Cak Item, panggilan Lutfil Hakim sampaikan sejumlah gagasan, diantaranya mendorong ekspor minyak sawit Indonesia ke Afsel dan memanfaatkan Afsel sebagai entry point ke pasar Afrika.
“Trend ekspor kelapa sawit ke Afrika termasuk Afsel menunjukkan peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Afrika menjadi pasar alternatif yang perlu dioptimalkan. Lebih-lebih melihat pasar kelapa sawit di Eropa yang masih ups and downs di tengah hambatan kebijakan Uni Eropa,” ujar Cak Item.
Luthfi Hakim juga mendorong peningkatan kerjasama di bidang investasi, terutama proyek-proyek infrastruktur.
Dirinya mencatat, saat ini salah satu investor Afsel yakni Albany Power Generation sedang dalam proses feasibility study investasi di Proyek Green Energy dan Infrastruktur Probolinggo.
Dalam kesempatan ini, Tudiono menambahkan, bahwa tahun ini merupakan tahun yang istimewa dalam hubungan RI-Afsel, dimana kedua negara memperingati 30 tahun hubungan diplomatik.
Salah satu kegiatan penting yang akan diusung KJRI adalah penyelenggaraan Pasar Rakyat Indonesia di kota Mossel Bay pada tanggal 27 April 2024.