Samuel Teguh Santoso: KKN, Perjudian, dan Narkoba Runtuhkan Peradaban Bangsa

DIAGRAMKOTA.COMIndonesia darurat KKN, Perjudian dan Penyalahgunaan Narkoba! Tegas disampaikan Samuel Teguh Santoso, Praktisi hukum sekaligus pegiat anti Narkoba.

Pria yang khas dengan kepala plontos ini mengungkapkan, sesuai data dari beberapa lembaga baik dari dalam negeri maupun peringkat dunia, Indonesia dikategorikan buruk dan membahayakan, terutama dalam hal Korupsi.

Screenshot 2025 06 03 13 17 57 67 6012fa4d4ddec268fc5c7112cbb265e7

“Korupsi dikategorikan sebagai kejahatan luar biasa (extraordinary crime) oleh berbagai negara, termasuk Indonesia, karena sifatnya yang sangat merusak moralitas dan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara dan meruntuhkan peradaban bangsa. KKN nyata-nyata telah memiskinkan rakyat,” ungkap Samuel kepada media ini, Jumat (12/7/2024)

“Sama juga dampak yang di akibatkan Perjudian dan penyalah gunanaan Narkoba,” tambahnya.

Samuel menyadari bahwa korupsi, perjudian, dan penyalahgunaan narkoba adalah ancaman serius yang berpotensi besar menyebabkan runtuhnya bangsa dan negara. Ketiga masalah ini tidak hanya merusak moral dan sosial masyarakat, tetapi juga memberikan dampak yang sangat merugikan dalam berbagai aspek kehidupan nasional.

Korupsi

Korupsi adalah praktik penyalahgunaan kekuasaan atau kepercayaan untuk memperoleh keuntungan pribadi. Di Indonesia, korupsi telah menguras dana negara dalam skala besar. Misalnya, kasus-kasus besar seperti korupsi E-KTP, korupsi di sektor perminyakan, dan berbagai skandal korupsi di berbagai level pemerintahan telah merugikan negara triliunan rupiah.

Dampaknya terasa dalam pembangunan infrastruktur yang tertunda, pelayanan publik yang tidak optimal, dan ketidakadilan sosial yang semakin meningkat.

Perjudian

Praktik perjudian ilegal dan judi online ilegal menjadi ancaman bagi stabilitas sosial dan ekonomi. Kasus-kasus perjudian ilegal sering kali terkait dengan kriminalitas seperti pencucian uang dan perdagangan manusia.

Di Indonesia, meskipun ada upaya pemberantasan, masih banyak kasus-kasus perjudian ilegal yang mengancam moralitas masyarakat dan merugikan keuangan negara. Selain itu, perjudian juga menjadi faktor risiko dalam meningkatkan kemiskinan dan kecanduan di kalangan masyarakat.

Penyalahgunaan Narkoba

Penyalahgunaan narkoba, termasuk produksi dan perdagangan narkoba ilegal, merupakan ancaman serius bagi generasi muda dan masa depan bangsa. Di Indonesia, peredaran narkoba terus mengkhawatirkan dengan jumlah pengguna yang meningkat dari tahun ke tahun.

Data dari Badan Narkotika Nasional (BNN) menunjukkan bahwa sebagian besar pengguna narkoba adalah usia produktif, yang dapat mengancam produktivitas dan stabilitas sosial ekonomi negara.

Solusi Pencegahan dan Penanganan

Korupsi

Penguatan Sistem Hukum: Meningkatkan efektivitas penegakan hukum dan sistem peradilan dalam menangani kasus korupsi.

Transparansi dan Akuntabilitas: Mendorong transparansi dalam pengelolaan keuangan publik dan meningkatkan akuntabilitas para pejabat publik.

Pendidikan dan Kesadaran: Edukasi masyarakat tentang bahaya korupsi dan pentingnya integritas dalam pelayanan publik.

Perjudian

Penguatan Penegakan Hukum: Intensifikasi operasi penindakan terhadap perjudian ilegal dan judi online ilegal.

Regulasi yang Ketat: Memperkuat regulasi terkait perjudian untuk mengurangi ruang gerak perjudian ilegal.

Pendidikan Masyarakat: Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang risiko perjudian dan cara-cara menghindarinya.

Penyalahgunaan Narkoba

Pencegahan dan Edukasi: Kampanye preventif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba dan dampak negatifnya.

Rehabilitasi dan Pengobatan: Meningkatkan akses terhadap layanan rehabilitasi dan pengobatan bagi pengguna narkoba.

Penguatan Hukuman: Hukuman yang tegas dan adil bagi pelaku perdagangan narkoba untuk memberikan efek jera.

Dari sini, kata Samuel, bisa disimpulkan bahwa masalah korupsi, perjudian, dan penyalahgunaan narkoba, merupakan ancaman serius bagi kestabilan bangsa dan negara.

Diperlukan upaya bersama dari pemerintah, lembaga hukum, masyarakat sipil, dan sektor swasta untuk bekerja sama dalam pencegahan, penegakan hukum, dan rehabilitasi.

“Hanya dengan langkah-langkah konkret dan komprehensif ini, kita dapat melindungi masa depan bangsa dari kerusakan yang disebabkan oleh ketiga masalah ini,” tandas Samuel Teguh Santoso. (dk/nw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *