Polresta Sidoarjo Bongkar Sindikat Penyelewengan BBM Subsidi, Empat Pelaku Diringkus

HUKRIM411 Dilihat

DIAGRAMKOTA.COM – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Sidoarjo berhasil membongkar praktik penyelewengan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang merugikan negara hingga miliaran rupiah. Empat pelaku diamankan bersama barang bukti, termasuk dua unit kendaraan yang telah dimodifikasi untuk menampung BBM subsidi jenis solar.

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing mengungkapkan bahwa para pelaku sengaja membeli BBM subsidi di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) menggunakan kendaraan dengan tangki modifikasi berkapasitas besar.

Tengki didalam mobil box untuk menampung BBM

“Mereka menggunakan tangki berkapasitas 5.000 liter yang dilengkapi pompa untuk menyedot solar. Pembelian BBM dilakukan menggunakan beberapa barcode milik orang lain dan plat nomor palsu. Setelah terkumpul, solar subsidi ini dijual kembali dengan harga non-subsidi,” jelasnya, Senin (24/3/2025).

Kasus ini terungkap setelah penyelidikan intensif dari Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polresta Sidoarjo. Polisi mengamankan para pelaku di dua lokasi berbeda, diantaranya:

Baca Juga :  Safari Ramadan Peduli duafa dan anak yatim, Polresta Sidoarjo Bagikan Sembako dan Santunan

Kamis, 6 Maret 2025, pukul 22.00 WIB, di SPBU Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo.

Rabu, 19 Maret 2025, pukul 03.30 WIB, di SPBU Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo.

Akibat praktik ilegal ini, negara mengalami kerugian sekitar Rp2,2 miliar.

Empat orang ditangkap yakni, Muhammad Andhy (24) warga Blora,Alif Dedy Kurniawan (24) warga Pasuruan, Darul Umam (39) warga Pasuruan,Koko Kusworogo (32) warga Pasuruan.

Mereka memiliki peran berbeda dalam operasional penyelewengan BBM subsidi, mulai dari pengadaan kendaraan modifikasi, pembelian solar di SPBU, hingga distribusi ke pembeli dengan harga industri.

Menurut hasil penyelidikan, para pelaku memiliki modus yang cukup rapi untuk menjalankan aksinya. Mereka membeli BBM subsidi di beberapa SPBU dengan menggunakan barcode orang lain serta plat nomor palsu. BBM tersebut kemudian dikumpulkan menggunakan truk yang telah dimodifikasi agar dapat menampung dalam jumlah besar.

Baca Juga :  Polresta Sidoarjo Ungkap Investasi Bodong Pentol, Kerugian Diperkirakan Capai Rp 8 Miliar

“Dengan cara ini, mereka dapat mengumpulkan ribuan liter BBM subsidi dalam waktu singkat, lalu menjualnya dengan harga industri untuk meraup keuntungan besar,” tambah Kombes Pol Christian Tobing.

Dari tangan para tersangka, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya:

Dari tersangka Muhammad Andhy dan Alif Dedy Kurniawan:

1 unit truk Fuso Fighter biru (Nopol W-9330-VK) dengan tangki 5.000 liter,700 liter BBM bio solar,27 pasang plat nomor palsu,30 barcode BBM subsidi,2 unit HP,3 lembar nota pembelian BBM,Uang tunai Rp1.950.000,Pompa penyedot BBM.

Dari tersangka Darul Umam dan Koko Kusworogo:

1 unit truk boks Isuzu NKR55L putih (Nopol W-9136-NH) dengan tangki 5.000 liter,1.500 liter BBM bio solar,2 unit HP,1 lembar nota pembelian BBM,Uang tunai Rp3.700.000,Kartu ATM BCA,Buku catatan transaksi.

Keempat tersangka saat ini telah ditahan di Mapolresta Sidoarjo dan dijerat dengan.

Baca Juga :  Kanit Binmas Polsek Krembung Dukung Petani Jagung, Pastikan Ketahanan Pangan Terjaga

Pasal 55 UU RI Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, yang telah diubah dengan Pasal 40 UU RI Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, jo Pasal 55 KUHP.

Ancaman hukuman maksimal 6 tahun penjara dan denda Rp60 miliar.

Kasus ini masih terus dikembangkan oleh kepolisian untuk mengungkap kemungkinan adanya jaringan lebih besar dalam sindikat penyelewengan BBM subsidi ini.

“Kami akan menindak tegas siapa pun yang terlibat dalam kasus ini, termasuk jika ada pihak lain yang membantu kelancaran operasional mereka. Negara mengalami kerugian besar akibat kejahatan ini, dan kami tidak akan memberikan toleransi,” tegas Kombes Pol Christian Tobing.

Polresta Sidoarjo juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika mengetahui adanya indikasi penyalahgunaan BBM bersubsidi di sekitar mereka.(Dk/di)

Share and Enjoy !