DIAGRAMKOTA.COM – Minggu 13 Oktober 2024, Surabaya diprediksi akan menikmati cuaca cerah sepanjang hari. BMKG memprediksi cuaca cerah di siang hari, sementara pagi dan malam hari akan berawan. Suhu udara berkisar antara 26 derajat celsius hingga 36 derajat celsius.
Meskipun tidak ada prediksi hujan, tetaplah waspada dan perhatikan perkembangan cuaca terkini. Siapkan payung atau jas hujan jika sewaktu-waktu terjadi perubahan cuaca.
Berikut perkembangan suhu di Kota Surabaya sepanjang hari pada Minggu 13 Oktober 2024 dikutip diagramkota.com dari laman BMKG Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur.
Pukul 04.00 WIB. Cuaca: Berawan. Suhu: 26 derajat celsiusKelembapan Udara: 86%. Kecepatan Angin: 3 km/jam (dari arah Barat Daya)
Pukul 07.00 WIB. Cuaca: Berawan. Suhu: 29 derajat celsius. Kelembapan Udara: 70%. Kecepatan Angin: 2 km/jam (dari Barat Daya)
Pukul 10.00 WIB. Cuaca: Cerah.Suhu: 35 derajat celsius. Kelembapan Udara: 40%. Kecepatan Angin: 14 km/jam (dari arah Timur)
Pukul 13.00 WIB.Cuaca: Cerah Berawan. Suhu: 36 derajat celsius. Kelembapan Udara: 32%. Kecepatan Angin: 18 km/jam (dari arah Timur)
Pukul 16.00 WIB. Cuaca: Cerah Berawan. Suhu: 33 derajat celsius. Kelembapan Udara: 44%.Kecepatan Angin: 17 km/jam (dari arah Tenggara)
Pukul 19.00 WIB. Cuaca: Berawan Tebal. Suhu: 29 derajat celsius. Kelembapan Udara: 72%. Kecepatan Angin: 11 km/jam (dari arah Timur)
Pukul 22.00 WIB. Cuaca: Berawan. Suhu: 29 derajat celsius. Kelembapan Udara: 70%. Kecepatan Angin: 4 km/jam (dari arah Timur)
Fenomena Cuaca perairan Surabaya; Ketinggian gelombang di perairan Jawa Timur diperkirakan mencapai 2,5 hingga 4 meter. Wilayah yang berpotensi terdampak gelombang tinggi ini meliputi Samudra Hindia Selatan Jawa Timur.
Selain itu, laut Jawa bagian barat dan timur Masalembo, perairan Kepulauan Kangean, dan perairan selatan Jawa Timur juga diprediksi akan mengalami gelombang tinggi dengan ketinggian antara 1,25 hingga 2,5 meter.
Faktor penyebab gelombang tinggi hingga 4 meter di perairan Jawa Timur adalah kecepatan angin. Pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan antara 8 hingga 23 knot.
Selain itu, munculnya awan cumulonimbus di perairan Jawa Timur juga dapat mempengaruhi tinggi gelombang. (red/akha