Jawa Timur Menuju Pusat Ekonomi Syariah Nasional

DIAGRAMKOTA.COM – Jawa Timur, dengan populasi muslim yang mencapai lebih dari 90%, memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pengembangan ekonomi syariah nasional.

Provinsi ini memiliki berbagai keunggulan yang mendukung pertumbuhan ekonomi syariah, mulai dari jumlah pondok pesantren dan masjid yang melimpah, hingga kinerja ekonomi syariah yang solid.

Hal tersebut disampaikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono saat membuka gelaran Festival Ekononi Syariah (Fesyar) Jawa tahun 2024, yang digelar di kawasan Masjid Nasional Al Akbar Surabaya pada Jumat 13 September 2024.

“Berbagai keunggulan dan potensi menjadi titik awal bagi perkembangan ekonomi syariah yang lebih signifikan di masa depan khususnya di Jawa Timur,” kata Adhy.

Baca Juga :  PLT Bupati Sidoarjo segera tangani tanah amblas di prambon

Salah satu bukti nyata dari potensi ini adalah peningkatan pangsa penyaluran pembiayaan perbankan syariah di Jawa Timur. Pada tahun 2019, pangsa tersebut mencapai 6% dari total kredit perbankan, dan meningkat menjadi 7,7% pada triwulan II-2024.

Menurutnya pertumbuhan ini menunjukkan minat yang tinggi terhadap produk dan layanan keuangan syariah di Jawa Timur.

Terlebih, terpilihnya Jawa Timur sebagai tuan rumah Festival Ekonomi Syariah (FESYAR) Regional Jawa 2024 oleh Bank Indonesia sekaligus menjadi pemacu provinsi ini mengakselerasi inklusi dan literasi keuangan syariah.

“Terima kasih kepada Bank Indonesia sebagai motor untuk mendorong dan membangun ekonomi syariah yang berkelanjutan khususnya di Jawa Timur,” katanya.

Selain itu, Jawa Timur juga memiliki infrastruktur halal yang lengkap, termasuk fasilitas sertifikasi halal produk dan Kawasan Industri Halal (KIH) di Sidoarjo. KIH Sidoarjo, yang merupakan KIH pertama dan terbesar di Indonesia, semakin memperkuat posisi Jawa Timur sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah nasional.

Baca Juga :  Julius Setiawan, Pengrajin Warisan Budaya Barongsai di Sidoarjo

Program-program seperti One Pesantren One Product (OPOP) dan East Java Halal Industri Festival juga menjadi bukti komitmen Jawa Timur dalam mengembangkan ekonomi syariah.

“Kami juga ada program East Java Halal Industri Festival hingga program pameran produk misi dagang unggulan Jawa Timur,” ujar Adhy.

Program-program ini mendorong pertumbuhan industri halal dan meningkatkan daya saing produk halal di pasar nasional dan internasional.

Dengan berbagai keunggulan dan potensi yang dimiliki, Jawa Timur memiliki peluang besar untuk menjadi pusat ekonomi syariah nasional.

Provinsi ini memiliki landasan yang kuat untuk membangun ekosistem ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan, yang akan memberikan manfaat bagi masyarakat dan perekonomian Jawa Timur secara keseluruhan. (dk/akha)

Baca Juga :  Grebeg Sudiro Tahun 2025 Warna Budaya Surakarta 

Share and Enjoy !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *