Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » PEMERINTAHAN » LEGISLATIF » “Cuci Baju Rp399 Juta Setahun? Mungkin Cuci Dosa Sekalian”: MP3 Nilai Laundry Rumdis Ketua DPRD Surabaya Tidak Masuk Akal

“Cuci Baju Rp399 Juta Setahun? Mungkin Cuci Dosa Sekalian”: MP3 Nilai Laundry Rumdis Ketua DPRD Surabaya Tidak Masuk Akal

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month 7 jam yang lalu
  • comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Ketua Masyarakat Peduli Pelayanan Publik (MP3) Kota Surabaya, M. Annis Saumiyanto, menyebut ada hal “lucu tapi menyedihkan” dalam dokumen Anggaran DPRD Kota Surabaya Tahun 2025.

Bukan karena salah ketik. Bukan juga karena koma yang bergeser. Tapi karena biaya laundry rumah dinas Ketua DPRD Surabaya yang mencapai Rp 399.910.600 per tahun — atau hampir Rp 1,1 juta per hari hanya untuk mencuci baju, sprei, dan mungkin… rasa malu.

“Kalau baju yang dicuci bisa bersih sampai dosa ikut hilang, mungkin masih masuk akal. Tapi kalau cuma kain dan handuk, ini bukan kebersihan — ini pemborosan yang sudah kelewatan,” sindir Annis tajam melalui sambungan telepon kepada Diagramkota.com

Hitung-Hitungan Ironi

MP3 mencoba berhitung sederhana:
Rp 399 juta dibagi 12 bulan = Rp 33 juta per bulan. Artinya, tiap bulan anggaran laundry rumah dinas Ketua DPRD setara gaji satu lurah dan dua staf kelurahan selama sebulan.

“Dengan uang segitu, warga pinggiran bisa bangun MCK umum. Tapi tampaknya, yang lebih diprioritaskan adalah mencuci baju pejabat daripada mencuci wajah pemerintahan,” ucap Annis yang juga Dewan Pakar PB FMI Pusat ini.

Ia menambahkan, jika rumah dinas dihuni 10 orang, maka biaya laundry per orang per hari mencapai Rp 100-200 ribu.

“Rakyat kecil yang nyuci manual pakai ember cukup Rp 50 ribu sebulan. Sementara DPRD cuci pakaiannya pakai uang rakyat Rp 1 juta sehari. Ini bukan ironi, ini satire hidup,” lanjutnya.

Transparansi yang Transparan… Tapi Gelap

Dalam dokumen APBD, pos anggaran tersebut hanya tertulis “Biaya Laundry Rumah Negara Pimpinan DPRD” tanpa penjelasan rinci. Tidak diketahui berapa biaya jasa, bahan, transportasi, atau siapa penyedia jasanya.

“Kalau rakyat disuruh hemat, kenapa pejabat justru main kotor di anggaran bersih-bersih?” tanya Annis.

“Ini kayak beli nasi bungkus tapi bungkusnya doang yang mahal.”

MP3 menilai praktik seperti ini adalah bentuk pengaburan transparansi, yang kerap jadi pintu masuk moral hazard anggaran publik.

Standar Biaya? Entah di Mana

Menurut MP3, tidak ada penjelasan apakah angka Rp 399 juta itu mengacu pada Standar Biaya Pemerintah (PermenPAN-RB) atau hanya berdasar “feeling pejabat”.

“Kalau ini standar, berarti kita perlu revisi Kamus Besar Bahasa Indonesia: kata ‘efisien’ tampaknya sudah kehilangan makna,” ucap Annis.

Prinsip Good Governance, Cuma Slogan di Dinding

Annis menyebut, empat prinsip pengelolaan keuangan negara—efisiensi, efektivitas, transparansi, dan akuntabilitas—tampak hanya hidup di spanduk dan baliho.

“Dalam praktiknya, yang efisien hanyalah cara menyembunyikan pemborosan,” tegasnya.

MP3 mengingatkan bahwa alokasi seperti ini berpotensi melanggar sejumlah regulasi, antara lain:

  • UU No. 17/2003 tentang Keuangan Negara,
  • UU No. 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara,
  • PP No. 45/2013 tentang Pelaksanaan APBN, dan
  • UU No. 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah.

“Kalau ini dibiarkan, kita sedang membiayai gaya hidup, bukan pelayanan publik,” tambahnya.

Lebih dari Sekadar Baju Kotor

Bagi MP3, inti masalah bukan hanya nominalnya, tapi mentalitas pejabat publik.

“Mereka merasa uang rakyat bisa digunakan seolah uang pribadi. Padahal uang itu hasil keringat rakyat yang mungkin bahkan tak punya mesin cuci di rumahnya,” kata Annis.

Ia menegaskan, setiap rupiah harus bisa dipertanggungjawabkan, terutama ketika yang dicuci bukan hanya pakaian, tapi juga kepercayaan publik.

Seruan untuk Audit dan Klarifikasi Terbuka

MP3 mendesak BPK dan Inspektorat Kota Surabaya untuk melakukan audit investigatif terhadap alokasi anggaran tersebut.

“Kami tidak anti-fasilitas, tapi jangan jadikan fasilitas sebagai alasan untuk foya-foya dengan uang publik,” tegas Annis.

“Kalau anggarannya wajar, buka ke publik. Tapi kalau tidak wajar, tanggung jawab itu tidak bisa dicuci begitu saja.”

‘Laundry Rumdis Ketua DPRD Surabaya’ Lucu, Tapi Menyedihkan

Annis menutup dengan kalimat yang menggambarkan ironi politik lokal hari ini:

“Anggaran Rp399 juta untuk laundry mungkin akan membuat pakaian pejabat makin wangi. Tapi citra DPRD justru makin bau. Yang kotor bukan bajunya, tapi cara berpikirnya.” [@]

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Rekomendasi Untuk Anda

  • AKD DPR RI

    DPR Akan Mengumumkan Mitra AKD Pascapelantikan Presiden Terpilih 2024-2029

    • calendar_month Sel, 15 Okt 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 44
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan bahwa DPR RI baru akan mengumumkan daftar mitra kerja dari Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPR RI periode 2024-2029 setelah presiden terpilih dilantik dan mengumumkan kabinet pemerintahannya. ”Kami masih menunggu pengumuman dari presiden terpilih, yang akan dilantik pada tanggal 20 Oktober yang akan datang, untuk mengumumkan berapa kementerian […]

  • Menilik Visi Misi Tiga Calon Pemimpin Jawa Timur

    Menilik Visi Misi Tiga Calon Pemimpin Jawa Timur

    • calendar_month Jum, 27 Sep 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 45
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Mendekati Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2024, persaingan antara tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur semakin memanas. Pada Senin (23/9/2024), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur resmi mengumumkan ketiga pasangan calon sekaligus menetapkan nomor urut masing-masing kandidat. Ketiga pasangan yang akan bersaing adalah Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim (Nomor Urut 1), Khofifah […]

  • Pemkot Surabaya Tata Perparkiran, DPRD: Untuk Perangi Parkir Liar dan Lindungi Masyarakat

    Pemkot Surabaya Tata Perparkiran, DPRD: Untuk Perangi Parkir Liar dan Lindungi Masyarakat

    • calendar_month Rab, 18 Jun 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 30
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Langkah Pemkot Surabaya yang kini intens menata parkir dinilai sebagai upaya sistematis untuk mewujudkan sistem perparkiran yang lebih baik dengan memerangi parkir liar dan pungutan-pungutan tak resmi. Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Eri Irawan, mendukung penataan parkir oleh Wali Kota Eri Cahyadi karena berangkat dari keresahan masyarakat terhadap masalah parkir. Masalah terjadi pada […]

  • harga cabai di jawa timur

    Harga Cabai di Jawa Timur Naik, Ini Penyebabnya

    • calendar_month Sel, 16 Sep 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 85
    • 0Komentar

    Kenaikan Harga Cabai di Jawa Timur, Dampak Cuaca dan Virus Menjadi Penyebab Utama DIAGRAMKOTA.COM – Harga berbagai jenis cabai di Jawa Timur, termasuk di kota-kota besar seperti Surabaya, mengalami kenaikan signifikan. Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran terhadap stabilitas pasokan dan harga bahan pokok yang menjadi kebutuhan masyarakat sehari-hari. Menurut pernyataan Wakil Ketua Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia […]

  • TNI AL dan Stakeholder Juanda Cegah Pengiriman Ilegal Kalajengking Kering

    TNI AL dan Stakeholder Juanda Cegah Pengiriman Ilegal Kalajengking Kering

    • calendar_month Sen, 13 Jan 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 49
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Upaya penyelundupan 54 kilogram kalajengking kering tanpa dokumen resmi berhasil digagalkan oleh TNI AL bersama stakeholder di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo. Barang ilegal tersebut diduga akan dikirim ke Hong Kong melalui Singapura untuk kebutuhan obat-obatan. Keberhasilan ini berawal dari kecurigaan petugas Avsec Angkasa Pura I dan Satgaspam TNI AL Lanudal Juanda terhadap dua […]

  • Ratusan Massa Demo di Mapolresta Bandar Lampung, Tuntut Penetapan Tersangka Konflik Malahayati

    Ratusan Massa Demo di Mapolresta Bandar Lampung, Tuntut Penetapan Tersangka Konflik Malahayati

    • calendar_month Sen, 14 Apr 2025
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 56
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan Provinsi Lampung (AMP3L) dan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di depan Markas Polresta Bandar Lampung, Senin (14/4/2025). Mereka menuntut agar kepolisian segera menuntaskan dugaan pemalsuan dokumen akta Yayasan Universitas Malahayati, yang diduga menjadi pemicu konflik internal kampus tersebut. Koordinator lapangan aksi menyampaikan bahwa peserta […]

expand_less