Rumah Tokoh Demo Pati Terbakar, Warga Peringatkan Polisi
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 8 jam yang lalu
- comment 0 komentar

Warga Pati Berunjuk Rasa di Depan Markas Polres
DIAGRAMKOTA.COM – Sejumlah warga kota Pati memilih menginap di depan Markas Polres Pati sejak Jumat, 3 Oktober 2025. Mereka menuntut agar aparat kepolisian segera menangkap pelaku pembakaran rumah Koordinator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB), Teguh Istiyanto. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk desakan kepada Kapolresta Pati dan jajarannya untuk segera menangani kasus kekerasan dan pembakaran yang menimpa Teguh.
Perwakilan Tim Advokasi AMPB, Kristoni Duha, menyampaikan bahwa warga merasa tidak puas dengan respons polisi terhadap peristiwa tersebut. “Kami meminta polisi segera menangkap para pelaku dalam waktu 1×24 jam,” ujarnya pada Ahad, 5 Oktober 2025. Ia menekankan bahwa kejadian pembakaran rumah Teguh telah terekam oleh kamera pengawas, sehingga data dan bukti bisa digunakan untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Pembakaran terjadi ketika dua orang menggunakan sepeda motor mendatangi rumah Teguh. Salah satu pelaku menyiramkan cairan bahan bakar ke teras rumah yang digunakan sebagai toko kelontong. Setelah itu, mereka menyulut api dan melemparkan korek api ke tumpahan bahan bakar tersebut. Api kemudian berkobar dan membakar tumpukan barang dagangan seperti sapu yang diletakkan di sudut teras.
Api meluas hingga menjilat atap rumah dan masuk ke dalam bangunan melalui celah pintu besi. Beruntung, barang dagangan di dalam rumah yang mudah terbakar berhasil selamat karena api tidak sampai menyebar ke bagian dalam. Peristiwa ini terjadi menjelang azan subuh berbunyi, sehingga anggota keluarga Teguh terbangun dan segera melakukan pemadaman.
Kejadian Sebelumnya: Pengeroyokan Terhadap Teguh
Sehari sebelum pembakaran, Teguh sempat menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah orang yang diduga merupakan pendukung Bupati Pati Sudewo. Pengeroyokan terjadi ketika dua kelompok massa pro dan kontra Sudewo bertemu di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati. Massa berada di Jalan Dokter Wahidin dan mencoba masuk ke gedung DPRD.
Peristiwa ini terjadi saat sidang Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPRD Pati sedang berlangsung, yang mengundang Bupati Sudewo. Konflik antara kedua kelompok massa ini memicu keributan dan akhirnya berujung pada pengeroyokan terhadap Teguh.
Penyelidikan oleh Polisi
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pati, Komisaris Heri Dwi Utomo, mengatakan bahwa pihaknya masih mendalami kejadian tersebut. “CCTV menunjukkan dua pelaku yang datang menggunakan sepeda motor. Kami sedang mempelajari ciri-ciri dan kemungkinan identitas mereka,” ujarnya.
Teguh sendiri dikenal sebagai tokoh yang aktif dalam menggalang gerakan pelengseran Bupati Sudewo. Gelombang unjuk rasa menuntut pengunduran diri Sudewo meletus pada 13 Agustus 2025. Demonstrasi ini dipicu oleh beberapa kebijakan Sudewo, termasuk peningkatan pajak bumi dan bangunan sebesar 250 persen.
Kondisi Saat Ini
Hingga kini, warga masih menantikan tindakan nyata dari pihak kepolisian. Mereka berharap agar kasus ini dapat segera diselesaikan dengan cepat dan transparan. Selain itu, masyarakat juga meminta agar keamanan dan perlindungan bagi aktivis serta tokoh masyarakat diperkuat agar tidak ada lagi kejadian serupa.
Aksi warga di depan Markas Polres Pati menunjukkan betapa pentingnya kepercayaan masyarakat terhadap sistem hukum dan penegakan hukum. Mereka berharap pihak berwajib dapat memberikan jawaban yang memuaskan dan menjamin keadilan bagi semua pihak.
Saat ini belum ada komentar