DIAGRAMKOTA.COM – Bangsa Indonesia sedang mengalami masalah besar, yaitu penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Penyalagunaan narkoba sudah merata di seluruh wilayah di Indonesia.
Tidak ada wilayah yang bersih dari peredaran gelap narkoba. Hampir setiap saat kita melihat atau mendengar kasus penangkapan narkoba baik di medsos maupun di media elektronik.
Hasil survei, angka prevalensi penyalahguna narkoba Tahun 2023 sebesar 1,73% atau setara dengan 3,3 juta jiwa (penyalahguna setahun pakai). Narkoba merupakan silent killer, merusak syaraf, mengganggu fungsi kognitif, dan merusak fisik dan mengakibatkan kematian.
Pemerintah telah menyatakan bahwa narkoba adalah musuh bersama. Untuk itu seluruh komponen masyarakat dapat mengambil peran dan berpartisipasi dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba.
Sabtu, 25 Januari 2025, BNNK Surakarta hadir memberikan sosialisasi tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) bagi pengunjung di area bundaran jam Pasar Gede kelurahan Sudiro Prajan, Surakarta.
Di tengah meriahnya tarian barongsai yang dihadiri oleh ribuan pengunjung, penyuluh Narkoba BNNK Surakarta mensosialisasikan betapa berbahayanya narkoba jika disalahgunakan terhadap kesehatan fisik maupun mental manusia.
Penyuluh juga mengajak kepada pengunjung untuk selalu waspada terhadap bahaya penyahgunaan narkoba maupun bahaya peredaran gelap narkoba, Sesuai tema kegiatan “Kue Keranjang Lebih Manis daripada Narkoba”
Dalam orasinya penyuluh,menggunakan obyek kue keranjang sebagai pembanding untuk menumbuhkan daya tarik pengunjung terhadap hal-hal yang lebih positip seperti mengkonsumsi kue keranjang lebih baik daripada mengkonsumsi narkoba.
Dari tarian barongsai juga bisa diambil hikmah bahwa melakukan kegiatan yang positif lebih indah, lebih menarik dan lebih bermanfaat daripada melakukan kegiatan negative. Saatnya masyarakat bergerak mewujudkan Surakarta bersih narkoba. Berani Tolak, Berani Rehab, Berani Lapor, tambahnya.
Aksi pembagian kue keranjang di berikan kepada pengunjung dengan syarat pengunjung harus menukarkan sampah dari hasil memungut di area kegiatan. Hal ini juga dilakukan guna mendorong masyarakat/pengunjung untuk tetap menjaga kebersihan di area kegiatan.
Kue yang dibagikan berjumlah 1000 keping. Kegiatan ini dilaksanakan berkat kerjasama BNN Kota Surakarta dengan Pemuda Agama Konghucu Indonesia (PAKIN) Solo dalam rangkaian acara Grebeg Sudiro dengan tujuan guna meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran diri masyarakat untuk hidup sehat bebas dari narkoba dan berkegiatan positif. (dk/chandra)