DIAGRAMKOTA.COM – Polda Jawa Timur akan mengadakan upacara peringatan Hari Juang Polri pertama pada 21 Agustus 2024 di Monumen Perjuangan Polri, Surabaya.
Upacara ini digelar untuk menghormati perjuangan Polisi Republik Indonesia yang ikut serta dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa.
Berbagai persiapan telah dilakukan untuk memastikan acara berjalan lancar, termasuk rencana pengalihan arus lalu lintas serta pementasan drama kolosal yang menggambarkan perjuangan Polri melawan penjajah.
Peringatan ini juga bertujuan untuk mengenang peristiwa penting saat Polisi Istimewa menyatakan kesetiaan kepada Republik Indonesia pada tahun 1945.
Hari Juang Polri baru ditetapkan sebagai peringatan nasional awal tahun ini melalui Keputusan Kapolri Nomor: KEP/95/I/2024 dan KEP/1325/VII/2024, yang mengatur tata cara perayaan serta penetapan tanggalnya.
Menurut Brigjen Pol. Waris Agono, Wakil Ketua bidang upacara, syukuran, dan sarasehan Hari Juang Polri, acara ini bukan sekadar mengenang masa lalu, melainkan juga sebagai pengingat bagi seluruh jajaran Polri akan pentingnya semangat juang dalam menjaga keamanan negara.
“Tema peringatan tahun ini, ‘Dengan Semangat Proklamasi Polisi 1945, Polri Siap Menyongsong Indonesia Emas 2045,’ menunjukkan komitmen kami untuk mendukung cita-cita besar bangsa menuju tahun 2045,” jelas Brigjen Pol. Waris saat memberikan keterangan usai gladi bersih di lokasi upacara, Senin (19/8/2024).
Brigjen Pol. Waris, yang juga menjabat sebagai Komandan Pasukan Pelopor Korbrimob Polri, menambahkan bahwa upacara ini akan diikuti oleh delapan Polda lainnya di seluruh Indonesia.
Daerah-daerah tersebut memiliki sejarah serupa, di mana pasukan Polisi Istimewa di sana turut berjuang mempertahankan kemerdekaan.
Persiapan upacara sudah mencapai tahap akhir, dengan seluruh elemen yang terlibat menyatakan kesiapan penuh. “Kami dari Polda Jatim dan jajaran sudah siap melaksanakan upacara ini dengan sebaik mungkin,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Brigjen Pol. Waris juga mengingatkan pentingnya peran masyarakat dalam mendukung dan mengawasi kinerja Polri. “Polisi lahir dari rakyat dan berjuang bersama rakyat. Kami berharap masyarakat terus mengoreksi, membantu, dan mendukung Polri, sehingga kita bisa bersama-sama menuju Indonesia Emas 2045,” tuturnya.
Untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas, Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim dan Polrestabes Surabaya akan melakukan rekayasa arus lalu lintas di sekitar lokasi acara.
AKBP Arif Fazlurrahman, Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, menjelaskan bahwa beberapa rute akan dialihkan mulai pukul 06.00 WIB hingga 09.30 WIB pada hari pelaksanaan.
Pengalihan arus akan mencakup beberapa jalur utama, seperti arah utara ke selatan yang dialihkan ke Jl. Pandegiling, Jl. Dinoyo, Jl. Polisi Istimewa, dan Jl. Raya Darmo. Sementara arus dari selatan menuju utara akan diarahkan melalui Jl. Bintoro, Jl. Majapahit, dan Jl. Dr. Soetomo.
“Kami juga akan mengatur lalu lintas di kawasan barat dan timur, untuk memastikan aliran kendaraan tetap lancar meskipun ada pengalihan,” jelas AKBP Arif.
Meskipun ada pengalihan arus, AKBP Arif memastikan bahwa akses menuju pusat kota tidak akan ditutup sepenuhnya. Namun, ia mengingatkan para pengguna jalan untuk bersiap menghadapi kemungkinan perlambatan di beberapa titik.
Rekayasa lalu lintas ini bertujuan agar upacara berlangsung lancar tanpa mengganggu aktivitas warga di sekitar lokasi. Setelah upacara selesai, arus lalu lintas akan kembali normal seperti biasa. (dk/nns)