Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » PERISTIWA » DAERAH » Pemberian Honor Guru Penanggung Jawab MBG di Sekolah Dinilai Bukan Solusi

Pemberian Honor Guru Penanggung Jawab MBG di Sekolah Dinilai Bukan Solusi

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month Jum, 3 Okt 2025
  • comment 0 komentar

Anggaran untuk Guru dan Kebijakan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sekolah

DIAGRAMKOTA.COM – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia menimbulkan berbagai pertanyaan terkait sumber anggaran dan dampaknya terhadap para guru. Menurut Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), anggaran yang diperlukan untuk memberikan insentif kepada guru yang bertanggung jawab atas pelaksanaan MBG di seluruh sekolah se-Indonesia bisa mencapai lebih dari Rp10 triliun per tahun.

Ketua Dewan Pakar FSGI, Retno Listyarti, menyatakan bahwa kebijakan ini muncul tanpa adanya penganggaran sebelumnya. “Pemberian insentif bagi guru penanggung jawab Program MBG di sekolah penerima manfaat baru muncul, sebelumnya (negara) tak menganggarkan hal tersebut,” ujarnya.

Menurut informasi yang diperoleh, honor tersebut direncanakan dibayarkan setiap 10 hari kepada para guru yang membantu pelaksanaan MBG di sekolahnya. Dengan jumlah satuan pendidikan sebanyak sekitar 480.000 di Indonesia, jika semua sekolah menerima MBG, anggaran untuk guru penanggung jawab di seluruh sekolah mencapai sekitar Rp48 miliar per hari.

Retno menjelaskan perhitungan kasarnya dengan mengasumsikan hari efektif sekolah per tahun rata-rata 210-230 hari. “Kalau hari efektif sekolah per tahun rata-rata 210-230 hari, maka anggaran yang dikeluarkan itu Rp48 miliar dikali 220 hari sama dengan Rp10,56 triliun,” kata Retno.

Kritik terhadap Pelibatan Guru dalam MBG

Retno menilai bahwa pelibatan guru untuk membantu program MBG di setiap sekolah bukan solusi terbaik. Menurutnya, alih-alih memberikan tambahan penghasilan bagi sebagian guru, program unggulan Presiden Prabowo Subianto itu justru berpotensi merugikan lebih banyak guru yang lain.

Dia memperingatkan bahwa anggaran MBG yang besar terancam menunda atau meniadakan hak atas tunjangan profesi bagi guru. Retno menilai ini sebagai kesalahan penyelenggara negara dalam mengambil keputusan yang akan merugikan guru dan melanggar UU 14/2005 Pasal 16.

“Ada niatan atau rencana penyelenggara negara atau ada potensi peniadaan, penghapusan, penundaan atas hak tunjangan profesi guru, harus diperjuangkan, dilakukan pencegahan dengan cara disuarakan dan diramaikan melalui media informasi,” ujarnya.

Masalah dalam Pelaksanaan Program MBG

Selain masalah anggaran, Retno juga menyoroti berbagai permasalahan dalam pelaksanaan program MBG. Salah satu isu yang muncul adalah keracunan massal di Jawa Barat. Fenomena tersebut dapat menimbulkan kerugian lainnya yang cukup besar untuk negara.

Kasus keracunan yang menimbulkan ribuan korban itu mulai berdampak pada tingkat konsumsi MBG di sekolah-sekolah lainnya. Para orang tua maupun siswa penerima manfaat MBG saat ini semakin khawatir untuk mengonsumsi bantuan tersebut.

“Ada potensi kerugian negara yang besar akibat makanan (MBG) yang tak dimakan anak-anak sehingga ada begitu banyak makanan yang diduga kuat mubazir setiap harinya di berbagai sekolah, yang berpotensi merugikan uang negara,” kata Retno.

Tanggapan dari Mitra SPPG

Salah satu Mitra Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Purwakarta, Saefudin, mengakui kondisi tersebut. Namun, dia tidak bisa menyebutkan persentase makanan MBG yang terbuang akibat tak dimakan oleh para siswa.

“Tingkat kesukaan siswa terhadap menu MBG sejauh ini bagus kecuali Kecamatan Purwakarta kota, siswa kelas (ekonomi keluarga) menengah ke atas relatif kurang suka. Untuk sisa makanan biasanya oleh warga sekitar yang punya ternak suka diambil,” ujarnya.

