Hari AIDS Sedunia, Kader PDIP Surabaya: Hapus Stigma, Kita Setara dan Hadapi Bersama!
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Sen, 1 Des 2025
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM — Memperingati Hari AIDS Sedunia 1 Desember, Kader PDIP Surabaya, Achmad Hidayat, menyerukan pentingnya menghapus stigma dan memperkuat solidaritas terhadap penyintas HIV/AIDS di Indonesia, khususnya di Jawa Timur.
Data terbaru Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Jawa Timur tahun 2025 menunjukkan bahwa Jawa Timur menjadi provinsi dengan lonjakan kasus baru HIV/AIDS tertinggi secara nasional. Total penyintas mencapai 65.238 orang, dengan tambahan 2.599 kasus baru hanya dalam rentang Januari–Maret 2025.
Surabaya masih menjadi wilayah dengan angka tertinggi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat ada 368 kasus, angka yang meski menurun dari periode sebelumnya, tetap menjadi yang tertinggi di tingkat provinsi.
Achmad Hidayat menegaskan bahwa peringatan Hari AIDS Sedunia harus menjadi momentum untuk memperluas edukasi publik sekaligus menghapus stigma sosial yang masih melekat pada Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).
“Hapus stigma, kita setara dan hadapi bersama. Dukung tanpa ragu, sayang tanpa syarat, temani tanpa rasa takut—itulah arti solidaritas yang sesungguhnya,” ujar Achmad.
Ia juga mengapresiasi langkah Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang tetap mempertahankan anggaran layanan pengobatan dan pendampingan ODHA meski pemerintah kota tengah melakukan efisiensi keuangan daerah.
“Kami mengapresiasi kebijakan Wali Kota. Di tengah efisiensi anggaran, layanan HIV/AIDS di Surabaya tetap berjalan dan tidak dipangkas. Ini bentuk keberpihakan pada kesehatan publik,” ungkapnya.
Achmad menambahkan bahwa berbagai komunitas, lembaga, dan yayasan yang selama ini mendampingi penyintas HIV/AIDS perlu mendapat dukungan lebih luas dari pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya.
“Kami berharap komunitas dan lembaga pendamping ODHA diberi perhatian dan dukungan, agar mereka mampu memperluas jangkauan edukasi, konseling, dan advokasi di masyarakat,” tegasnya.
Kader PDIP Surabaya: Setara dalam Bingkai NKRI
Mengakhiri pernyataannya, Achmad menyampaikan pesan kemanusiaan bahwa setiap kehidupan memiliki nilai yang sama dan wajib diperjuangkan, tanpa terkecuali.
“Semua warga memiliki hak hidup yang setara dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, termasuk di Kota Surabaya. Tidak boleh ada yang tertinggal,” pungkasnya. [@]




