Bupati Sidoarjo: Pergantian Nama RSUD Sidoarjo Revitalisasi Meningkatkan Pelayanan Kesehatan untuk Masyarakat

SERBA-SERBI1274 Dilihat

Diagram Kota Sidoarjo –  Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo telah mengalami perubahan besar dengan pergantian namanya menjadi RSUD Raden Tumenggung Notopuro.

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, yang akrab disapa Gus Muhdlor, mengumumkan pergantian nama RSUD tersebut dalam sebuah acara peluncuran yang dihadiri oleh peserta lomba sayembara.

Perubahan ini merupakan bagian dari revitalisasi RSUD Sidoarjo yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat.

Nama baru RSUD ini diambil dari nama bupati pertama Kabupaten Sidoarjo yang bergelar Cokronegoro I. Menurut Gus Muhdlor, Cokronegoro I adalah sosok yang sangat dekat dengan masyarakat Kabupaten Sidoarjo dan memiliki sejarah yang kental.

“Nama Raden Tumenggung Notopuro dipilih karena memiliki arti sigap dalam menjalankan perintah istana maupun kerajaan,” kata Gus Muhdlor, Jumat (8/3/2024).

Nama ini juga mencerminkan komitmen RSUD Sidoarjo untuk menjadi rumah sakit yang sigap dan siap dalam menjalankan tugasnya dalam melayani masyarakat Sidoarjo. Dengan pergantian nama ini, RSUD Sidoarjo juga memperkenalkan tagline baru, yaitu “Profesional dan Peduli”.

Gus Muhdlor berharap bahwa pergantian nama dan tagline baru ini akan menjadi awal yang baik dalam memberikan semangat baru dan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat Sidoarjo.

Ia juga menitipkan harapannya bahwa dengan menjadi rumah sakit tipe A dan memiliki nama, logo, dan tagline baru, RSUD Raden Tumenggung Notopuro akan membawa perubahan yang lebih baik dalam pelayanan kepada masyarakat luas.

RSUD Sidoarjo telah meraih banyak penghargaan istimewa yang membanggakan bagi Kabupaten Sidoarjo. Pada tanggal 26 Oktober 2023, RSUD Sidoarjo menjadi rumah sakit tipe A pertama di Indonesia yang dimiliki oleh kabupaten atau kota.

Dalam kesempatan yang sama, Plt. Direktur RSUD Sidoarjo, dr. Syamsu Rahmadi, Sp.S, M.Kes, menyampaikan bahwa perubahan ini merupakan langkah penting dalam menghadirkan pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat memberikan pelayanan yang profesional.

“Kami berusaha mencari pembeda yang bisa menyemangati terus memperbaiki layanan yang ada di rumah sakit Sidoarjo berkaitan dengan prinsip ini, masukkan dari masyarakat tokoh-tokoh masyarakat serta dewan pengawas,” ujarnya. (dk/akha)

Share and Enjoy !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *