Diagramkota.com – Calon Gubernur Jawa Timur, Luluk Nur Hamidah, kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat perekonomian daerah dengan menyapa ratusan jamaah Pesona (Jamaah Pencinta Shalawat Nariyah) dari Majelis Ta’lim Perempuan Nusantara di Kecamatan Buduran, Sidoarjo. Acara yang berlangsung meriah pada Sabtu (12/10) ini menjadi wadah bagi Luluk untuk menyampaikan program strategisnya dalam mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) di Jawa Timur.
Sebagai daerah dengan populasi UMKM terbesar di Indonesia, Jawa Timur memiliki sekitar 9 juta pelaku usaha kecil yang berkontribusi signifikan terhadap perekonomian provinsi. Namun, masih ada tantangan besar yang dihadapi. Luluk mengungkapkan bahwa hanya sekitar 1,5 juta UMKM yang telah terdaftar secara resmi dan memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB). Kondisi ini menjadi salah satu fokus utama dalam program kerja yang dicanangkannya.
Dalam rencana kerjanya, Luluk menekankan bahwa proses pendaftaran UMKM menjadi krusial untuk membantu para pelaku usaha mendapatkan akses permodalan dan dukungan lainnya. Program yang akan dilaksanakan dalam lima tahun ke depan berfokus pada peningkatan jumlah UMKM yang terdaftar. Tahun pertama, pihaknya akan memprioritaskan untuk menyelesaikan registrasi 1,5 juta UMKM, dengan target menyeluruh hingga 9 juta UMKM terdaftar pada akhir masa pemerintahannya.
Luluk juga menjelaskan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan sejumlah bank nasional dan daerah, seperti BRI, BNI, Mandiri, dan Bank Jatim, untuk menyediakan akses permodalan bagi UMKM. Dalam skema yang dirancang, bunga pinjaman akan disubsidi oleh pemerintah provinsi untuk meringankan beban pelaku usaha.
“Kami ingin memastikan UMKM memiliki tanggung jawab yang jelas. Mereka akan mendapatkan modal melalui jalur perbankan, tapi dengan bunga yang telah disubsidi oleh pemerintah. Ini bukan uang gratis, tapi dukungan yang berkelanjutan agar usaha mereka bisa berkembang,” tegas Luluk.
Dalam kesempatan yang sama, Luluk juga berbicara tentang pentingnya pendampingan bagi UMKM. Menurutnya, selain akses modal, pelatihan dan pembinaan menjadi kunci bagi UMKM untuk naik kelas. Pemerintah provinsi akan berkolaborasi dengan bank dan lembaga lain untuk memberikan bimbingan kepada UMKM agar mampu memasarkan produknya secara lebih luas. Salah satunya, melalui pameran produk UMKM yang akan melibatkan binaan dari berbagai bank.
“Salah satu cara kita memajukan UMKM adalah dengan memberikan kesempatan bagi mereka untuk tampil di pameran produk yang difasilitasi oleh bank dan pemerintah. Ini akan membuka akses pasar yang lebih luas bagi UMKM binaan,” kata Luluk.
Tak hanya sektor perdagangan, Luluk juga menggarisbawahi pentingnya pengembangan UMKM di sektor pertanian, perikanan, agribisnis, serta kuliner. Menurutnya, sektor-sektor tersebut memerlukan perhatian lebih karena memiliki potensi besar untuk tumbuh dan bersaing di pasar yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Dalam penutupannya, Luluk berharap agar masyarakat, khususnya pelaku UMKM, dapat terus mendukung upaya pemerintah provinsi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui penguatan UMKM. “Dengan skema yang tepat, kami yakin UMKM di Jawa Timur akan menjadi lebih kuat dan mampu bersaing,” pungkasnya.
Acara ini menjadi salah satu bagian dari rangkaian kampanye Luluk Nur Hamidah dalam mendekatkan diri dengan masyarakat, khususnya kaum perempuan dan pelaku UMKM. Komitmennya untuk membangun ekonomi yang inklusif dan berkeadilan terus mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan, yang berharap program ini dapat terealisasi dengan baik jika ia terpilih sebagai Gubernur Jawa Timur.(Dk/di)