Jatim Tekan Angka Stunting Baru, Edukasi dan Kolaborasi Jadi Kunci Utama

DAERAH1272 Dilihat

DIAGRAMKOTA.COMPemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Timur semakin berkomitmen dalam menangani masalah stunting. Fokus utama saat ini adalah pencegahan kasus stunting baru, bukan hanya penanganan kasus yang sudah ada. Hal ini disampaikan oleh Perencana Ahli Muda Bappeda Jawa Timur, Erinda Dwi Aryanti, dalam sosialisasi Pemantauan dan Evaluasi Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten/Kota di wilayah Bakorwil V Jember pada 2 Agustus 2024.

“Kita tidak boleh hanya fokus pada penanganan stunting saja. Kita harus mencegah munculnya stunting baru. Balita-balita yang kurus atau berat badannya tidak naik juga berisiko menjadi stunting,” ungkap Erinda.

Menurut Erinda, untuk mencegah stunting baru, diperlukan perubahan pola pikir dan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi yang cukup serta pemahaman yang benar tentang stunting. Di wilayah Bakorwil V Jember, beberapa masalah utama yang teridentifikasi termasuk kurangnya asupan gizi, tingginya angka perkawinan anak, dan rendahnya kesadaran masyarakat mengenai stunting.

Berbagai program intervensi, baik yang langsung maupun tidak langsung, perlu didukung oleh pemahaman yang kuat dari masyarakat tentang kondisi dan penyebab stunting. “Masyarakat dan seluruh pihak harus bersinergi dan berkolaborasi dalam penanganan stunting ini. Tidak bisa hanya mengandalkan program pemerintah seperti Pemberian Makanan Tambahan (PMT) saja,” jelasnya.

Erinda menekankan pentingnya integrasi dan kolaborasi untuk memberikan ketahanan penghasilan kepada masyarakat. “Kita perlu berintegrasi dan berkolaborasi untuk membantu masyarakat memperoleh penghasilan yang cukup, sehingga mereka mampu membeli makanan bergizi secara mandiri,” tambahnya.

Dengan fokus pada pencegahan stunting baru dan peningkatan kesadaran masyarakat, diharapkan angka prevalensi stunting di Jawa Timur dapat ditekan secara signifikan. “Ini bukan pekerjaan yang bisa selesai dalam waktu singkat. Diperlukan upaya bersama dan kesadaran kolektif dari semua pihak untuk mencapai hasil yang diharapkan,” pungkas Erinda. (dk/nw)

Share and Enjoy !