Akankah Pasangan Eri-Armuji Kembali Diusung PDIP?

POLITIK1016 Dilihat

DIAGRAMKOTA.COMPilkada Surabaya 2024 termasuk salah satu ajang yang paling dinantikan dalam perpolitikan di Indonesia.

Di pemberitaan sebelumnya, Eri Cahyadi menyatakan dirinya sudah mengantongi surat tugas dari DPP PDIP. Tapi dari surat DPP yang bocor, di Jawa Timur hanya ada 6 tim calon kepala daerah dan wakilnya yang diinstruksikan untuk hadir dalam pemantapan di Jakarta pada 5-7 Juni mendatang.

Didalam surat tersebut, tidak meyebut baik nama Eri Cahyadi maupun Armuji. Terlebih mengundang timnya. Ada apa?

Yang menjadi menarik, di Surabaya, pencalonan Eri Cahyadi seolah tiada lawan, sehingga tak salah jika Pilkada Surabaya banyak yang menganggap hanya berebut Calon Wakil Walikota.

Hal ini juga diakui Arif Fathoni ketua DPD Golkar Surabaya dan Moch Machmud politisi senior partai Demokrat. Keduanya mengaku hanya siap jika dicalonkan sebagai wakil dari Eri Cahyadi.

Begitu juga untuk PPP yang siap menyerahkan kadernya, Norma Fauzi, asal berdampingan dengan mantan kepala Bappeko Surabaya, Eri Cayadi itu.

Memang beberapa saat lalu, PKB sudah memberikan rekomendasinya kepada pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota, Eri Cahyadi dan Armuji. Namun menariknya, baner Eri Cahyadi di ribuan sudut kota Surabaya hanya bergambar dirinya sendiri tanpa embel-embel partai atau Wakil Walikota Armuji.

Bahkan dibeberapa tempat, baner Eri Cahyadi seperti sengaja digandengkan dengan baner Agatha Retnosari, Anggota DPRD Jawa Timur dari fraksi PDIP, meski baner-baner tersebut hanya ucapan selamat Hari Jadi Kota Surabaya yang ke-731.

Sesuai informasi A1, di Internal PDIP sendiri juga dikatakan muncul dinamika yang alot, seperti yang terjadi sebelum pencalonan Eri Cahyadi-Armuji di Pilkada 2020 yang digadang-gadang oleh para kader muncul nama Whisnu Sakti Buana.

Diketahui juga situasi politik Nasional pasca Rakernas ke V PDIP masih mengambang, diluar Pemerintah atau masuk menjadi koalisi. Keputusan itupun akan menjadi tolok ukur bagi partai-partai lain, karena partai-partai KIM sebagai pemenang Pemilu Presiden juga tidak akan membiarkan daerah-daerah kembali dikuasai partai berlambang Banteng moncong putih.

Pertanyaan yang muncul, apakah Eri-Armuji akan mendapat banyak dukungan dari partai selain PDIP, atau pencalonan Armuji akan terganjal oleh kepentingan pusat?

Yang pasti, pimpinan kota Surabaya dengan APBD yang hampir 11 triliun jelas akan menjadi medan perang yang panas bagi orang-orang yang berkepentingan.

Namun yang harus dipastikan adalah kepentingan dan kebutuhan masyarakat dapat didahulukan daripada kepentingan orang per orang ataupun kelompok dan golongan. (dk/nw)

Share and Enjoy !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *