DIAGRAMKOTA.COM – Aspirasi warga terus menggema dalam reses anggota Komisi D DPRD Surabaya, Imam Syafi’i. Pertemuan yang digelar di RW 03 Kebonsari, Jambangan, pada Senin (17/02/2025) itu dipadati ratusan warga yang menyampaikan berbagai keluhan, mulai dari fasum yang belum diserahkan, minimnya fasilitas olahraga, hingga permasalahan beasiswa dan hak kepemilikan tanah.
Fasum Mangkrak, Pemkot Diminta Bergerak Cepat
Salah satu masalah krusial yang diangkat adalah fasilitas umum (fasum) yang belum diserahkan pengembang, sehingga Pemkot Surabaya tidak dapat melakukan intervensi dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Imam Syafi’i meminta warga yang terdampak untuk datang langsung ke DPRD guna membahas solusi konkret terkait fasum mangkrak.
“Sudah ada perda dan perwali terkait penyerahan fasum dan fasos. Jika pengembang sudah tidak ada, Pemkot harus segera membentuk panitia bersama dengan pengurus kampung untuk mempercepat proses serah terima,” tegasnya.
Minim Fasilitas Latihan, Atlet Berprestasi Terabaikan
Dalam dialog tersebut, Imam juga menyoroti kurangnya tempat latihan bagi anak-anak muda yang aktif dalam pencak silat. Ia mengusulkan pemanfaatan halaman sekolah dasar sebagai tempat latihan resmi.
“Banyak atlet berbakat di sini, tapi kurang fasilitas. Kami sudah koordinasi dengan Dinas Pendidikan agar halaman sekolah bisa digunakan sebagai tempat latihan,” jelas Imam.
Tak hanya pencak silat, pengurus Sekolah Sepak Bola (SSB) setempat juga mengeluhkan minimnya fasilitas penerangan di lapangan sepak bola. Imam mendesak Pemkot Surabaya untuk memberi perhatian lebih terhadap SSB kampung.
“Seharusnya pelatih bisa diangkat sebagai tenaga outsourcing oleh Disbudporapar agar mereka bisa melatih dengan tenang dan mencetak atlet berprestasi,” ujarnya.
