Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » PEMERINTAHAN » LEGISLATIF » Pemkot Surabaya Ngotot Utang, Proyeksi PAD Malah Diturunkan. Banggar DPRD: ‘Aneh dan Membingungkan’

Pemkot Surabaya Ngotot Utang, Proyeksi PAD Malah Diturunkan. Banggar DPRD: ‘Aneh dan Membingungkan’

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month Sen, 29 Sep 2025
  • comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Badan Anggaran (Banggar) DPRD Surabaya kembali menggelar pembahasan mengenai perangkaan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Murni 2026 pada hari ini, Senin (29/9).

Agenda kali ini menjadi sorotan mengingat isu rencana utang Pemkot Surabaya yang tak kunjung mereda. Pembahasan yang diadakan di Gedung DPRD Surabaya itu dihadiri oleh sejumlah anggota DPRD serta pejabat terkait dari Pemkot Surabaya.

Sebelum rapat dimulai, beberapa sumber terpercaya mengungkapkan bahwa Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, pada Jumat (26/9/2025) lalu telah mengundang seluruh Ketua Partai untuk membahas kesepakatan terkait pengesahan RAPBD Murni 2026. Langkah ini diambil untuk memastikan semua pihak sepakat terhadap angka-angka yang telah dipresentasikan dalam dokumen tersebut.

Namun, dalam rapat Banggar kali ini, sejumlah anggota DPRD mengungkapkan kekhawatiran terkait proyeksi keuangan yang dipaparkan oleh Pemkot, khususnya mengenai rencana pinjaman yang diperkirakan mencapai Rp1,5 triliun, yang lebih rendah dibandingkan dengan rencana awal sebesar Rp2,9 triliun.

Anggota Banggar DPRD Surabaya, Imam Syafi’i, mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap langkah Pemkot yang berencana untuk meminjam dana dalam jumlah besar. “Terus terang kami, sebetulnya sejak awal tidak setuju ada hutang. Mulai dari pembahasan APBD perubahan, hutang itu harus menjadi solusi terakhir. Ketika target pendapatan sudah buntu, sudah mentok, ya baru kita utang,” ujarnya tegas.

Imam menekankan bahwa pemanfaatan utang harus didorong oleh kebutuhan mendesak dan berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi serta pengurangan kemiskinan.

“Saya tidak setuju kalau ada utang, apalagi jika ada anomali. Kenapa? Karena pada tahun 2026, di pembahasan APBD, Pemkot merencanakan pinjaman yang dulu dari Rp2,7 triliun menjadi Rp1,5 triliun. Ini kan hutang, tentu ada bunganya. Tapi ketika kita lihat yang dipresentasikan pemerintah kota, target pendapatan asli daerah malah diturunkan. Ini kan aneh,” ungkap Imam dengan nada kecewa.

Imam Syafi’i juga mencatat penurunan signifikan pada target Pendapatan Asli Daerah (PAD). Menurutnya, pada APBD Perubahan 2025, target PAD berada pada angka Rp8,3 triliun, namun pada RAPBD Murni 2026, target tersebut diperkirakan turun menjadi Rp8,158 triliun. “Pendapatan asli daerah ini turun, sementara pajak-pajak daerah lainnya juga mengalami penurunan. Misalnya, total pajak daerah. Dari target APBD perubahan 2025 Rp 6,919 T menjadi Rp 6,654 T. Ini tentu sangat memprihatinkan, karena kalau kita meminjam, mestinya pendapatan daerah harusnya dikejar,” tambahnya.

Menurut presentasi yang disampaikan oleh Pemkot Surabaya, besaran APBD Murni 2026 hanya mengalami kenaikan sekitar Rp300 miliar dari APBD Perubahan 2025. APBD Murni 2026 diproyeksikan berjumlah Rp12,626 triliun, sementara pada APBD Perubahan 2025 tercatat Rp12,347 triliun.

Imam Syafi’i mempertanyakan apakah kenaikan yang relatif kecil ini sebanding dengan proyeksi utang yang akan membebani anggaran daerah di masa mendatang. “Dengan utang Rp1,5 triliun, mestinya APBD itu harusnya bisa meningkat lebih signifikan. Ini malah sebaliknya, pendapatan daerah turun. Ini kan aneh,” ujarnya.

Imam Syafi’i menegaskan bahwa utang seharusnya hanya digunakan dalam kondisi darurat dan jika memiliki dampak langsung terhadap pembangunan ekonomi daerah. “Kami sangat hati-hati sebelum menyetujui adanya utang. Utang hanya boleh dilakukan kalau itu urgent, memiliki dampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi, pengurangan pengangguran, dan pengurangan kemiskinan,” tegasnya.

Namun, Imam juga mengaku mendapat angin sejuk bahwa Pemkot tidak menganggarkan dana untuk pembangunan rumah sakit Surabaya Selatan. “Pemkot memutuskan untuk tidak membangun rumah sakit itu dengan APBD, yang artinya anggaran sudah dicabut. Rumah sakit ini hanya akan dibangun jika ada pihak swasta yang bersedia membiayainya. Saya kira ini langkah yang tepat karena kita masih kesulitan mengelola rumah sakit yang ada,” ujar Imam.

