Strategi Kultural! Golkar Surabaya Andalkan Ziarah Wali Lima Kampanyekan Nomor Urut 2

PILKADA760 Dilihat

DIAGRAMKOTA.COM – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Surabaya mengambil langkah taktis dengan pendekatan yang lebih unik dan personal dalam mengkampanyekan calon kepala daerah mereka di Pilkada Serentak 2024, baik untuk Pilgub Jawa Timur maupun Pilwali Surabaya.

Golkar mengusung pasangan petahana Khofifah Indar Parawansa dan Emil Listyanto Dardak di Pilgub Jawa Timur dengan nomor urut 2, sementara di Pilwali Surabaya, pasangan incumbent Eri Cahyadi dan Armuji dengan nomor urut 1 menjadi pilihan Golkar.

Kampanye Golkar Surabaya dikemas dalam bentuk ziarah Wali Lima, sebuah pendekatan kultural yang bertujuan menyentuh hati masyarakat, menjadikan tradisi lokal sebagai sarana untuk memperkuat hubungan dengan pemilih. Strategi ini diharapkan mampu meningkatkan daya tarik pasangan calon yang diusung Golkar, dengan pendekatan yang relevan dan berbasis budaya lokal.

Baca Juga :  Jelang Nataru, Penumpang Kereta Api di Daop 8 Naik 3 Persen dari Tahun Sebelumnya

Ketua panitia HUT Golkar ke 60 DPD Golkar Surabaya, Aldi Blaviandi mengatakan kegiatan ziarah Wali Lima ini tidak hanya menjadi momen spiritual, tetapi juga membawa pesan bahwa para calon yang diusung memahami dan menghormati akar budaya serta nilai-nilai masyarakat Jawa Timur khususnya di Surabaya.

“Dengan kegiatan ini, Golkar menekankan pentingnya hubungan yang lebih personal antara kandidat dengan warga, memanfaatkan kedekatan kultural sebagai cara untuk membangun ikatan emosional yang lebih kuat,” terangnya seusai memberangkatkan rombongan ziarah wali lima di kantor DPD Golkar Surabaya, Minggu, (13/10/2024).

Fraksi Golkar Surabaya: Pendekatan Politik Lebih Membumi

Lebih lanjut ketua Fraksi Golkar DPRD Surabaya mengatakan Pendekatan ini juga mencerminkan filosofi bahwa politik tidak hanya soal perebutan kekuasaan, tetapi juga soal pelayanan yang berakar pada nilai-nilai lokal.

Baca Juga :  Kasus Perundungan Pelajar SMP di Surabaya, Polisi Pastikan Laporan Ditindaklanjuti

“Ziarah Wali Lima menjadi simbol pendekatan politik yang lebih membumi, mengutamakan tradisi serta spiritualitas, dan menciptakan suasana kampanye yang lebih hangat dan menyentuh,” urainya.

Menurutnya, Dengan cara ini, Golkar Surabaya berupaya mendekatkan calon kepala daerah yang mereka usung kepada masyarakat secara lebih personal dan kultural.

Sementara itu, Wakil ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Golkar Surabaya, Ahmad Nurjayanto mengatakan bahwa kampanye melalui ziarah Wali Lima bukan hanya menjadi ajang untuk mengenalkan visi-misi pasangan calon, tetapi juga sebagai bentuk refleksi dan doa agar pelaksanaan Pilkada dapat berjalan damai dan sukses.

Senyampang dengan itu kata Ahmad, pada bulan Oktober ini ada momen yang begitu berharga bagi partai Golkar yakni momen lahirnya partai Golkar yang tepat jatuh pada tanggal 20 Oktober.

Baca Juga :  Khofifah-Emil Menang Telak, PSI Jatim: Gerbang Baru Nusantara 2025-2030!

“Selain ihtiar kami agar para calon yang kita dukung bisa memenangkan hati masyarakat Surabaya. Melalui ziarah wali lima ini juga sebagai wujud rasa syukur kita atas kiprah partai Golkar yang hingga usia ke 60 tahun ini,” pungkasnya.

Sekadar informasi, dalam perayaan HUT Partai Golkar ke 60, DPD Golkar Surabaya menggelar program ziarah wali 5 dengan memberangkatkan sebanyak 60 bus dengan peserta warga kota Surabaya.

Ziarah wali 5 tersebut digelar setiap hari sabtu dan minggu di bulan oktober dengan puncaknya yakni pada tanggal 20 oktober yang rencananya akan memberangkatkan sebanyak 41 Bus.(@)

Share and Enjoy !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *