DIAGRAMKOTA.COM – Kasus korupsi dana hibah yang melibatkan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Henry Ch Bangun, telah menimbulkan keresahan di kalangan anggota PWI di daerah-daerah.
Mengatasnamakan ‘Forum Penyelamat Marwah PWI’, puluhan wartawan Jawa timur melakukan aksi di depan kantor PWI Jatim jalan taman apsari, Senin (22/7/2024).
Mereka menuntut agar PWI segera melaksanakan Kongres Luar Biasa (KLB) untuk mengganti komandan pucuk yang dinilai telah merusak citra organisasi profesi jurnalis tertua di Indonesia.
Menariknya, peserta aksi menggunakan kaos bertuliskan “Dancuk” kepanjangan dari Komandan Pucuk, apa artinya?
“Kami dari Forum Penyelamat Marwah PWI, yang terdiri dari anggota PWI Jawa Timur, mendesak PWI Pusat untuk segera menggelar KLB,” ujar salah satu perwakilan forum. Tuntutan ini disuarakan demi menyelamatkan marwah organisasi profesi kewartawanan tertua di tanah air.
Melalui aksi damai ini, mereka menginginkan agar PWI tingkat provinsi Jawa Timur mengambil sikap bersama pengurus provinsi lainnya untuk mendorong segera dilaksanakannya KLB. “Kami tidak ingin kekisruhan yang terjadi di kepengurusan PWI tingkat pusat berlarut-larut,” tambahnya.
Forum ini juga mendesak agar Ketua Umum PWI Pusat, Henry Ch Bangun, legowo mundur dari jabatannya. Selain itu, mereka juga meminta Dewan Kehormatan (DK) PWI Pusat untuk mundur secara terhormat demi menghindari konflik kepentingan.
PWI, yang berdiri pada 9 Februari 1946 di Surakarta, telah mengakar hingga ke pelosok negeri dan diisi oleh masyarakat yang dipandang sebagai kalangan intelektual. “Organisasi PWI harus memainkan perannya sebagai lembaga yang mempertontonkan keteladanan,” tegas perwakilan forum.
Aspirasi dan tuntutan ini disampaikan sebagai upaya untuk menyelamatkan organisasi PWI. Berikut adalah tuntutan yang disampaikan oleh Forum Penyelamat Marwah PWI:
1. Menuntut Ketua Umum PWI Pusat, Henry Ch Bangun, untuk mundur.
2. Bila perlu, Ketua Dewan Kehormatan (DK) PWI Pusat juga turut mundur.
3. Menuntut segera digelarnya Konferensi Luar Biasa (KLB).
4. Mendorong PWI Provinsi Jawa Timur agar tidak berdiam diri dan segera melakukan aksi menuntut digelarnya KLB bersama PWI di provinsi lainnya.
Kasus ini menjadi perhatian serius bagi anggota PWI di seluruh Indonesia, yang berharap agar organisasi ini dapat kembali menjalankan fungsinya dengan integritas dan profesionalisme. (dk/nw)