Strategi Ketahanan Pangan dan Pendidikan Nasional

Sebelumnya, Penasihat Khusus Presiden RI Bidang Politik dan Keamanan, Erwin Chahara Rusmana, menyatakan bahwa program MBG merupakan strategi ketahanan pangan dan pendidikan nasional menuju Indonesia Emas 2045.

“Kalau program ini terganggu, bonus demografi justru bisa berbalik kontraproduktif. Karena itu, MBG menjadi salah satu quick win program presiden yang harus dijaga keberlangsungannya,” katanya. ***

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Humanis, Polisi Berbagi Roti dan Air untuk Massa Aksi Damai Alumni Ponpes di Situbondo Berlangsung Sejuk

    Humanis, Polisi Berbagi Roti dan Air untuk Massa Aksi Damai Alumni Ponpes di Situbondo Berlangsung Sejuk

    • calendar_month Ming, 19 Okt 2025
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 90
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Aksi damai dan doa bersama ribuan alumni pondok pesantren di Kabupaten Situbondo berlangsung tertib dan kondusif pada Sabtu (18/10/2025). Dalam aksi yang digelar di depan Pendopo Kabupaten Situbondo itu, Polres Situbondo Polda Jawa Timur menunjukkan pendekatan humanis dengan membagikan roti dan air mineral kepada para peserta aksi. Sebanyak 300 personel gabungan Polres Situbondo […]

  • Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Roy Suryo dan Tersangka Lainnya Sumringah

    Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Roy Suryo dan Tersangka Lainnya Sumringah

    • calendar_month Jum, 14 Nov 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 49
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Roy Suryo, seorang tokoh publik, menjalani pemeriksaan sebagai tersangka dalam kasus dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo. Proses ini berlangsung di Mapolda Metro Jaya, dengan durasi pemeriksaan mencapai sembilan jam. Selain Roy Suryo, dua tersangka lainnya juga hadir, yaitu Rismon Sianipar dan Tifauzia Tyassuma atau yang lebih dikenal sebagai dokter Tifa. Pemeriksaan yang Berlangsung […]

  • DPRD Surabaya

    Lambat Bentuk AKD, 2 Bulan Gaji Buta? DPRD Surabaya Harusnya Malu

    • calendar_month Sen, 7 Okt 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 93
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Lambat, pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD) DPRD Surabaya, disebabkan oleh belum adanya rekomendasi dari PDI Perjuangan untuk usulan pimpinan. Keterlambatan ini berdampak signifikan pada kinerja DPRD, yang belum bisa beroperasi secara maksimal. Meski telah dilantik sejak 24 Agustus 2024, DPRD Kota Surabaya belum juga menyelesaikan pembentukan AKD. Beberapa pimpinan sementara beralasan masih menunggu […]

  • Media DIAGRAM KOTA Mengucapkan ‘Selamat Merayakan Idul Adha 2024 / 1445 H

    Media DIAGRAM KOTA Mengucapkan ‘Selamat Merayakan Idul Adha 2024 / 1445 H

    • calendar_month Sen, 17 Jun 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 113
    • 0Komentar
  • Penyebab Sering Pusing dan Solusi Alaminya

    Penyebab Sering Pusing dan Solusi Alaminya

    • calendar_month Ming, 8 Jun 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 111
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Tentu, berikut adalah artikel mendalam tentang penyebab sering pusing dan solusi alaminya, dirancang untuk menjadi konten bernilai tinggi dengan panjang sekitar 900 kata. Mengapa Kepala Sering Pusing? Pahami Penyebabnya dan Temukan Solusi Alami Efektif untuk Hidup Lebih Nyaman Pusing atau sakit kepala adalah pengalaman umum yang hampir setiap orang alami sesekali. Namun, ketika […]

  • Sukses di Banten: Tim Woodball Jawa Timur Borong 3 Emas dan 1 Perunggu

    Sukses di Banten: Tim Woodball Jawa Timur Borong 3 Emas dan 1 Perunggu

    • calendar_month Sel, 9 Jul 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 107
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Tim Woodball Jawa Timur kembali membuktikan dominasinya dengan meraih 3 medali emas dan 1 medali perunggu di Kejuaraan 1st Banten Woodball Championship. Kompetisi ini berlangsung dari tanggal 4 hingga 7 Juli 2024 di Pamulang, Banten, dan diikuti oleh 360 atlet dari 13 provinsi di Indonesia. Medali emas untuk Jawa Timur diraih oleh Ailen […]

expand_less