga hasil dari kerja sama seluruh elemen masyarakat. (dk/Nns)