Program MBG Terlaksana Di Surabaya,Ketua Fraksi Gerindra : Langkah Menuju Pendidikan Berkualitas

LEGISLATIF728 Dilihat

DIAGRAMKOTA.COMKomisi D DPRD kota Surabaya turut meninjau langsung lokasi pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tahap pertama di SMP Negeri 13 Surabaya pada Senin (13/1/2025).

Anggota Komisi D DPRD Surabaya Ajeng Wira Wati  memberikan apresiasi atas terselenggaranya program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang mulai dilakukan secara bertahap di lima sekolah di Surabaya. 

“Dari Fraksi Gerindra mengapresiasi sebelum 100 hari kerja sudah ada 10 titik lokasi sekolah yang menjadi tempat MBG. Jadinya patut kita apresiasi dan ke depannya akan berlangsung selama 1 tahun penuh,” kata Ajeng ketika ditemui di lokasi, Senin (13/1/2025).

Baca Juga :  Politisi PKS Dorong Kolaborasi Antar Lembaga untuk Layanan Posyandu

Ajeng menuturkan, sebagai warga harus juga turut mengawasi anak-anak agar bisa menghabiskan makanannya, terbiasa makan sayur, makan bergizi dan minum susu.

Selain itu, pihaknya juga akan bertemu Badan Gizi Nasional (BGN) agar bisa meninjau langsung dapur sehat dan juga bagaimana mereka mengalokasikan pembuangan akhirnya.

“Jadi pembuangan akhirnya seperti apa? Supaya tidak menimbulkan sampah di Kota Surabaya,” tuturnya.

Terkait adanya siswa yang tidak terbiasa sarapan atau ada alergi makanan tertentu, Ketua Fraksi Gerindra ini mengaku jika pihak sekolah dan BGN sudah mempunyai data siswa yang bersangkutan. 

“Di sini ada bidang kesehatan juga, jadi harus berkonsultasi bagaimana menindaklanjuti anak-anak yang tidak bisa sarapan. Apakah nanti diubah jamnya atau bagaimana. Yang jelas isinya makanan bergizi. Harapannya anak-anak bisa menyerap gizinya, dan juga memanfaatakan nilainya supaya benar-benar menjadi investasi generasi emas tahun 2045,” jelasnya.

Baca Juga :  Pelayanan Puskesmas 24 Jam di Surabaya, Politisi PSI: Masih Jauh dari Harapan

Di samping itu, Ajeng juga menyoroti terkait alat makan yang digunakan masih memakai plastik. Pihaknya berharap ke depan alat makan dapst menggunakan bahan aluminium atau stainless agar lebih ramah lingkungan.

“Infonya nanti akan berpindah ke tempat stainless. Jadi untuk sampahnya akan dipilah sendiri oleh pihak catering jadi tidak menganggu anak-anak sekolah,” tutupnya.

Diketahui, lima sekolah yang ditunjuk BGN untuk pelaksanaan tahap awal MBG ini berada di Kecamatan Wonocolo, Surabaya diantaranya PAUD (Kelompok Bermain) Yasporbi, SD Taquma, SMPN 13, SMAN 10, dan SMK PGRI 1 Surabaya.

Share and Enjoy !