Wabup Subang Tantang Lawan Stunting 2025
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Jum, 21 Nov 2025
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Subang, H. Agus Masykur Rosyadi, menekankan perlunya kerja sama dan koordinasi antara berbagai pihak terkait dalam usaha mengatasi masalah stunting.
Pernyataan ini diungkapkan oleh Wakil Bupati yang akrab dipanggil Kang Akur saat membuka Rapat Evaluasi Stunting Kabupaten Subang Tahun 2025 di Aula Islamic Center Subang, Kamis (20/11/2025).
Kegiatan evaluasi tahunan yang diinisiasi oleh DP2KBP3A Subang mengusung tema pemicu semangat “Ngabret Wujudkan Anak Tumbuh Kuat,” yang mencerminkan semangat Subang dalam mempercepat pengurangan angka stunting di wilayahnya.
Kepala DP2KBP3A Subang, dr. H. Syamsu Ryza, menyampaikan bahwa pertemuan ini memiliki dua fokus utama: evaluasi menyeluruh terhadap pencapaian program penurunan stunting dalam setahun terakhir, baik dari segi pelaksanaan fisik maupun aspek keuangan.
Penilaian ini mencakup seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta pihak-pihak terkait.
Selain itu, Syamsu Ryza juga mengatakan bahwa forum ini sangat penting untuk memastikan adanya integrasi program lintas sektor yang efisien serta menjamin ketersediaan data yang akurat sebagai dasar kebijakan.
Dalam pidatonya, Wakil Bupati Subang, Kang Akur, menyampaikan empat alasan utama mengapa evaluasi stunting ini sangat penting:
1. Penilaian menyeluruh yang berfungsi sebagai wadah untuk mengevaluasi secara keseluruhan program intervensi nutrisi spesifik dan sensitif yang sudah berjalan.
2. Pengenalan masalah objektif yang secara jujur mengidentifikasi berbagai hambatan di lapangan, mulai dari kesulitan koordinasi, pencatatan keluarga berisiko, pengintegrasian layanan gizi, hingga tantangan sanitasi dan pasokan air bersih.
3. Dasar perencanaan tahun 2026 yang didasarkan pada hasil evaluasi untuk penyusunan rekomendasi kebijakan dan perencanaan program tahun 2026 agar lebih tepat sasaran dan berdampak.
4. Dorongan kerja sama untuk menunjukkan bahwa masalah stunting merupakan isu yang bersifat multidimensi dan memerlukan kolaborasi dari berbagai sektor, bukan hanya tanggung jawab satu dinas atau lembaga saja.
Sebagai Ketua TPPS, Kang Akur memberikan beberapa petunjuk penting kepada tim di tingkat Kabupaten maupun Kecamatan. Petunjuk tersebut mencakup:
1. Memperkuat kerja sama antar sektor secara aktif.
2. Memastikan keakuratan data keluarga yang berisiko stunting agar intervensi dapat tepat sasaran.
3. Memaksimalkan tindakan dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), masa kritis pencegahan stunting.
4. Memperkuat peran desa serta para kader dalam pendidikan, bimbingan, dan pengawasan perkembangan anak.
5. Peningkatan mutu fasilitas sanitasi serta ketersediaan air yang layak minum.
6. Memastikan anggaran program pengurangan stunting digunakan secara tepat dan sesuai dengan sasaran yang ditentukan.
7. Stunting sebagai Investasi untuk Masa Depan.
Kang Akur menekankan bahwa keberhasilan dalam mengatasi stunting bukan hanya menjadi indikator kinerja pemerintah, tetapi juga merupakan investasi jangka panjang bagi Kabupaten Subang.
“Anak-anak kita pada masa kini adalah generasi yang akan memimpin Subang menjadi wilayah yang berkembang dan mandiri,” tegasnya.
Ia berharap Laporan Stunting 2025 ini mampu menghasilkan rekomendasi yang kuat, dapat diukur, dan bisa diterapkan.
“Marilah kita manfaatkan forum ini sebagai kesempatan untuk memperbaiki strategi, memperkuat keterpaduan, dan mempercepat pencapaian target stunting Kabupaten Subang,” harapnya.
Menutup pidatonya, Kang Akur mengajak seluruh pihak untuk mengangkat semangat “Subang Ngabret”, semangat yang mendorong kerja keras, cerdas, dan terutama bekerja sama, karena komitmen bersama merupakan kunci dalam penanganan stunting.
Pertemuan penting ini dihadiri oleh perwakilan Forkopimda dan jajaran, kepala instansi pemerintah daerah, camat, kepala Puskesmas, kepala UPT Dalduk, perwakilan organisasi, perwakilan Bank BJB Cabang Subang, serta perwakilan TP PKK Kabupaten Subang. ***





Saat ini belum ada komentar