KDM Soal Polemik Parung Panjang: Jalan Khusus Tambang Harus Dibiayai Pengusaha, Bukan Dana Negara
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Sab, 11 Okt 2025
- comment 0 komentar

Pembangunan Jalan Khusus Tambang di Jawa Barat
DIAGRAMKOTA.COM – Pembangunan jalan khusus tambang di wilayah Parung Panjang, Cigudeg, dan Rumpin menjadi fokus utama pemerintah daerah. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan bahwa inisiatif pembangunan jalan tersebut bergantung pada komitmen para pengusaha tambang yang ada di area tersebut.
Dedi Mulyadi menegaskan bahwa para pengusaha tambang harus bersedia berkontribusi secara langsung dalam pembangunan jalan tersebut. Hal ini dilakukan karena biaya yang diperlukan untuk membangun jalan sangat besar dan tidak mungkin sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah daerah hanya untuk kepentingan sekelompok pengusaha.
“Jika ingin membangun jalan khusus tambang, maka para pengusaha harus bersama-sama berkontribusi. Biayanya sangat besar, sehingga tidak mungkin menggunakan dana negara hanya untuk melayani kepentingan mereka,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi, mengungkapkan bahwa rencana pembangunan jalan khusus tambang sedang dalam proses. Pemerintah Kabupaten Bogor melalui kebijakan Bupati Rudy Susmanto berkomitmen untuk membangun jalan baru dari Desa Rengasjajar Kecamatan Cigudeg-Rumpin, yang akan terhubung dengan Tol Serpong sejauh kurang lebih 13 kilometer.
Ade Ruhandi menjelaskan bahwa target awal pembangunan jalan ini adalah pada tahun 2026. Namun, pemerintah kabupaten tetap harus melewati beberapa tahapan sesuai aturan yang berlaku.
Beberapa tahapan telah dilakukan, seperti pembentukan tim percepatan pengadaan lahan, Feasibility Study (FS), dan Desain Eksplorasi Dasar (DED). Tahapan-tahapan ini sudah dilaksanakan oleh dinas terkait. Rencana anggaran juga telah disampaikan dalam nota keuangan APBD tahun 2026 ke DPRD, tinggal menunggu pembahasan bersama DPRD.
Tim percepatan pengadaan lahan dipegang langsung oleh Bupati Bogor, sementara Ketua Tim dipimpin oleh Wakil Bupati. Beberapa langkah telah dilakukan, termasuk peninjauan lapangan, rapat koordinasi internal dan eksternal bersama para pengusaha pertambangan serta masyarakat luas. Alhamdulillah, beberapa pengusaha telah menyatakan niat untuk menghibahkan lahannya demi mendukung pembangunan jalan.
Ade Ruhandi memohon doa kepada warga Parung Panjang dan sekitarnya serta masyarakat umum agar pembangunan jalan khusus tambang dapat berjalan lancar dan sesuai rencana. Ia juga menyampaikan bahwa penggunaan jalan tersebut ke depannya akan diatur oleh kebijakan bupati, sehingga mobil angkutan hasil tambang dapat melintasi jalan yang telah disiapkan.
Proses dan Tantangan dalam Pembangunan Jalan Khusus Tambang
Proses pembangunan jalan khusus tambang tidak hanya melibatkan pemerintah daerah, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif dari para pengusaha tambang. Dalam hal ini, perlu adanya kesepahaman antara pihak pemerintah dan pengusaha untuk mencapai tujuan bersama.
Beberapa tantangan yang dihadapi dalam proses ini antara lain:
- Koordinasi antara pihak pemerintah dan pengusaha tambang yang harus selaras agar tidak terjadi hambatan.
- Pemenuhan persyaratan administratif seperti izin pengadaan lahan, studi kelayakan, dan desain teknis.
- Ketersediaan anggaran yang cukup untuk membiayai seluruh proses pembangunan.
- Partisipasi masyarakat yang tidak hanya sebagai pihak yang terdampak, tetapi juga sebagai pelaku utama dalam pembangunan.
Selain itu, pemerintah daerah juga harus memastikan bahwa pembangunan jalan khusus tambang tidak mengganggu lingkungan atau masyarakat sekitar. Dengan demikian, keberlanjutan dan manfaat jangka panjang menjadi prioritas utama.
Harapan dan Tujuan Masa Depan
Tujuan utama dari pembangunan jalan khusus tambang adalah untuk meningkatkan efisiensi transportasi hasil tambang dan mempercepat distribusi barang ke pasar. Dengan adanya jalan khusus, diharapkan dapat mengurangi beban jalan umum dan meningkatkan kualitas layanan transportasi.
Selain itu, pembangunan jalan ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah. Dengan akses yang lebih baik, para pengusaha tambang dapat lebih mudah mengakses pasar dan meningkatkan produktivitas mereka.
Masyarakat setempat juga diharapkan bisa merasakan manfaat dari pembangunan ini, baik dalam bentuk pekerjaan, infrastruktur, maupun peningkatan kualitas hidup. Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah, pengusaha, dan masyarakat, diharapkan pembangunan jalan khusus tambang dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang nyata.
Saat ini belum ada komentar