Pengamat Pariwisata: Proyeksi Perputaran Ekonomi Selama Libur– Lebaran 2024

EKONOMI658 Dilihat

Diagram Kota Jakarta – Proyeksi perputaran ekonomi selama libur Lebaran 2024 yang diproyeksikan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sebesar Rp276,1 triliun diyakini akan tercapai oleh pengamat pariwisata Sari Lenggogeni.

“Saya pikir sangat mungkin tercapai, dengan logika pasca COVID-19 ini hambatan-hambatan atau travel barriers dalam berwisata baik secara darat ataupun udara ini sudah jauh, sudah pemulihan pasca COVID-19,” ujar Sari kepada wartawan di Jakarta, Senin (15/4/2024).

Menurut Sari, pasca pandemi COVID-19, hambatan-hambatan dalam berwisata baik secara darat maupun udara telah jauh berkurang, sehingga memungkinkan peningkatan kunjungan wisata hingga 2-3 kali lipat ke sejumlah destinasi wisata.

Hal ini disebabkan oleh kerinduan masyarakat untuk berwisata dan dukungan pemerintah berupa hari libur yang menjadi faktor pendorong kenaikan berwisata.

Baca Juga :  Layanan Mediasi Sengketa Bisnis KADIN Indonesia: Solusi Efisien dan Efektif dalam Penyelesaian Masalah

“Karena pertama ada kerinduan terhadap dari puncak musim libur atau peak season wisata didominasi pasti di Lebaran yg paling tinggi. Apalagi pemerintah memberikan libur, artinya ini akan dimanfaatkan,” ujarnya.

Sari juga mengungkapkan bahwa proyeksi perputaran ekonomi selama libur Lebaran berasal dari biaya perjalanan, akomodasi, dan suvenir. Biaya perjalanan mencakup biaya bahan bakar, konsumsi, dan biaya transportasi kendaraan umum.

Sedangkan yang kedua, akomodasi diprediksi akan mencapai okupansi 70-80 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya dalam kondisi normal. Selain itu, suvenir juga turut menyumbang pada perputaran ekonomi selama musim mudik Lebaran.

Deputi Bidang Kajian Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Dessy Ruhati juga memproyeksikan potensi perputaran ekonomi di sektor parekraf selama momen libur Lebaran 2024 mencapai Rp276,1 triliun.

Baca Juga :  Layanan Mediasi Sengketa Bisnis KADIN Indonesia: Solusi Efisien dan Efektif dalam Penyelesaian Masalah

Angka itu berdasarkan data proyeksi pergerakan masyarakat oleh Kementerian Perhubungan, yang pada tahun ini diproyeksikan terjadi pergerakan sebanyak 193,6 juta orang.

“Angka ini meningkat dibandingkan dengan pergerakan tahun lalu yang mencapai 123,8 juta orang yang akan melangsungkan mudik,” kata Dessy Ruhati.

Dengan demikian, proyeksi perputaran ekonomi selama libur Lebaran 2024 menunjukkan potensi yang besar bagi sektor parekraf, didukung oleh kerinduan masyarakat akan berwisata, dukungan pemerintah berupa hari libur, serta berbagai aspek ekonomi yang terlibat dalam aktivitas wisata selama periode tersebut. (dk/ria)

Share and Enjoy !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *