DIAGRAMKOTA.COM – Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Arif Fathoni meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan operasi gabungan yang melibatkan Satpol PP, TNI dan Polri untuk melakukan pengawasan terhadap toko-toko ritel yang menjual minuman beralkohol (Mihol) di Kota Pahlawan.
Menurutnya, hal itu perlu dilakukan guna menekan potensi korban dari warga Surabaya akibat kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan oleh pengendara yang dalam pengaruh minuman beralkohol.
“Seperti yang kita tahu, dalam beberapa bulan terakhir ada peristiwa tragis. Ada warga kita yang meninggal dunia karena tertabrak pengendara yang sedang dalam pengaruh minuman beralkohol. Nah, saya berharap untuk menekan potensi korban, dapat dilakukan pengawasan secara serius terkait penjualan minuman berakohol ini,” kata Fathoni ketika ditemui di ruangannya, Senin (30/12/2024).
Di samping itu, politisi dari Fraksi Golkar ini juga berharap momen perayaan tahun baru bisa dilakukan secara sukacita agar tidak terjadi konflik antar remaja di jalanan.
“Saya berharap, teman-teman Pemkot bersama TNI dan Polri untuk melakukan patroli di kawasan-kawasan yang selama ini menjadi titik rawan tawuran antar remaja di kota Surabaya. Titik rawannya kan Kenjeran ke arah Merr,” tuturnya.
Selain itu, ia juga meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) bekerjasama dengan BPOM melakukan pemeriksaan terhadap originalitas minuman beralkohol yang ada di gudang-gudang distributor minuman.
“Apakah minuman beralkohol itu masih kemurniannya, masih sesuai dengan ketika yang diimport atau sudah ada praktik suntik, dikurangi kadarnya ditambahi minuman, ditambahi alkohol murni agar distributor mendapatkan keuntungan ganda. Tidak usah semua gudang yang dilakukan pemeriksaan, cukup dilakukan secara random saja, 2-3 tempat. Kalau bisa ini dilakukan sebelum tanggal 1,” tutupnya.