Khofifah Bertemu Warga NTT Asal Jatim, Ajak Keharmonisan dan Sinergi Ekonomi
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Jum, 7 Nov 2025
- comment 0 komentar
Gubernur Jatim Ajak Warga NTT Asal Jawa Timur Kembangkan Sinergi Ekonomi
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan pesan penting kepada masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berasal dari Jawa Timur. Ia menekankan pentingnya menjaga kerukunan dan memperkuat sinergi ekonomi antarwilayah. Pesan ini disampaikan dalam forum silaturahim dengan masyarakat NTT asal Jatim di Hotel Harper Kupang.
Khofifah menekankan bahwa semangat guyub rukun adalah kekuatan sosial yang mampu memperkokoh harmoni sekaligus memperkuat kerja sama ekonomi antar daerah. Ia mengatakan bahwa paguyuban masyarakat NTT asal Jawa Timur harus menjadi penguat dari seluruh proses pembangunan di NTT dan tetap guyub rukun.
Pentingnya Social Capital dalam Pembangunan Ekonomi
Gubernur Khofifah menegaskan bahwa persatuan tidak hanya dibangun melalui transaksi ekonomi, tetapi juga melalui semangat saling memahami, menghormati, dan mempercayai satu sama lain. Dalam pernyataannya, ia menekankan bahwa dari mutual understanding akan tumbuh respect, dan dari situ lahir trust. Ini menjadi dasar dari guyub rukun yang kuat.
Ia juga memberikan apresiasi kepada berbagai komunitas masyarakat asal Jatim di NTT yang terus menjaga harmoni sosial dan menjadi pelaku ekonomi produktif. Menurutnya, kekuatan sosial dan spiritual seperti ini merupakan social capital yang sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi modern.
Kinerja Ekonomi Jatim dan NTT Terus Berkembang
Dalam forum tersebut, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa hubungan ekonomi antara Jawa Timur dan NTT terus menunjukkan perkembangan yang positif. Dari total 46 kali Misi Dagang dan Investasi Jawa Timur, transaksi tertinggi hingga saat ini tercatat di NTT dengan nilai mencapai Rp1,882 triliun.
Menurutnya, banyak pelaku usaha dari Lamongan, Madura, hingga Banyuwangi yang aktif di NTT, terutama di sektor kuliner. Ini bukti simbiosis antara penjual dan pembeli. Bumbunya masyarakat Lamongan ternyata cocok dengan selera masyarakat Kupang dan NTT.
Semangat Bhinneka Tunggal Ika sebagai Dasar Kebersamaan
Gubernur Khofifah menegaskan kembali pentingnya nilai luhur Bhinneka Tunggal Ika sebagai dasar kebersamaan bangsa. Ia menekankan bahwa meskipun ada 714 suku dan lebih dari 10 ribu bahasa, masyarakat Indonesia bisa rukun karena diikat oleh Pancasila.
Ia mengajak semua pihak untuk membawa semangat Jawa Timur sebagai air kehidupan yang mengaliri semangat kebersamaan dan persaudaraan. Dari Jawa Timur, ia membawa sasanti Bhinneka Tunggal Ika yang diikat oleh Pancasila.
Apresiasi Wakil Gubernur NTT
Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma, menyampaikan apresiasi tinggi atas kontribusi masyarakat asal Jatim yang tinggal dan berusaha di NTT. Menurutnya, kehadiran masyarakat Jatim bukan hanya memperkuat ekonomi daerah, tetapi juga memperkokoh harmoni sosial, budaya, dan toleransi antarumat beragama.
Ia menambahkan bahwa kebersamaan dan toleransi yang terjalin antara warga NTT dan Jatim ini menjadi wujud nyata semangat Nusa Terindah Toleransi. NTT ini pantas disebut Nusa Terindah Toleransi. Semangat inilah yang terus dibangun bersama.
Peran Paguyuban Masyarakat NTT Asal Jatim
Ketua Paguyuban Masyarakat NTT asal Jatim, Poeji Watono, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Gubernur Khofifah yang dinilainya membawa semangat baru bagi warga Jatim di perantauan. Ia mengatakan bahwa beliau bukan hanya pemimpin, tetapi juga sosok ibu yang meneguhkan semangat guyub rukun di mana pun warga Jatim berada.
Forum silaturahim ini menjadi wadah memperkuat kebersamaan sekaligus membuka ruang kerja sama ekonomi antara Jatim dan NTT. Wagub Johni menegaskan bahwa mereka ingin terus berkontribusi bagi pembangunan NTT, sembari menjaga semangat kerukunan dan gotong royong khas Jatim.
Bantuan Tali Asih untuk Paguyuban Masyarakat NTT Asal Jatim
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah juga menyerahkan bantuan tali asih kepada paguyuban masyarakat NTT asal Jatim sebesar Rp50 juta. Hadir dalam acara ini, Wagub NTT Johanis Asadoma, Anggota Komisi B DPRD Jatim Nafif Laha, Kepala OJK Jatim Yunita Linda Sari dan Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo.
Turut hadir dalam forum silaturahim tersebut unsur Perangkat Daerah dari kedua provinsi serta asosiasi pelaku usaha seperti KADIN Jatim, IWAPI Jatim, HKTI Jatim, FORKAS Jatim, APINDO Jatim, HIPMI Jatim, REI Jatim, HKI Jatim, dan HIMKI Jatim.





Saat ini belum ada komentar