Penetapan APBD 2026 Surabaya: Fokus Pada Pembangunan Infrastruktur dan Peningkatan Kualitas Hidup
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Sen, 1 Des 2025
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2026 sebesar Rp12,755 triliun. Anggaran ini menjadi fondasi utama dalam mendukung percepatan pembangunan di Kota Pahlawan. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan bahwa penetapan APBD ini merupakan langkah fundamental untuk memastikan roda pembangunan dapat berjalan lebih cepat.
Pendapatan Daerah dan Strategi Optimalisasi Aset
Target pendapatan daerah Surabaya untuk 2026 diproyeksikan sebesar Rp10,898 triliun yang berasal dari dua komponen utama, yaitu Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pendapatan transfer dari pemerintah pusat. Dari total pendapatan tersebut, target PAD diproyeksikan sebesar Rp8,198 triliun. Untuk mencapai target ini, Pemkot Surabaya menyiapkan langkah strategis melalui optimalisasi aset yang selama ini belum termanfaatkan secara maksimal.
Selain optimalisasi aset, sektor pajak reklame juga menjadi tumpuan strategis untuk menggenjot pendapatan daerah. Pemkot Surabaya berencana menambah titik-titik reklame baru, terutama dalam bentuk neon box di sepanjang jalan-jalan strategis, yang sekaligus berfungsi sebagai penerangan jalan.
Pembangunan Infrastruktur Jalan dan Pengendalian Banjir
Dalam APBD 2026, Pemkot Surabaya memprioritaskan program-program pembangunan infrastruktur jalan, sebagai upaya untuk menggerakkan perekonomian warga sekaligus mengurangi tingkat kepadatan lalu lintas. Salah satu proyek infrastruktur multiyears yang menjadi perhatian adalah pelebaran dan pembangunan jalan yang akan menghubungkan kawasan Wiyung hingga Lidah Wetan.
Proyek ini akan dilanjutkan pada tahun 2027 dengan pembangunan fisik sepanjang 800 meter, dari titik Puskesmas Lidah Kulon hingga Wisma Lidah Kulon. Dua proyek infrastruktur besar lainnya juga masuk dalam rencana tahun 2026, yakni pembangunan flyover Dolog dan pembangunan jalan tembusan Dharmahusada menuju Middle East Ring Road (MERR).
Selain jalan, Pemkot Surabaya juga melanjutkan pembangunan pengendalian banjir, melalui proyek saluran diversi Gunungsari, dimana dari total panjang rencana 18.010 meter, masih tersisa 4.675 meter saluran yang belum terbangun.
Pengembangan Tempat Pemakaman Umum dan Layanan Lingkungan
Pemkot Surabaya juga mencantumkan rencana pengembangan Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Sumber Rejo, Pakal dengan lahan seluas 131.075 meter persegi direncanakan akan menyediakan 14.492 unit petak makam, sebagai respons terhadap kebutuhan lahan pemakaman.
Di sisi peningkatan lingkungan hidup, Pemkot Surabaya berencana melakukan pengadaan fasilitas pengolah sampah Refuse Derived Fuel (RDF) secara bertahap dalam kurun waktu 2026-2030, yang ditargetkan memiliki kapasitas pengolahan sampah 150 ton per hari.
Pendidikan dan Kesehatan Prioritas Utama
Sektor pendidikan sebagai investasi dasar sumber daya manusia (SDM), tetap menjadi prioritas mandatori dalam alokasi APBD 2026. Belanja fungsi pendidikan tetap diwajibkan, meliputi program Sekolah Gratis untuk jenjang SD dan SMP. Selain itu, Pemkot Surabaya juga berencana membangun sekolah baru secara bertahap, yakni empat lokasi SD baru dan 10 lokasi SMP baru dalam kurun waktu 2025-2029.
Di sektor kesehatan, alokasi anggaran 2026 akan menyasar program-program esensial seperti Universal Health Coverage (UHC) untuk menjamin akses layanan kesehatan bagi seluruh warga.
Pengembangan Area Publik dan Keamanan
Pengembangan area publik dan fasilitas kreatif juga menjadi agenda penting dalam APBD 2026. Pemkot Surabaya berencana mengembangkan area Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Pembangunan Surabaya Creative Hub sebagai ruang berkreasi dan berekspresi bagi warga.
Aspek keamanan dan ketertiban masyarakat juga mendapat perhatian serius Pemkot Surabaya, dengan target waktu tanggap kejadian kebakaran ditetapkan 6,5 menit. Untuk mencapai target tersebut, dibutuhkan 25 pos pemadam, sementara kondisi eksisting saat ini adalah 23 pos.
Terakhir, Pemkot Surabaya juga melanjutkan pemasangan Closed Circuit Television (CCTV), dimana saat ini terdapat 3.868 titik CCTV eksisting, sementara kebutuhan CCTV keamanan hingga tahun 2030 diperkirakan mencapai 311 titik baru. ***





Saat ini belum ada komentar