Polres Kediri Kota Cek Kelayakan MBG di SPPG 1 Pondok Pesantren Al-Amien
- account_circle Teguh Priyono
- calendar_month Jum, 10 Okt 2025
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Kepedulian terhadap kesehatan generasi muda menjadi perhatian serius jajaran Polres Kediri Kota. Hal itu tampak dari langkah Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Ibrahim Saputra yang turun langsung melakukan pengecekan di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) 1 Pondok Pesantren Al Amien, Jalan Ngasinan Raya No.18, Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Kota, Jumat (10/10/2025).
Kunjungan tersebut bukan sekadar seremoni, melainkan upaya nyata memastikan kualitas pangan yang dikonsumsi ribuan santri dan pelajar di bawah binaan Ponpes Al Amien benar-benar aman, sehat, dan bergizi. Dalam kesempatan itu, Kapolres didampingi sejumlah pejabat utama Polres Kediri Kota, Kapolsek Kota, serta perwakilan Rumah Sakit Bhayangkara Kediri. Hadir pula pengasuh pondok pesantren, H. Agus Muhammad Faried Muttaqien Iskandar, yang akrab disapa Gus Farid.
Pemeriksaan Ketat, Pastikan Tak Ada Zat Berbahaya
Di lokasi, Kapolres bersama tim gabungan meninjau langsung proses pengolahan makanan, distribusi, hingga sistem penyimpanan bahan pangan. Tim kesehatan dari Rumah Sakit Bhayangkara Kediri melakukan uji laboratorium terhadap sampel makanan yang disediakan SPPG 1.
Dari hasil pengujian tersebut, tidak ditemukan zat berbahaya seperti formalin, sianida, nitrit, maupun arsen. Semua bahan pangan dinyatakan aman untuk dikonsumsi.
“Kami ingin memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi oleh para penerima manfaat benar-benar aman dan bergizi. Ini bagian dari tanggung jawab sosial kami terhadap kesehatan masyarakat, terutama anak-anak di lembaga pendidikan,” ujar AKBP Anggi.
Menurutnya, kegiatan ini juga merupakan bagian dari sinergi antara Polri dan lembaga pendidikan dalam memperkuat ekosistem kesehatan di lingkungan pesantren dan sekolah.
Menjaga Keberlanjutan Program Pangan Sehat
SPPG 1 Pondok Pesantren Al Amien diketahui menyalurkan makanan bergizi kepada sedikitnya 2.639 penerima manfaat, meliputi siswa-siswi dari berbagai lembaga pendidikan di wilayah Kota Kediri. Jumlah ini menunjukkan betapa vitalnya peran lembaga tersebut dalam mendukung gizi anak-anak usia sekolah.
Kapolres menegaskan, pihaknya tak hanya ingin kegiatan semacam ini berhenti di satu momentum. Pengawasan harus dilakukan secara berkelanjutan dan sistematis, agar keamanan pangan selalu terjaga di setiap tahap produksi.
“Kami tidak ingin hanya datang sekali lalu selesai. Polres Kediri Kota bersama Rumah Sakit Bhayangkara akan terus melakukan monitoring berkala agar kualitas pangan tetap sesuai standar,” tegasnya.
Ia menambahkan, pengawasan ini juga menjadi bagian dari strategi pencegahan dini terhadap potensi gangguan kesehatan masyarakat akibat makanan yang tidak higienis.
Sinergi Polri dan Pesantren, Wujud Kepedulian Sosial
Kunjungan Kapolres Kediri Kota ini disambut antusias oleh jajaran pengurus Ponpes Al Amien. Gus Farid mengungkapkan apresiasi atas perhatian kepolisian terhadap sektor pendidikan dan kesehatan pesantren.
“Kami berterima kasih atas dukungan Polres Kediri Kota. Program pangan bergizi ini menjadi bukti bahwa keamanan dan kesehatan santri adalah prioritas bersama,” tutur Gus Farid.
Sementara itu, Kepala SPPG 1 Zahelma Licia Y.A., S.M. menjelaskan bahwa setiap proses produksi di unitnya selalu melalui tahapan pengawasan ketat, mulai dari seleksi bahan baku hingga penyajian. Dukungan dari pihak kepolisian dan rumah sakit, menurutnya, menjadi motivasi untuk terus menjaga kualitas.
Pangan Sehat, Generasi Kuat
Program pemenuhan gizi di pondok pesantren bukan hanya sekadar urusan dapur. Lebih dari itu, ini adalah investasi jangka panjang untuk membentuk generasi kuat dan cerdas. Sebab, kualitas gizi yang baik berkorelasi langsung dengan kemampuan belajar dan daya tahan tubuh anak-anak.
AKBP Anggi menilai, memastikan keamanan pangan sama pentingnya dengan menjaga keamanan masyarakat. Ia berharap langkah ini bisa menjadi contoh bagi lembaga pendidikan lain di Kediri untuk menerapkan standar serupa.
“Kami ingin lingkungan pendidikan di Kediri menjadi tempat yang aman, sehat, dan mendukung tumbuh kembang anak-anak secara optimal,” kata Kapolres.
Pengawasan Pangan Jadi Fokus Nasional
Upaya Polres Kediri Kota sejalan dengan arahan pemerintah pusat terkait pengawasan keamanan pangan di lembaga pendidikan. Data Dinas Kesehatan menunjukkan, masih banyak sekolah dan pesantren di Indonesia yang belum memiliki standar kebersihan dapur memadai.
Kondisi ini rentan menimbulkan penyakit akibat makanan (foodborne disease), seperti keracunan, infeksi saluran pencernaan, hingga gangguan pertumbuhan. Karenanya, kolaborasi lintas sektor seperti yang dilakukan Polres Kediri Kota menjadi sangat relevan.
Selain menjaga kesehatan, program ini juga memperkuat citra positif Polri sebagai pelindung dan pengayom masyarakat yang hadir tak hanya saat ada masalah keamanan, tapi juga di tengah upaya sosial kemanusiaan.
Kediri di Pusat Perhatian Publik
Dalam konteks informasi publik, Kediri belakangan menjadi sorotan dalam berbagai pemberitaan. Mulai dari program pembangunan hingga penegakan hukum, termasuk berita Kediri yang ramai dibicarakan di berbagai platform lokal. Hal ini menunjukkan bahwa daerah tersebut semakin terbuka dalam penyampaian informasi dan transparansi publik.
Namun, di balik kemajuan itu, tetap ada tantangan sosial yang harus dihadapi. Salah satunya adalah meningkatnya berbagai kasus di Kediri yang membutuhkan perhatian serius dari semua pihak. Oleh karena itu, langkah Polres Kediri Kota dalam menjaga sektor kesehatan publik dapat menjadi inspirasi untuk memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap institusi negara.
Menutup Kunjungan dengan Harapan
Menutup agenda kunjungannya, AKBP Anggi Ibrahim Saputra berharap agar kegiatan ini tidak berhenti di satu lembaga saja. Ia mengajak seluruh pengelola pondok pesantren dan sekolah di Kediri untuk aktif berkoordinasi dengan kepolisian dan instansi kesehatan demi memastikan setiap anak mendapatkan haknya atas pangan sehat dan bergizi.
“Semoga kegiatan ini memberikan manfaat besar bagi masyarakat, terutama anak-anak sebagai generasi penerus bangsa,” pungkasnya.
Langkah preventif yang dilakukan Polres Kediri Kota menjadi contoh nyata bahwa keamanan bukan hanya soal menekan angka kriminalitas, tetapi juga memastikan masyarakat hidup sehat dan produktif. Dengan kolaborasi seperti ini, Kota Kediri tak hanya dikenal sebagai kota santri, tetapi juga sebagai kota dengan komitmen tinggi terhadap kesejahteraan warganya. [Dk/tgh]
- Penulis: Teguh Priyono