DIAGRAMKOTA.COM – Membangun generasi muda yang sehat dan berenergi merupakan tanggung jawab bersama. Salah satu kunci utamanya adalah dengan menerapkan pola makan gizi seimbang.
Gizi seimbang bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan kalori, tetapi juga tentang mendapatkan nutrisi lengkap yang dibutuhkan tubuh untuk tumbuh kembang optimal.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala UPT Puskesmas Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung Muhroji, S.Kep.Ners, pada kegiatan edukasi gizi seimbang di sekolah SMPN 3 Kedungwaru, Tulungagung.
“Kegiatan ini merupakan langkah penting untuk mencegah stunting dan anemia pada remaja putri. Senam pagi bersama, makan bersama menu gizi seimbang, dan pemberian tablet tambah darah secara rutin, merupakan contoh nyata bagaimana program ini dijalankan,” kata Muhroji, Selasa (10/9/2024)
Sementara Ermi Susilorini, A.Md.Gz, Nutrisionis Puskesmas, menekankan pentingnya menghindari diet tidak sehat yang seringkali dilakukan remaja untuk mendapatkan penampilan ideal. Diet yang tidak seimbang dan kekurangan zat gizi mikro dapat menyebabkan anemia.
Menurutnya, makanan gizi seimbang adalah kombinasi menu makanan sehari-hari yang mengandung karbohidrat, protein hewani dan nabati, sayuran, dan buah-buahan.
“Dengan mengonsumsi makanan yang lengkap dan seimbang, tubuh akan mendapatkan energi yang cukup untuk beraktivitas, serta meningkatkan daya tahan tubuh,” jelas Ermi.
Penting untuk diingat bahwa kebutuhan gizi setiap orang berbeda, terutama berdasarkan usia dan aktivitas. Oleh karena itu, edukasi gizi seimbang di sekolah sangat penting untuk menanamkan kebiasaan makan sehat sejak dini.
“Dengan begitu, generasi muda dapat tumbuh sehat, berenergi, dan siap menghadapi masa depan,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, memasak untuk anak-anak bisa menjadi tantangan tersendiri. Seringkali, kita terjebak dalam rutinitas nasi, lauk pauk, dan sayur asem.
Padahal, untuk tumbuh kembang yang optimal, anak-anak membutuhkan asupan gizi seimbang dari berbagai jenis makanan. Kabar baiknya, makanan bergizi tidak harus mahal dan sulit didapat.
Telur, tahu, tempe, daun singkong, dan kenikir, semuanya mudah ditemukan dan terjangkau. Bahan-bahan ini kaya akan protein, vitamin, dan mineral yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
Dengan sedikit kreativitas, kita bisa menyulap bahan-bahan sederhana ini menjadi hidangan lezat yang disukai anak-anak. Misalnya, telur bisa diolah menjadi telur dadar dengan tambahan sayuran.
Begitu juga tahu dan tempe bisa dibumbui dengan rempah-rempah dan digoreng crispy, daun singkong bisa dimasak menjadi tumis dengan bumbu gurih, dan kenikir bisa dipadukan dengan sup ayam yang menyegarkan.
Mengajarkan anak untuk mencintai makanan sehat sejak dini adalah investasi untuk masa depan mereka, tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi mereka, tetapi juga menumbuhkan kebiasaan makan sehat yang akan bermanfaat seumur hidup. (dk/aden)