Diagramkota.com – Kemeriahan puncak HSN 2024 & PRA KONFERCAB XV PC GP ANSOR SIDOARJO kian terasa dengan hadirnya Festival Banjari, yang berlangsung selama dua hari dari Senin hingga Selasa, 4-5 November 2024. Festival ini diadakan di pasar rakyat alun alun Sidoarjo acara ini juga menjadi hiburan masyarakat yang telah hadir di pasar rakyat.selasa(5/11/2024).
Festival ini bukan sekadar hiburan, namun juga merupakan wadah bagi pemuda-pemudi untuk menunjukkan bakat dan mengasah keterampilan dalam seni islami.
Setiap peserta diberi waktu 10 menit untuk tampil dan membawakan dua lagu, yaitu satu lagu wajib “Jumberareka,” yang dikenal mampu membangkitkan semangat Banser, serta satu lagu andalan mereka sendiri.
Untuk menjaga standar penilaian, festival ini menghadirkan tiga juri berpengalaman di bidangnya. H. Misbahul Munir bertugas sebagai Juri Adab, mengawasi bagaimana para peserta menampilkan adab dan etika selama performa.
Richi Ledi Aprianto, Juri Terbang Banjari, menilai teknik memainkan instrumen tradisional Banjari.
Puncak Hari Santri Nasional 2024: GP Ansor Sidoarjo Gelar Nikah Massal
Sementara itu, Siti Mawaddah sebagai Juri Vokal mengevaluasi kualitas vokal serta penghayatan para peserta dalam menyampaikan lirik-lirik islami. Kriteria yang diperhatikan sangat ketat, sehingga hanya penampilan terbaik yang akan berhasil meraih skor tinggi.
Festival Banjari yang berlangsung meriah ini telah menghasilkan tiga pemenang terbaik, yaitu:
Juara 1: Ansor Berseri (PAC GP Ansor Waru)
Juara 2: JSP (PAC GP Ansor Porong)
Juara 3: Al Khoir (PAC GP Ansor Candi)
Dengan prestasi ini, para pemenang berhak membawa pulang trofi, piagam penghargaan, serta uang pembinaan sebagai apresiasi atas penampilan terbaik mereka dalam melestarikan seni Banjari.
Ansor Cup Sidoarjo 2024: Sportivitas dan Kebersamaan Pemuda, Cetak Bakat Baru di GOR Delta
Sugeng, Ketua Panitia, menyampaikan harapannya agar kompetisi ini mampu memotivasi generasi muda untuk terus melestarikan seni islami. “Kami ingin Banjari tetap hidup di tengah modernisasi, tanpa mengurangi kaidah Islam,” ujarnya.
Festival Banjari ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Hari Santri Nasional, yang sebelumnya dimeriahkan dengan gowes 1.500 santri pada Minggu pagi (3/11), diikuti dengan nikah massal dan layanan hapus tato gratis di siang harinya.
Dengan beragam acara ini, Sidoarjo sekali lagi meneguhkan posisinya sebagai kota yang tidak hanya berbudaya, namun juga religius, di mana seni Banjari menjadi kebanggaan sekaligus warisan yang terus berkembang.(Dk/di)