Warga Ngesong Gelar Sedekah Bumi, Walikota Surabaya: Generasi muda wajib paham sejarah leluhur mereka

PERISTIWA1076 Dilihat

DIAGRAMKOTA.COM – Sebagai ungkapan syukur atas segala berkah dari Tuhan Yang Maha Esa, warga Ngesong RW 6 Dukuh Kupang, Kecamatan Dukuh Pakis, Surabaya, yang dipimpin oleh Iswiyanto, kembali mengadakan pesta rakyat sedekah bumi pada Minggu, 28 Juli 2024.

Ketua panitia sedekah bumi, Danang, menyatakan bahwa acara ini diadakan secara rutin setiap tahun sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi leluhur.

Acara ini dihadiri oleh Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, Camat Dukuh Pakis, Anita Hapsari, dan Lurah Dukuh Kupang, Fahmi Fitra Ardiansyah.

Selain itu, hadir juga Aipda Eko Widodo dari Babinkamtibmas dan Bandi dari Bhabinsa, yang keduanya menyatakan kekaguman mereka terhadap kekompakan dan kerukunan warga RW 6 Kelurahan Dukuh Kupang ini.

Baca Juga :  Kisah Ibu dan Bayi Tertahan, Armuji Bereskan Biaya Klinik hingga Uang Kos Warga

Dalam sambutannya, Walikota Surabaya Eri Cahyadi menekankan pentingnya bagi generasi muda untuk memahami sejarah leluhur mereka di daerah Ngesong agar tidak melupakan asal-usul mereka. Di akhir sambutannya, Eri Cahyadi menyerahkan hadiah berupa lima sepeda pancal untuk warga Ngesong.

Camat Dukuh Pakis, Anita Hapsari, menyatakan bahwa kegiatan ini harus terus dilestarikan agar rasa gotong royong di antara warga tetap terjaga.

Ketua RW 6, Iswiyanto, menjelaskan kepada awak media bahwa kegiatan bersih desa ini dilakukan setiap tahun dengan gotong royong sukarela dari masyarakat. Pak Is, sapaan akrabnya, juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, yang telah memberikan hadiah sepeda pancal untuk warga RW 6 Ngesong. Dalam sambutannya, Pak Is juga berterima kasih kepada seluruh pengurus RW, RT, PKK, para KSH, serta adik-adik karang taruna atas kontribusi mereka dalam menyelenggarakan acara ini.

Baca Juga :  Unesa Anugerahkan Penghargaan bagi Lembaga Berprestasi di Bidang Disabilitas, Seni-Budaya, dan Olahraga

Pak Is berharap acara bersih desa ini dapat terus dilaksanakan setiap tahun untuk melestarikan budaya Jawi dan agar generasi penerus tidak melupakan jasa para leluhur mereka. “Semoga acara bersih desa ini bisa terselenggara dari tahun ke tahun demi lestarinya uri-uri Budaya Jawi serta agar generasi penerus kita tidak akan melupakan jasa para leluhurnya,” pungkasnya. (dk/romo)

Share and Enjoy !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *