DIAGRAMKOTA.COM – Pilkada Kota Surabaya 2024 diketahui hanya menghadirkan satu pasangan calon, yaitu Eri Cahyadi-Armuji, namun Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya tetap optimis bahwa tingkat partisipasi pemilih akan mencapai 76 persen.
Keyakinan ini diungkapkan oleh Subairi, Komisioner KPU Kota Surabaya yang membidangi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia (SDM). Ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada semua elemen masyarakat.
“Kami tetap percaya diri bisa menjaga animo masyarakat untuk datang ke TPS sebagaimana Pemilu 2024 lalu, dengan angka partisipasi di 76 persen,” ujarnya setelah media gathering yang digelar di Aula KPU Surabaya, Kamis (19/09/2024).
Menurut Subairi, Pilkada Surabaya tidak hanya sebatas pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang saat ini hanya menghadirkan satu pasangan calon, tetapi juga melibatkan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur.
“Yang kami sosialisasikan bukan hanya Pilwali, tetapi juga Pilgub Jatim. Ketika masyarakat datang ke TPS, mereka akan menerima dua surat suara sekaligus, untuk Pilwali dan Pilgub,” jelasnya.
Subairi juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus mengantisipasi kemungkinan turunnya partisipasi akibat adanya calon tunggal dengan berkolaborasi bersama berbagai pemangku kepentingan, termasuk dengan pihak Kecamatan dan Kelurahan.
“Saya rasa kehadiran kolom (kotak) kosong atau bumbung kosong tidak akan terlalu mempengaruhi minat masyarakat untuk memilih, karena kami telah melakukan berbagai langkah antisipatif. Dan sebenarnya, sosialisasi ini bukan hanya tanggung jawab KPU semata,” tegasnya.
Selain itu, Subairi juga menyebutkan bahwa KPU Surabaya telah merancang sosialisasi kreatif melalui berbagai media seperti mural, karikatur, video pendek, dan fotografi jurnalistik untuk menarik minat masyarakat.
“Selain itu, kami juga menyelenggarakan acara seni dan budaya, bekerja sama dengan media, mengadakan kegiatan jalan sehat, serta memaksimalkan penggunaan media sosial,” tambahnya.
Subairi bahkan mendorong seluruh jajarannya, termasuk PPK, untuk aktif menggunakan media sosial setiap hari. “Kalau tidak ada kegiatan di KPU Surabaya, silakan repost kegiatan yang diadakan oleh provinsi atau KPU RI,” tutupnya. (dk/nw)