Cagub De Gadjah: “Bali Sedang Tidak Baik-Baik Saja”, Kesejahteraan Rakyat Jadi Prioritas

DAERAH, PILKADA651 Dilihat

DIAGRAMKOTA.COM – Made Muliawan Arya, atau yang lebih dikenal dengan De Gadjah, calon gubernur Bali nomor urut 1, menyuarakan keprihatinan terhadap kondisi Bali yang menurutnya sedang tidak baik-baik saja.

Pernyataan kader Partai Gerindra ini terinspirasi dari ucapan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang menugaskan De Gadjah untuk memperbaiki keadaan Bali.

De Gadjah, yang berpasangan dengan Putu Agus Suradnyana (pasangan Mulia-PAS), menjelaskan bahwa setelah berkeliling Bali, ia menemukan banyak warga yang hidup dalam kemiskinan dan kurang sejahtera.

Ia menyoroti banyaknya anak-anak yang tidak bisa makan dan sekolah, serta para petani yang kesulitan meraih kesuksesan.

“Untuk apa kami membangun proyek gede-gede, tetapi rakyat nggak bisa makan? Betul nggak?” tanya De Gadjah kepada warga dalam acara kampanye di Banjar Wani, Tabanan, Sabtu ( 28/9/2024).

Baca Juga :  Kota Surakarta Raih Penghargaan Layanan Investasi Terbaik Kedua

De Gadjah juga menyoroti tingginya angka bunuh diri di Bali, yang menurutnya mayoritas disebabkan oleh faktor ekonomi dan kesejahteraan. Ia menekankan bahwa kondisi ekonomi Bali yang kurang baik menjadi penyebab utama permasalahan ini.

“Di Bali niki (ini), tingkat bunuh dirinya tertinggi di seluruh Indonesia. Sebanyak 90 persen itu semua karena kesejahteraan,” tegas De Gadjah.

Melalui pernyataan dan kampanyenya, De Gadjah ingin menyampaikan pesan bahwa kesejahteraan rakyat harus menjadi prioritas utama dalam membangun Bali.

Pasangan Cagub Bali dalam Pilkada 2024 ini bertekad untuk memperbaiki kondisi Bali dan meningkatkan kesejahteraan rakyat jika terpilih menjadi gubernur.

De Gadjah yang berpasangan dengan Putu Agus Suradnyana (pasangan Mulia-PAS) itu juga menceritakan pengalaman hidupnya. Dia mengaku pernah melalui masa-masa kelam dan lekat dengan premanisme.

Baca Juga :  MAKI Jatim Audensi, KPU Surabaya: Kotak Kosong Adalah Pilihan Sah Pilkada 2024

Namun, seiring perjalanan waktu, De Gadjah mengaku mulai mengubah pola pikir dan memperbaiki hidup. Dia pun sukses mengembangkan bisnisnya di Pulau Dewata.

“Bli De Gadjah di bilang dulu preman di jalanan, karena memang untuk mengisi perutnya, untuk melanjutkan hidupnya,” cerita pria berbadan kekar itu.

Setelah simakrama dengan warga di Banjar Wani, De Gadjah didampingi calon bupati-wakil bupati Tabanan I Nyoman Mulyadi-I Nyoman Ardika (Sengap) dan tim pemenangan melanjutkan perjalanan ke Pasar Senggol, Kota Tabanan.

Pernyataan De Gadjah tentang kondisi Bali yang tidak baik-baik saja menjadi refleksi dari realitas yang dihadapi oleh banyak daerah di Indonesia. Kesenjangan ekonomi dan kurangnya akses terhadap pendidikan dan kesehatan menjadi permasalahan yang perlu ditangani serius.

Baca Juga :  KPU Jatim: Distribusi Logistik Pilkada 2024 Capai 90 Persen

Kampanye De Gadjah yang fokus pada kesejahteraan rakyat menjadi contoh bagaimana pemimpin dapat menyuarakan aspirasi masyarakat dan berjuang untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi semua. (dk/niluh ishanori)

Share and Enjoy !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *