DIAGRAMKOTA.COM – Kepolisian Resor Gresik kembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas peredaran narkoba dengan berhasil membongkar jaringan pengedar yang beroperasi di wilayah Gresik.
Melalui konferensi pers yang digelar di halaman Mapolres Gresik, Kapolres AKBP Rovan Richard Mahenu didampingi kasat narkoba IPTU Joko Suprianto dan kasi Humas AKP Wiwit M menyampaikan tentang penangkapan enam tersangka beserta barang bukti narkotika jenis sabu dan ganja pada 21/4/2025.
Pengungkapan kasus ini merupakan hasil kerja intensif Tim Giri Tangguh berdasarkan empat laporan polisi yang masuk selama April 2025. Penangkapan pertama dilakukan pada 8 April di Desa Banyuurip, Ujungpangkah, terhadap dua pelaku berinisial QM dan MA. Barang bukti awal berupa satu paket sabu, dua ponsel, dan sepeda motor disita dari tangan pelaku.
Dari pengembangan kasus tersebut, petugas berhasil menangkap tersangka MF di Desa Gedangan, Kecamatan Sidayu. Analisis data digital dan transaksi keuangan MF kemudian menuntun polisi ke tiga tersangka lainnya: IS, MR, dan AN. Penangkapan dilakukan secara terpisah dan menghasilkan temuan barang bukti tambahan, yakni 16 gram sabu, ganja, alat pengemasan, timbangan elektrik, serta uang tunai.
“Jika dikemas dalam paket hemat dengan harga Rp200 ribu hingga Rp250 ribu per paket, maka sabu sebanyak 16 gram ini dapat dijadikan 160 paket siap edar,” ungkap AKBP Rovan. “Artinya, kami berhasil mencegah potensi penyalahgunaan oleh 160 orang.
Yang mengejutkan, tiga dari enam tersangka merupakan residivis dengan kasus serupa, menandakan bahwa jaringan ini cukup aktif dan berulang. Kapolres mengimbau masyarakat Gresik untuk tetap waspada serta aktif melapor jika menemukan tanda-tanda peredaran gelap narkoba.
“Gresik adalah kota santri. Sudah sepatutnya kita bersama menjaga generasi muda dari ancaman narkoba dan membangun lingkungan yang sehat untuk masa depan bangsa,” pungkas Kapolres.
Operasi ini menjadi bukti nyata bahwa peredaran narkoba masih menjadi masalah serius, namun dengan kerja sama antara aparat dan masyarakat, Gresik bisa menjadi wilayah yang bersih dari barang haram tersebut. ( DK/Ninis)