Bakar Semangat 5.000 Kader Cakra Buana Nusantara, Komarudin: Jangan Takut Hadapi Ancaman!

POLITIK776 Dilihat

Diagramkota.com – Komandan Satgas Cakra Buana Nasional, Komarudin Watubun mengingatkan para satgas untuk tegas antisipasi pelanggaran Pilkada 2024.

Hal tersebut ia sampaikan saat menjadi inspektur Apel Satgas Cakra Buana wilayah Surabaya dan Sidoarjo di Tugu Pahlawan Surabaya, Sabtu (4/8/2024).

“Hari ini kita berdiri di tugu pahlawan, disini pejuang bangsa yang gugur, karena itu hari ini jangan saudara jual diri karena sembako. Kalau kita tidak mampu membawa negeri sesuai cita-cita dan pengorbanan mereka para pejuang, jangan rusak negara ini,” ujar Komarudin Watubun.

Dihadapan sekira 5000 satgas, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan itu menegaskan pentingnya bangkitkan semangat revolusi. “Kita adalah gen pejuang bukan gen penikmat,” tegasnya.

Baca Juga :  Bang Udin: Golput Bukan Pilihan, Dukung Eri Cahyadi-Armuji di Pilwali

Jika dulu, lanjutnya, revolusi baru terwujud setelah banyak tragedi, kini hal tersebut bisa dilakukan dengan menguras tenaga dan pikiran demi berjuang menegakkan keadilan.

“Hari ini kita buat percikan revolusi. Kita apel untuk mengingatkan kembali bahwa ancaman serius kalau kita tidak bangkit dan berjuang, masa depan anak cucu ke depan terancam,” tuturnya.

Berkaca pada Pilpres 2024, banyak pelanggaran namun nihil keadilan. Hukum disalahgunakan untuk kepentingan kelompok yang berimbas ke terancamnya masa depan bangsa.

“Kita merasa terganggu ketika warga negara diperlakukan tidak adil, maka kita bangkit dan lawan. Itulah kenapa ibu Mega berjuang dan ajak kita berjuang untuk menegakkan keadilan di negeri ini.

Baca Juga :  Masyarakat Surabaya Pendukung Kotak Kosong Deklarasi di Depan Kantor DPRD

Untuk itu ia meminta para satgas betul-betul mengawal Pilkada tahun ini. Sebarkan nilai-nilai kebenaran, dan lawan ancaman-ancaman pelanggaran. “Teman-teman satgas punya tugas datang ke RT RW beritahu mereka untuk jangan takut, Republik ini punya bersama bukan punya keluarga,” imbuhnya.

“Kalau jaman pak Harto itu momoknya adalah PKI, kalau hari ini hukum dipakai untuk mengintimidasi dan menyengsarakan orang. Kita nyatakan kesetiaan kita untuk menjaga kehormatan wibawa bangsa,” imbuhnya.

Tak berhenti di Surabaya. Pihaknya akan meneruskan perjalanan keliling Indonesia dengan semangat yang sama. Perangi ketidakadilan dan ancaman Pilkada.

“Kami setelah ini akan berangkat ke Sumatra, Papua, NTT, keliling supaya kita ingatkan pilkada tidak digunakan untuk kepentingan kelompok tapi harus pesta demokrasi dinikmati oleh seluruh Indonesia,” jelasnya.

Baca Juga :  Sebelum Penetapan DPT, Bawaslu Surabaya Lakukan Evaluasi DPS

Sekadar informasi, gelaran Apel turut dihadiri segenap pengurus lintas kota yakni DPC PDI Perjuangan Surabaya, Sidoarjo, dan pengurus DPD PDI Perjuangan Jatim.

Share and Enjoy !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *