DIAGRAMKOTA.COM – Sebanyak empat belas organisasi masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Relawan Surabaya Maju 2024, dengan nama ‘Vulgar’, resmi memberikan dukungan kepada Bayu Airlangga dan AH Thony untuk maju dalam Pemilihan Walikota (Pilwali) Surabaya 2024.
Deklarasi dukungan tersebut disampaikan dalam acara tasyakuran pembukaan Sekretariat Bersama ‘Rumah Pemenangan Aliansi Relawan Surabaya Maju 2024’ yang diadakan pada Senin (12/8/2024) di bekas gedung sekolah YMKA, Jalan Kombes M. Duryat, Tegalsari, Surabaya.
Keempat belas organisasi yang sebelumnya turut memenangkan pasangan Prabowo-Gibran di Surabaya ini meliputi, antara lain, Relawan Pendowo Surabaya, Prawiro Indonesia Garuda Merah Putih, Gerakan Solidaritas Nusantara, BARA JP, Bolone Mas Thony, Pelajar Solidaritas Indonesia, GARDU Prabowo, KOMPAS, Ikatan Perempuan Hebat Indonesia, Relawan Mak-Mak Milenial Surabaya, MUKI, GKJW, PAR, dan lainnya.
Ketua Aliansi Relawan Surabaya Maju 2024, Wawan Pudjo Santoso, yang akrab disapa Gus Wawan, dalam sambutannya mengajak seluruh relawan yang hadir untuk menyepakati agenda “2024 Ganti Walikota”.
“Apakah kita sepakat 2024 ganti Walikota?” seru Gus Wawan, yang langsung disambut seruan “Sepakat!” oleh ratusan relawan yang memadati lokasi acara.
Dalam kesempatan itu, Gus Wawan juga menegaskan bahwa hari tersebut merupakan momentum deklarasi resmi bagi mereka untuk memperkuat barisan, sekaligus meresmikan gedung YMKA sebagai markas pemenangan. Ia juga mendorong partai-partai Koalisi Indonesia Maju di tingkat pusat untuk segera merekomendasikan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Surabaya periode 2024-2029.
“Surabaya sebagai kota Metropolis tidak boleh ada bumbung kosong,” tegas Gus Wawan.
Rudi Gaol, Ketua Panitia Penyelenggara acara, juga menyampaikan harapannya agar semangat yang ditunjukkan di Surabaya bisa dirasakan oleh pimpinan pusat partai-partai Koalisi Indonesia Maju, dalam upaya menghadapi petahana di Pilwali Surabaya 2024.
Ketika ditanya mengenai nama yang diusulkan, Rudy menyebutkan Bayu Airlangga dan AH Thony sebagai pilihan, dengan pertimbangan bahwa di antara partai Koalisi Indonesia Maju, Gerindra memiliki kursi terbanyak, diikuti oleh Golkar, PSI, Demokrat, dan PAN.
“Untuk posisi calon Walikota, sebaiknya diberikan kepada Gerindra, sementara calon Wakil Walikota dari Golkar,” jelas Rudy, yang juga menyebutkan bahwa sejak April 2024, mereka telah bergerak mencari sosok yang tepat untuk memimpin Surabaya.
Mengenai alasan memilih AH Thony dan Bayu Airlangga, Rudi menyoroti sejumlah prestasi AH Thony, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Surabaya.
“AH Thony adalah politisi yang banyak berkontribusi untuk Surabaya, namun ia bukan tipe politisi yang gemar tampil untuk pencitraan,” kata Rudi, yang dikenal sebagai salah satu tokoh pergerakan di Surabaya.
Salah satu contohnya adalah inisiatif AH Thony dalam mendorong adanya payung hukum bagi Surabaya sebagai Kota Pahlawan.
“Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan, tapi apakah ada payung hukum yang mendukungnya? Nah, Mas Thony sebagai anggota dewan mencetuskan Perda terkait kepahlawanan serta budaya kota ini,” ungkap Rudi.
Begitu juga terkait dengan kawasan kota lama yang saat ini menjadi fokus politik petahana.
“Siapa yang tahu bahwa gagasan tentang kota lama ini sebenarnya berasal dari beliau (AH Thony), namun beliau bukan tipe politisi yang gemar memamerkan kerjaannya di media sosial,” ujar Gus Wawan.
“Itulah sebabnya banyak masyarakat yang kurang mengetahui prestasi AH Thony di Surabaya,” tambahnya.
Rudi juga mengharapkan agar seluruh partai KIM bisa menyolidkan barisan seperti ketika memenangkan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.
Deklarasi dukungan untuk AH Thony dan Bayu Airlangga sekaligus tasyakuran pembukaan Sekretariat Bersama Relawan Surabaya Maju 2024 diakhiri dengan pemotongan tumpeng yang diserahkan kepada beberapa tokoh agama yang turut hadir. (dk/nw)