Diagram Kota Surabaya – Cuaca ekstrem dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi yang merugikan, seperti angin kencang, banjir, dan tanah longsor. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan bahwa beberapa wilayah di Jawa Timur berpotensi mengalami cuaca ekstrem dalam periode 12-18 Maret 2024.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo, Jawa Timur, Taufiq Hermawan, mengimbau masyarakat dan instansi terkait untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem selama sepekan ke depan.
“Berdasarkan pantauan citra satelit, BMKG meminta beberapa wilayah di Jawa Timur untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, dan hujan es,” kata Taufiq, Rabu (13/3/2024).
Wilayah-wilayah yang perlu waspada antara lain Kabupaten Bangkalan, Lamongan, Madiun, Magetan, Ngawi, Sumenep, Kota Surabaya, Tuban, Gresik, Bojonegoro, Nganjuk, Pamekasan, Ponorogo, Sampang, Sidoarjo, Banyuwangi, Kota Batu, Kota Blitar.
Kemudian Jember, Jombang, Kota Kediri, Kota Mojokerto, Pacitan, Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, Situbondo, Tulungagung, Kediri, Mojokerto, Probolinggo, Pasuruan, Blitar, Bondowoso, Lumajang, Malang, Trenggalek, Kota Madiun, dan Kota Malang.
Menurut Taufiq Hermawan, wilayah Jawa Timur saat ini berada di akhir musim hujan dan memasuki fase peralihan ke musim kemarau.
“Adanya aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) dan gelombang Rossby meningkatkan potensi pertumbuhan awan konvektif di wilayah Jawa Timur. Selain itu, adanya sirkulasi siklonik di utara Australia juga berpengaruh terhadap peningkatan cuaca ekstrem di Jawa Timur dalam sepekan ke depan,” lanjutnya.
Dalam menghadapi cuaca ekstrem, BMKG Juanda mengimbau masyarakat dan instansi terkait untuk tetap waspada. Dalam situasi seperti ini, penting bagi masyarakat untuk mengikuti perkembangan informasi cuaca dari sumber yang terpercaya, seperti BMKG.
Wilayah dengan topografi curam, bergunung, atau tebing harus lebih waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor jika terjadi hujan dengan intensitas sedang-lebat dan durasi yang panjang.
“Bagi yang sedang berkendara perlu diwaspadai jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang saat hujan lebat berlangsung. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk selalu memantau kondisi cuaca terkini berdasarkan citra radar cuaca WOFI melalui website https://stamet-juanda.bmkg.go.id/radar,” himbaunya.
Dan informasi peringatan dini tiga harian dan peringatan dini 2-3 jam ke depan yang selalu kami bagikan melalui website https://stamet-juanda.bmkg.go.id dan media sosial @infobmkgjuanda, saluran telepon 24 jam (031) 8668989 dan WhatsApp: 0895800300011. (dk/akha)