Rapat Banggar DPRD ini bukanlah rapat final untuk menyetujui APBD Murni 2026, melainkan masih akan ada pembahasan lanjutan di tingkat komisi-komisi dan mitra terkait. Setelah itu, Banggar akan kembali melakukan evaluasi bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) sebelum akhirnya rapat final dilakukan. (dk/nw)

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Rekomendasi Untuk Anda

  • Topang Ketahanan Pangan, Bhabinkamtibmas Apresiasi Budidaya Ikan Gurami di Kedungpeluk

    Topang Ketahanan Pangan, Bhabinkamtibmas Apresiasi Budidaya Ikan Gurami di Kedungpeluk

    • calendar_month Sab, 19 Apr 2025
    • account_circle Adis
    • visibility 81
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Upaya warga dalam menjaga ketahanan pangan Polresta Sidoarjo Polda Jatim mendapat apresiasi dari aparat kepolisian. Bhabinkamtibmas Desa Kedungpeluk, Polsek Candi, Aipda Anang Wijayanto, memberikan apresiasi atas inisiatif budidaya ikan gurami yang dilakukan oleh Bapak Faiz di Desa Kedungpeluk, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, pada Sabtu (19/4/2025). Budidaya tersebut dilakukan di tiga petak kolam yang […]

  • Polsek Bojonegoro Kota Raih Penghargaan Kompolnas Award 2024

    Polsek Bojonegoro Kota Raih Penghargaan Kompolnas Award 2024

    • calendar_month Sen, 22 Jul 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 180
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Polsek Bojonegoro Kota, yang mewakili Polres Bojonegoro Polda Jatim, berhasil meraih penghargaan dari Kompolnas Award 2024 sebagai salah satu dari 10 besar Polsek tipe-A terbaik se-Indonesia. Penghargaan ini diterima langsung oleh Kapolsek Bojonegoro Kota, Kompol Mukhodam A.Md., S.Kom, dalam acara yang digelar di Hotel Discovery, Jakarta Utara, pada Rabu (17/7/2024). Kapolres Bojonegoro, AKBP […]

  • Meriahkan HUT ke-80 RI, Rangkah RW 08 Gelar Aneka Budaya

    Meriahkan HUT ke-80 RI, Rangkah RW 08 Gelar Aneka Budaya

    • calendar_month Sab, 30 Agu 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 96
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Semarak peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia terasa kental di RW 08 Kelurahan Rangkah, Kecamatan Tambaksari, Surabaya. Warga menggelar rangkaian acara kebersamaan dan pertunjukan seni budaya sejak 28 hingga 31 Agustus 2025, yang menghadirkan suasana meriah sekaligus hangat penuh keakraban.(31/08/25) Beragam hiburan rakyat disajikan, mulai dari orkes Putra, campursari, wayang kulit, […]

  • Kapolda Jatim Dilantik Sebagai Ketua Pengprov PBVSI 2024-2028

    Kapolda Jatim Dilantik Sebagai Ketua Pengprov PBVSI 2024-2028

    • calendar_month Sab, 29 Jun 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 109
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Pada hari Jumat (28/6/2024), Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Jawa Timur masa bakti 2024-2028 dilantik secara resmi di Gedung Patuh Lantai 2 Mapolda Jatim. Acara pelantikan ini dihadiri oleh seluruh Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim dan jajaran, serta dipimpin langsung oleh Ketua Umum PP PBVSI, Komjen Pol. (Purn) Drs. […]

  • Kemenag RI Meminta Penghulu dan Penyuluh Agama Mengedukasi Calon Pengantin Berkaitan Bahaya Judi Online

    Kemenag RI Meminta Penghulu dan Penyuluh Agama Mengedukasi Calon Pengantin Berkaitan Bahaya Judi Online

    • calendar_month Ming, 23 Jun 2024
    • account_circle Arie Khauripan
    • visibility 100
    • 0Komentar

    Diagram Kota Jakarta – Judi online telah menjadi masalah yang semakin meningkat di Indonesia, dengan banyak kasus perceraian dan kekerasan dalam rumah tangga yang terkait dengannya. Kementerian Agama (Kemenag) RI telah meminta para penghulu dan penyuluh agama untuk mengedukasi calon pengantin tentang bahaya yang dapat ditimbulkan oleh judi online. Kepala Subdirektorat Bina Kepenghuluan Kemenag RI, […]

  • Pelajar Diduga Jadi Sapi Perah SMK Negeri Cerme Gresik, Pungli Rp 2.825.000 Dinilai Kejahatan di Dunia Pendidikan

    Pelajar Diduga Jadi Sapi Perah SMK Negeri Cerme Gresik, Pungli Rp 2.825.000 Dinilai Kejahatan di Dunia Pendidikan

    • calendar_month Sab, 2 Agu 2025
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 463
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Dunia pendidikan di Gresik kembali tercoreng. Sebuah laporan dari wali murid mengungkap adanya dugaan praktik pungutan liar (pungli) di SMK Negeri Cerme, Gresik, pada Selasa (29/07/2025). Dugaan pungli ini terkait pembelian seragam sekolah dengan nominal yang fantastis, yakni sebesar Rp 2.825.000, namun hanya mendapatkan beberapa item yang nilainya jauh lebih rendah. Berdasarkan Laporan […]

expand_less