DIAGRAMKOTA.COM – Eri Cahyadi, bakal calon Wali Kota Surabaya, tercatat sebagai bagian dari tim pemenangan pasangan Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta (Risma-Gus Hans) dalam Pilgub Jawa Timur 2024.
Namun, beberapa waktu belakangan, Eri terlihat bersama dengan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak, pesaing Risma-Gus Hans, dalam kampanye visual di videotron yang dibuat oleh Partai Golkar.
Tak hanya itu, Eri Cahyadi dan Khofifah juga terlihat bersama menghadiri acara pengajian Maulid Nabi Muhammad di Pondok Pesantren Putri An Nuriyah Surabaya, yang digelar di Jatim Expo pada Minggu (08/09/2024).
Di sisi lain, Eri yang pernah didukung Risma dalam Pilwali Surabaya 2020, tidak tampak saat acara Senam Sicita bersama Risma, Armuji, dan Ketua DPC PDIP Surabaya, Adi Sutarwijono, serta ratusan kader PDIP yang dilangsungkan di kawasan Rungkut pada hari yang sama.
Menanggapi situasi tersebut, Eri Cahyadi menyatakan bahwa Pilkada serentak adalah hal baru bagi Indonesia, melibatkan pemilihan di tingkat kabupaten/kota dan provinsi secara bersamaan.
“Tidak hanya di Surabaya, kandidat di banyak kabupaten/kota lain juga berbeda dukungan pada level Pilgub-nya. Ini menjadi momentum pendewasaan politik, pendewasaan demokrasi untuk saling menghargai perbedaan,” ujar Eri pada Selasa (10/9/2024).
Eri menjelaskan bahwa dirinya bersama calon Wakil Wali Kota, Armuji, mendapat dukungan dari semua partai politik di Pilwali Surabaya. Namun, untuk Pilgub Jawa Timur, terdapat tiga poros dukungan yang berbeda di antara partai-partai tersebut.
“Jadi begini, saya kebetulan direkomendasi semua partai. Misal Gerindra dan Golkar, pasti masang spanduk atau baliho ada gambar Bu Khofifah karena mereka mendukung Bu Khofifah di Pilgub Jatim. Di sampingnya mungkin ada foto saya karena di Pilwali Surabaya mendukung Eri-Armuji. Ini sesuatu yang sulit dihindari karena saya tidak mungkin intervensi ke parpol lain terkait sikap dukungan mereka,” jelasnya.
Situasi serupa juga terjadi pada acara konsolidasi internal partai di Surabaya, di mana Eri dan Armuji sering diundang sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
“Misal nanti 11 September, PKB rencana ada agenda konsolidasi para pengurusnya se-Surabaya. Kan pasti di acara ada fotonya Bu Luluk (calon gubernur Jatim dari PKB). Juga ada foto saya karena sekaligus acara sosialisasi Pilwali ke seluruh pengurus PKB. Saya fokus menyapa sebagai calon wali kota ke pengurus PKB Surabaya. Setelah itu PKB pasti ya sosialisasi Bu Luluk,” ungkap Eri.
Eri juga menekankan bahwa sebagai kader PDIP, ia dan Armuji tetap mengikuti keputusan DPP PDIP yang mengusung Risma-Gus Hans dalam Pilgub Jatim. “Ya jelas dong, kalau soal itu tidak usah ditanya, saya dan Pak Armuji tegak lurus,” tegasnya.
Eri menambahkan bahwa dia siap mendukung dan bekerja sama dalam upaya pemenangan Risma-Gus Hans. “Saat ini di DPD PDI Perjuangan Jawa Timur sedang dibahas skema tim pemenangan yang juga akan melibatkan saya. Proses masih dibahas bareng-bareng,” tutupnya. (dk/nw)