NAWACITAPOST.COM – Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggelar seremoni penghargaan bagi perguruan tinggi, lembaga, dan instansi nasional maupun internasional yang memiliki kontribusi besar dalam pengembangan bidang olahraga, seni-budaya, dan disabilitas. Acara penghargaan ini berlangsung di Auditorium Utama Rektorat Unesa, Kampus 2 Lidah Wetan.
Penghargaan ini diberikan kepada peserta yang berpartisipasi dalam tiga pemeringkatan utama yang diselenggarakan oleh Unesa, yaitu Unesa-Dimetric (disabilitas), Unesa-Artric (seni-budaya), dan Unesa-Sporttric (olahraga).
Wakil Rektor III Bidang Riset, Inovasi, Pemeringkatan, Publikasi, dan Science Center Unesa, Bambang Sigit Widodo, yang mewakili Rektor Unesa, menjelaskan bahwa ada beberapa indikator utama dalam penilaian pemeringkatan ini.
“Pada kategori olahraga, penilaian difokuskan pada komitmen lembaga dalam mengembangkan dunia olahraga, penyediaan sarana dan prasarana, serta upaya menjadikan olahraga sebagai budaya dan kebugaran bagi civitas akademika,” ujar Bambang.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa aspek penting lainnya adalah bagaimana institusi berkontribusi dalam mencetak atlet berprestasi yang mampu mengharumkan nama bangsa di tingkat nasional maupun internasional, serta menciptakan tenaga profesional di bidang olahraga.
Sementara dalam kategori disabilitas, pemeringkatan menilai sejauh mana lembaga menyediakan layanan dan aksesibilitas yang ramah bagi penyandang disabilitas. Sedangkan kategori seni-budaya difokuskan pada bagaimana institusi mendorong perkembangan seni dan budaya, memperkuat kearifan lokal, serta menjadikannya sebagai identitas bangsa.
“Kemajuan sebuah negara tidak hanya bertumpu pada aspek ekonomi, tetapi juga pada pengembangan olahraga, seni-budaya, dan inklusivitas bagi penyandang disabilitas. Kami berharap penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi lembaga dan perguruan tinggi untuk terus berkontribusi bagi kemajuan Indonesia,” ungkapnya.
Dukungan Terhadap Pembangunan SDM dan Inklusi
Direktur Inovasi, Pemeringkatan, dan Publikasi Ilmiah Unesa, Nadi Suprapto, menjelaskan bahwa Unesa-Dimetric pertama kali diluncurkan pada 2022 dan telah memasuki evaluasi kedua, sementara Unesa-Artric dan Unesa-Sporttric baru saja menyelesaikan episode pertamanya.
“Partisipasi dalam program ini sangat luar biasa. Tercatat puluhan institusi, baik dari dalam maupun luar negeri, turut serta dan dinilai oleh panel yang terdiri dari tim internal serta pakar dari lembaga eksternal,” kata Nadi, yang juga merupakan Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unesa.
Ia menambahkan bahwa pemeringkatan ini selaras dengan Asta-Cita, khususnya butir keempat, yang menitikberatkan pada pembangunan sumber daya manusia, sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, olahraga, kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, disabilitas, serta penguatan seni dan budaya.
“Kami berharap pemeringkatan ini dapat semakin mendorong perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas serta relevansi programnya, guna menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, sehat, dan berbudaya,” pungkasnya.
Daftar Penerima Penghargaan
Berikut adalah daftar institusi yang menerima penghargaan dalam masing-masing kategori pemeringkatan:
Kategori Unesa-Dimetric (Disabilitas):
- University of Alicante, Spanyol
- The Open University, Inggris
- Universitas Negeri Surabaya, Indonesia
- Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Indonesia
- Universitas Brawijaya, Indonesia
- Universitas Jember, Indonesia
- UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Indonesia
- Universitas Hamzanwadi, Indonesia
- Universitas Bina Mandiri Gorontalo, Indonesia
- Universitas PGRI Argopuro Jember, Indonesia
Kategori Unesa-Artric (Seni dan Budaya):
- Universitas Sebelas Maret
- Universitas Negeri Surabaya
- Institut Seni Indonesia Surakarta
- Universitas PGRI Mahadewa Indonesia
- Universitas Trunojoyo
- Universitas Dinamika
- Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Institut Kariman Wirayudha
- Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional
- Universitas Udayana
Kategori Unesa-Sporttric (Olahraga):
- Universiti Malaysia Terengganu, Malaysia
- Universitas Negeri Surabaya, Indonesia
- Mariano Marcos State University, Filipina
- Universitas Negeri Medan, Indonesia
- Universitas Cenderawasih, Indonesia
- Universitas Pendidikan Mandalika, Indonesia
- Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Indonesia
- Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna, Indonesia
- STKIP PGRI Trenggalek, Indonesia
- Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Indonesia
Dengan penghargaan ini, Unesa berharap semakin banyak institusi yang berkomitmen untuk menciptakan lingkungan akademik yang inklusif, mengembangkan seni-budaya, dan membangun generasi yang sehat serta berprestasi di bidang olahraga. (dk/nw)